SwaraWarta.co.id – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa Iran akan memberikan balasan atas tindakan Israel, menunjukkan sikap tidak gentar terhadap ancaman dari Amerika Serikat yang menyatakan dukungan penuh terhadap sekutunya tersebut.
AS telah memperlihatkan kesiapan untuk memperkuat posisi Israel, termasuk dengan mengirim pesawat pengebom B-52 ke kawasan Timur Tengah, namun Teheran di bawah Ali Khamenei tetap teguh dalam menghadapi situasi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan Ali Khamenei ini muncul menyusul penangkapan yang dilakukan oleh militer Israel terhadap seorang yang diduga agen Hizbullah di Lebanon.
Terduga agen tersebut dilaporkan telah dibawa ke Israel untuk pemeriksaan lebih lanjut, meski identitasnya tidak diungkapkan kepada publik.
Merespons situasi ini, Khamenei mengeluarkan peringatan tegas bahwa Iran bersama sekutunya siap memberikan reaksi yang signifikan.
“Musuh, baik Amerika Serikat maupun rezim Zionis, harus menyadari bahwa mereka akan menerima tanggapan yang sangat menghancurkan,” ujar Khamenei dalam pernyataannya pada Sabtu, 2 November 2024.
Khamenei juga menekankan bahwa sekutu Iran di berbagai negara akan terlibat dalam tindakan balasan tersebut.
Dukungan yang disinggung Khamenei merujuk pada kelompok-kelompok bersenjata yang berpihak pada Iran di wilayah Timur Tengah, seperti Hizbullah di Lebanon, Hamas di Palestina, Houthi di Yaman, serta berbagai milisi di Irak dan Suriah.
Kelompok-kelompok ini telah lama dikenal memiliki hubungan erat dengan Iran dalam berbagai aspek, termasuk dukungan logistik dan persenjataan.
Pernyataan pemimpin tertinggi Iran ini memperlihatkan bahwa Teheran tidak akan mundur dari posisinya meskipun dihadapkan pada tekanan internasional, terutama dari AS.
Meskipun ada ancaman militer dari negara adidaya tersebut, Khamenei tetap menunjukkan sikap tidak gentar dan menegaskan kesiapan Iran serta sekutunya untuk menanggapi setiap tindakan agresi dengan kekuatan penuh.
Dengan adanya eskalasi ini, situasi di kawasan Timur Tengah semakin memanas, di mana pihak-pihak yang terlibat terus mengeraskan sikap masing-masing.
Sementara AS memperkuat dukungannya untuk Israel, Iran dan sekutunya juga tampak siap untuk meningkatkan respons mereka.
Peringatan Khamenei menunjukkan bahwa konfrontasi ini berpotensi memicu dampak yang lebih luas di wilayah yang sudah rentan terhadap konflik ini.
Dalam konteks ini, berbagai pihak internasional semakin waspada terhadap potensi konflik lebih besar yang dapat mengancam stabilitas regional.
Pandangan komunitas internasional pun terpecah dalam menyikapi ketegangan ini, dengan beberapa negara menyerukan deeskalasi, sementara yang lain mendukung sikap keras terhadap Iran maupun Israel.
Respons Khamenei yang kuat ini merupakan sinyal bahwa Iran bersikeras mempertahankan posisinya di tengah ketegangan yang terus meningkat, dan bahwa setiap upaya agresi, baik dari Israel maupun sekutu utamanya, akan dihadapi dengan balasan yang setimpal.***