5 Cara Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar Menurut Ajaran Islam

- Redaksi

Thursday, 7 November 2024 - 17:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar

Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar

SwaraWarta.co.idDalam ajaran Islam, mencegah perbuatan keji dan mungkar merupakan bagian dari ibadah yang sangat penting. Islam mengajarkan bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga moralitas dan ketertiban di masyarakat. Perbuatan keji dan mungkar adalah segala tindakan yang melanggar aturan agama, moralitas, dan nilai-nilai sosial yang baik. Perbuatan ini mencakup perilaku yang tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat merusak hubungan dengan Allah, lingkungan, dan masyarakat.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan tegakkanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar” (QS. Al-Ankabut: 45). Ayat ini menunjukkan bahwa Islam memberikan perhatian besar pada upaya mencegah perilaku tercela dengan berbagai cara yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima cara utama mencegah perbuatan keji dan mungkar menurut ajaran Islam yang dapat diterapkan oleh setiap Muslim.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Menegakkan Shalat Sebagai Benteng dari Perbuatan Keji dan Mungkar

Shalat adalah tiang agama dan menjadi benteng utama bagi seorang Muslim dari perbuatan keji dan mungkar. Dalam shalat, seorang Muslim berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, menguatkan imannya, dan menanamkan kesadaran diri untuk menjauhi perbuatan yang dilarang.

Baca Juga :  Perbedaan Silaturahmi dan Silaturahim: Makna dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Shalat yang dilakukan dengan khusyuk dan benar diyakini dapat menjaga hati dan pikiran seseorang dari godaan buruk. Hal ini dijelaskan dalam penelitian yang diterbitkan di International Journal of Islamic Thought, yang menyebutkan bahwa shalat yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan konsentrasi dapat meningkatkan kesadaran moral dan mendorong perilaku positif.

2. Meningkatkan Pemahaman Agama Melalui Pendidikan Islam

Pendidikan agama yang mendalam memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dianggap keji dan mungkar dalam Islam. Menurut ajaran Islam, tindakan keji seperti perzinahan, pencurian, dan fitnah tidak hanya merusak diri sendiri tetapi juga mencederai hubungan dengan Allah dan masyarakat.

Pendidikan agama Islam, baik yang didapatkan melalui keluarga, sekolah, maupun lingkungan, sangat penting untuk membentuk karakter seseorang. Pemahaman agama yang baik akan membantu seseorang mengenali dan menghindari perbuatan tercela, serta menjadi bekal dalam menghadapi godaan-godaan yang mungkin muncul dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menjalankan Prinsip Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Dalam Islam, prinsip amar ma’ruf nahi munkar adalah konsep yang mengajarkan setiap Muslim untuk selalu mendorong kebaikan dan mencegah keburukan. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; dan jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemahnya iman” (HR. Muslim).

Baca Juga :  Menjaga Kebugaran untuk Menjalankan Rukun Islam

Prinsip ini mengajarkan bahwa setiap Muslim bertanggung jawab dalam menjaga dan memperbaiki lingkungan sosialnya. Dalam hal ini, amar ma’ruf nahi munkar bisa diterapkan dengan memberikan nasihat baik kepada orang-orang terdekat, mengingatkan dengan cara yang bijak, atau bahkan dengan memberikan contoh perilaku yang baik. Dengan cara ini, seorang Muslim dapat berperan aktif dalam mencegah perbuatan keji dan mungkar di tengah masyarakat.

4. Membangun Lingkungan yang Positif dan Islami

Lingkungan berpengaruh besar terhadap perilaku seseorang. Dalam Islam, membangun dan memilih lingkungan yang positif adalah salah satu cara untuk mencegah diri dari perbuatan keji dan mungkar. Teman-teman yang baik dan lingkungan yang positif akan menjadi pengingat untuk selalu menjaga diri dari perbuatan tercela.

Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi; penjual minyak wangi bisa memberikan keharuman kepadamu, sedangkan pandai besi bisa membakar pakaianmu atau kamu mendapat bau yang tidak sedap darinya” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan pentingnya memilih lingkungan yang baik agar tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif yang dapat menjurus kepada perbuatan mungkar.

Baca Juga :  Meningkatkan Literasi Digital Anak: Keterampilan Esensial di Era Teknologi

5. Menguatkan Sikap Istiqamah dan Sabar dalam Menjalani Ketaatan

Istiqamah, atau konsistensi dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT, adalah salah satu kunci untuk menjaga diri dari perbuatan keji dan mungkar. Islam mengajarkan bahwa dalam menjalani ketaatan, seorang Muslim membutuhkan kesabaran dan keteguhan hati agar tidak mudah tergoda oleh godaan duniawi.

Sikap istiqamah dan sabar membantu seseorang untuk tetap teguh dalam iman, menjauhi perbuatan tercela, dan menghadapi godaan dengan ketenangan. Dalam QS. Al-Asr, Allah menegaskan bahwa manusia berada dalam kerugian kecuali mereka yang beriman, beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran serta kesabaran.

Kesimpulan

Islam mengajarkan bahwa mencegah perbuatan keji dan mungkar adalah bagian dari tanggung jawab setiap Muslim. Dengan menegakkan shalat, memperdalam pemahaman agama, menjalankan prinsip amar ma’ruf nahi munkar, memilih lingkungan yang positif, serta menguatkan sikap istiqamah dan sabar, seorang Muslim dapat melindungi dirinya dari perilaku tercela dan menjaga moralitas dalam masyarakat.

Dengan menerapkan lima cara ini, umat Islam diharapkan tidak hanya mampu menjaga diri dari godaan perbuatan keji dan mungkar, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang damai dan penuh kebaikan sesuai dengan ajaran Islam.

Berita Terkait

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum
Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!
Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita
Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi
Buatlah Analisis Sensitivitas dan Tentukan Rencana Manakah yang Paling Baik di Antara Dua Rencana di Atas
Produksi Merupakan Proses Merubah Input atau Beberapa Input Menjadi Output, Dalam Proses Ini, Produsen Tidak Serta Merta Dapat Menambah Semua Input
Jono dan Joni Merupakan Teman Dekat (Bukan Saudara) Karena Rumah Mereka Berdua Berdekatan, Suatu Hari Jono Dipindahkan Tugas Ke Kota Lain

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:45 WIB

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum

Thursday, 21 November 2024 - 19:11 WIB

Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Thursday, 21 November 2024 - 14:03 WIB

Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 21 November 2024 - 12:34 WIB

Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita

Thursday, 21 November 2024 - 12:23 WIB

Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB