SwaraWarta.co.id – Polisi tengah mendalami kasus penyekapan 12 perempuan di Surabaya yang dijanjikan pekerjaan sebagai Ladies Companion (LC) dengan bayaran Rp 700 ribu untuk 3 jam kerja.
Kasus ini mencuat setelah salah satu korban mengirimkan pesan suara meminta pertolongan.
Kapolsek Benowo, Kompol Didik Sulistyo, mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap setelah korban melaporkan lokasi penyekapan melalui voice note ke Command Center 112 Surabaya. Laporan diterima pada Jumat pagi (15/11/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Petugas gabungan dari Kecamatan Benowo langsung mendatangi lokasi di Jalan Sememi Jaya Gang I, Benowo, Surabaya. Awalnya, rumah yang dilaporkan terlihat terkunci dan kosong.
Namun, setelah menyisir area sekitar, petugas menemukan pintu lain yang terkunci. Pintu itu akhirnya didobrak, dan di dalamnya ditemukan 12 perempuan yang disekap.
Salah satu dari 12 perempuan itu adalah korban yang mengirimkan pesan suara meminta pertolongan. Dari pemeriksaan awal, polisi memastikan tidak ada penganiayaan terhadap para korban selama mereka berada di dalam rumah tersebut.
Menurut Kompol Didik, para perempuan tersebut direkrut melalui media sosial Facebook
“Mereka menerima perekrutan melalui Facebook, yang orangnya juga belum pernah ketemu,” kata Didik saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (16/11/2024).
Para korban mayoritas belum pernah bekerja sebelumnya, sehingga menjadi sasaran mudah bagi pelaku.
“Mereka rata-rata direkrut lewat Facebook, kata sumber inisial C. Dia juga belum pernah bekerja (apapun),” imbuh dia.
Saat ini, polisi sudah memeriksa tiga saksi, termasuk penjaga rumah yang diamankan bersama para korban.
Penyelidikan juga difokuskan pada sistem penyekapan dan motif pelaku. Polisi berupaya mengungkap apakah ada jaringan atau kelompok tertentu yang terlibat dalam kasus ini.
Penggerebekan ini dilakukan setelah perempuan yang menjadi korban mengirimkan pesan suara berisi permintaan bantuan beserta lokasinya.
Petugas kemudian mengecek laporan tersebut dan menemukan para perempuan di dalam rumah kosong yang terkunci.
Saat ini, polisi memastikan bahwa kondisi para korban baik dan tidak mengalami kekerasan selama masa penyekapan.