Vladimir Putin Desak Penghentian Perang di Gaza, Ini Sudah Masuk dalam Kejahatan Perang

- Redaksi

Sunday, 20 October 2024 - 19:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Vladimir Putin Desak Penghentian Perang di Gaza

Vladimir Putin Desak Penghentian Perang di Gaza

SwaraWarta.co.id – Presiden Rusia, Vladimir Putin, secara tegas meminta agar peperangan yang terjadi di Gaza segera dihentikan.

Dalam sebuah pernyataan yang mengejutkan dunia internasional, Putin menekankan bahwa kekerasan yang terus berlanjut di wilayah tersebut telah mencapai tingkat yang tidak dapat diterima, termasuk pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang.

Perang yang sudah berlangsung selama beberapa waktu ini telah memakan banyak korban, terutama anak-anak dan warga sipil yang tidak bersalah.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Vladimir Putin menyoroti fakta bahwa banyak dari mereka yang menjadi sasaran kekerasan, mengakibatkan penderitaan yang tak terukur.

“Anak-anak kecil dan warga sipil seharusnya tidak menjadi target dalam konflik apa pun,” tegas Putin.

Baca Juga :  UNRWA: Harapan Palestina di Tengah Krisis Kemanusiaan Gaza Terancam Larangan Operasi Israel

Ia menambahkan bahwa tindakan semacam ini sudah melampaui batas-batas etika dan kemanusiaan.

Kejahatan Perang di Gaza

Putin menyebut bahwa apa yang terjadi di Gaza saat ini sudah masuk dalam kategori kejahatan perang. Pembunuhan terhadap anak-anak dan warga sipil yang tidak bersalah, menurutnya, tidak dapat dibiarkan begitu saja.

Tindakan ini bukan hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga merupakan pelanggaran berat terhadap moralitas dasar manusia. Ia menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengambil langkah cepat guna mengakhiri konflik ini sebelum semakin banyak korban berjatuhan.

Menurut laporan berbagai organisasi internasional, jumlah korban sipil di Gaza terus meningkat, dengan banyak di antaranya adalah anak-anak. Hal ini semakin memperkuat pandangan Putin bahwa tindakan keras harus diambil untuk melindungi mereka yang tidak berdaya.

Baca Juga :  Vladimir Putin Murka, Rusia Serang Ukraina dengan Rudal Balistik Antar Benua

Seruan Internasional untuk Perdamaian

Putin juga mendesak agar negara-negara di dunia, terutama anggota Dewan Keamanan PBB, bersatu untuk menghentikan kekerasan ini.

Rusia, sebagai salah satu negara anggota tetap Dewan Keamanan, menurut Putin, akan terus berperan aktif dalam mendukung upaya-upaya diplomatik guna mencapai gencatan senjata dan mengakhiri perang di Gaza.

Dia menekankan pentingnya dialog diplomatik untuk mencari solusi damai yang tidak hanya menghentikan kekerasan, tetapi juga mengatasi akar permasalahan konflik ini.

Putin percaya bahwa pendekatan militer bukanlah jalan keluar yang bijak dalam konflik ini, dan bahwa perdamaian hanya bisa dicapai melalui diplomasi yang adil.

Dengan banyaknya korban anak-anak dan warga sipil yang terus berjatuhan di Gaza, seruan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera menghentikan peperangan ini semakin relevan. Kejahatan perang yang terjadi di sana harus segera diakhiri, dan dunia internasional memiliki tanggung jawab untuk bertindak cepat.

Baca Juga :  Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Putin menekankan bahwa solusi damai harus menjadi prioritas utama untuk mengakhiri penderitaan yang telah melampaui batas kemanusiaan.

 

Berita Terkait

Letusan Gunung Dukono Capai 346 Kali, Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025
Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional
ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:21 WIB

Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025

Saturday, 18 January 2025 - 18:15 WIB

Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Berita Terbaru