Viral! Video Bagi-bagi Telur pada Ibu Hamil untuk Cegah Stunting di Bandung Jadi Sorotan Warganet. Ini Sebabnya

- Redaksi

Tuesday, 8 October 2024 - 12:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Viral Bagi Bantuan Bumil di Bandung Cuma Berfoto Saja

Viral Bagi Bantuan Bumil di Bandung Cuma Berfoto Saja

SwaraWarta.co.idSebuah video yang merekam momen pembagian telur kepada ibu hamil di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial.

Video ini diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah dan menunjukkan beberapa ibu hamil yang menerima telur dalam program bantuan nutrisi yang ditujukan untuk mencegah stunting.

Namun, situasi yang mengejutkan terjadi setelah sesi dokumentasi. Dalam video tersebut, telur yang baru saja diberikan kepada para ibu hamil diminta kembali oleh petugas.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penyaluran bantuan gizi bagi ibu hamil dan anak penyandang stunting ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka stunting di Indonesia, di mana telur dianggap sebagai sumber protein penting untuk mendukung pertumbuhan janin.

Baca Juga :  Ide Dekor Ruang Kelas untuk Anak SD: Sederhana dan Inspiratif

Seorang petugas terlihat mengambil foto ibu hamil setelah mereka menerima satu kantong plastik dan sekotak telur. Namun, saat itu juga, petugas meminta kembali telur yang telah dibagikan.

Tindakan ini memicu kemarahan warganet yang merasa ada yang tidak beres dalam program bantuan tersebut.

Di akhir video, salah satu penerima bantuan membuka isi kantong plastik yang diterimanya, yang hanya berisi susu ibu hamil dan dua buah biskuit.

Pengakuan ini memperkuat dugaan bahwa tidak ada sekotak telur di dalamnya.

Reaksi dari warganet pun langsung membanjiri unggahan video tersebut, dengan komentar-komentar yang mengungkapkan ketidakpuasan dan mendesak agar kasus ini diusut tuntas.

Salah satu komentar dari akun @u*** menanyakan, “Kenapa begitu, bakalan ada klarifikasi ni nanti nya?” Sementara itu, akun @a*** meminta pihak berwenang untuk menyelidiki perangkat desa setempat, “Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.. cari tau itu perangkat desanya.. coba suruh klarifikasi!”

Baca Juga :  5 Cara Mengatasi Rasa Cemas dan Gelisah dengan Teknik Mindfulness

Akun @w*** menambahkan, “Ternyata kejadian kek gini real bukan cuma dongeng,” mencerminkan skeptisisme terhadap program tersebut.

Di sisi lain, akun @y*** memberikan dukungan bagi para ibu hamil yang terdampak, dengan menyatakan, “Untung ada bukti..kalau ada hal-hal di luar nalar netizen persiapan yahh bukti-bukti kaya gini.. gak cukup cmn jadi saksi aja.. berantas ketidakadilan!.. semangat untuk para bumil.. rasa sakit kalian akan menjadi jalan kebahagiaan yahhh.”

Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dalam program bantuan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan gizi ibu hamil dan upaya pencegahan stunting di Indonesia.

Warganet berharap agar pihak terkait segera memberikan klarifikasi dan mengambil langkah untuk memperbaiki situasi ini.

Berita Terkait

Letusan Gunung Dukono Capai 346 Kali, Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025
Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional
ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:21 WIB

Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025

Saturday, 18 January 2025 - 18:15 WIB

Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Berita Terbaru