SwaraWarta.co.id – Diberitakan sebuah insiden tragis menimpa dua warga yang tengah mencari rumput di Dusun Krajan, Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.
Mustofa, salah seorang dari dua pencari rumput tersebut, tewas setelah disengat oleh tawon jenis Vespa atau yang dikenal dengan Tawon Endas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat (25/10/2024) siang, saat kedua korban tidak menyadari bahwa mereka berada dekat dengan sarang tawon yang sangat berbahaya.
Kepala Pelaksana Tugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 12.22 WIB.
Warga melaporkan bahwa ada dua orang dari Desa Bulusari yang tersengat oleh tawon mematikan tersebut.
“Ada dua korban yang tersengat, tetapi salah satunya meninggal dunia,” ujar Yoppy pada Sabtu (26/10/2024).
Menurutnya, korban tewas adalah Mustofa, warga Dusun Krajan, RT 01 RW 04, Desa Bulusari.
Sementara korban kedua, yang bernama Irul, berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke RSUD Blambangan oleh Tim Damkarmat Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan medis.
Asnan, petugas yang berada di lapangan, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat Mustofa dan Irul sedang menjalankan kegiatan rutin mereka, yaitu mencari rumput di kebun.
Namun, tanpa disadari, tepat di atas lokasi tempat mereka beraktivitas, terdapat sarang Tawon Endas yang penuh dengan koloni.
Tidak mengetahui adanya sarang tersebut, keduanya tidak sengaja mengganggu koloni tawon hingga akhirnya diserang dan tersengat.
“Para korban kemungkinan tidak menyadari bahwa sarang tawon tersebut ada di atas mereka. Akibatnya, mereka menjadi sasaran sengatan oleh koloni tawon itu,” jelas Asnan.
Ketika Tim Damkarmat tiba di lokasi kejadian, Mustofa sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri, dengan tubuhnya membiru akibat racun sengatan tawon.
Meski warga sempat berusaha memberikan pertolongan, kondisi Mustofa saat itu sudah sangat lemah dan tidak lagi bisa bergerak.
Setelah diperiksa, ia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.
Sementara itu, Irul yang juga terluka akibat sengatan berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Yoppy Bayu Irawan menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini dan menghimbau masyarakat untuk lebih waspada,
khususnya terhadap keberadaan tawon jenis Vespa atau Tawon Endas yang memang memiliki sifat agresif dan bisa menyerang manusia ketika merasa terganggu.
Sengatan tawon jenis ini dikenal sangat berbahaya, bahkan dapat mengakibatkan kematian pada manusia, terutama jika jumlah sengatan cukup banyak atau korban memiliki alergi terhadap racun tawon.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap keberadaan sarang tawon, khususnya jenis Tawon Endas yang memiliki racun mematikan.
Jika menemukan sarang tawon di sekitar tempat tinggal atau tempat bekerja, sebaiknya segera melapor ke pihak berwenang agar dapat ditangani dengan aman,” tutur Yoppy.
Tragedi ini menjadi peringatan bagi masyarakat luas, khususnya yang tinggal di sekitar area kebun atau hutan yang berpotensi menjadi habitat tawon-tawon berbahaya.
Kewaspadaan menjadi hal penting, terutama bagi warga yang sering beraktivitas di alam terbuka, agar terhindar dari insiden serupa yang dapat membahayakan nyawa.
Berkaca dari kejadian ini, Tim Damkarmat Banyuwangi berharap masyarakat tidak ragu untuk melapor apabila melihat sarang tawon di area yang rentan terhadap interaksi manusia.
Dengan langkah ini, diharapkan insiden sengatan tawon yang mematikan dapat diminimalisir di masa mendatang.***