SwaraWarta.co.id – Indonesia kehilangan salah satu sosok penting dalam dunia musik, Tetty Manurung, yang meninggal dunia pada tanggal 28 Oktober 2024.
Penyanyi seriosa berbakat ini berpulang pada pukul 00.36 WIB di usia 59 tahun, meninggalkan duka yang mendalam bagi para penggemar dan dunia musik Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kabar kepergian Tetty pertama kali diumumkan melalui akun Instagram resmi @amigosband.official.
Namun, hingga saat ini, penyebab pasti kematiannya belum diketahui. Jenazahnya direncanakan akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, pada 30 Oktober 2024.
Lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 8 Juni 1968, Tetty Manurung memulai karier musiknya di era 1980-an dan berhasil meraih popularitas berkat suaranya yang khas serta teknik vokalnya yang luar biasa.
Ia dikenal sebagai sosok yang sering mendulang prestasi, termasuk menjuarai ajang Bintang Radio Televisi (BRTV) selama delapan kali berturut-turut.
Keberhasilannya di BRTV semakin mengukuhkan namanya sebagai penyanyi seriosa ternama di Indonesia.
Pada tahun 1989, Tetty berhasil meraih prestasi internasional dengan menyabet penghargaan Penyanyi Terbaik dalam ajang Asia Song Festival yang berlangsung di Nagoya, Jepang.
Kemenangan ini mengantarkannya menjadi penyanyi resmi istana negara, sebuah pencapaian yang tak mudah diraih dan menjadi bukti dari kemampuannya yang luar biasa di bidang musik.
Tidak hanya di genre seriosa, Tetty Manurung juga dikenal di musik pop Batak.
Salah satu albumnya yang populer adalah Holong Hi, yang hingga kini masih dikenang oleh para pendengarnya. Ia juga merilis beberapa album rohani Kristen, salah satunya adalah Nun di Bukit yang Jauh.
Beberapa lagunya bahkan menjadi favorit, termasuk lagu terkenal “Jangan Sampai Berpisah” yang banyak disukai para penggemar.
Sebagai seorang seniman multitalenta, Tetty tidak hanya tampil sebagai penyanyi tetapi juga aktif di balik layar sebagai produser rekaman.
Ia terlibat dalam proses produksi album, baik untuk karyanya sendiri maupun untuk artis lain.
Perannya di dunia produksi musik ini semakin menegaskan dedikasinya terhadap industri musik Indonesia.
Menariknya, di luar dunia musik, Tetty Manurung juga seorang dokter gigi. Keahliannya di bidang medis menunjukkan bahwa ia adalah sosok dengan bakat dan kemampuan yang sangat beragam.
Kombinasi antara kariernya di dunia medis dan kecintaannya pada musik menjadikannya panutan yang menginspirasi banyak orang.
Kemampuannya untuk menjalani kedua profesi ini menunjukkan dedikasinya yang tinggi serta komitmennya dalam menjalani berbagai aspek kehidupan.
Kepergian Tetty Manurung tentu meninggalkan kekosongan besar dalam dunia musik seriosa Indonesia.
Sebagai ikon musik yang telah memberikan banyak kontribusi berharga, Tetty akan selalu dikenang dan dihormati atas karya-karyanya yang menginspirasi.
Bagi para penggemar dan industri musik Indonesia, Tetty Manurung adalah sosok yang sulit tergantikan, dan kepergiannya menjadi kehilangan besar yang dirasakan oleh banyak pihak.
Selamat jalan, Tetty Manurung. Karyamu akan selalu hidup dalam kenangan dan inspirasi yang engkau tinggalkan.***