Tanding Melawan Timnas Belanda, Timnas Putri Indonesia dapatkan Pelajaran Berharga

- Redaksi

Sunday, 27 October 2024 - 14:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Timnas Putri Indonesia  saat melawan Timnas Belanda (Dok. Ist)

Timnas Putri Indonesia saat melawan Timnas Belanda (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Pelatih kepala timnas putri Indonesia, Satoru Mochizuki, mengatakan bahwa anak-anak asuhnya mendapatkan pelajaran berharga setelah bertanding melawan timnas Belanda pada FIFA Matchday di Stadion De Vijverberg.

Meski mengalami kekalahan telak 0-15, Satoru menilai para pemain sudah berjuang keras untuk memberikan perlawanan.

Perbedaan peringkat FIFA yang cukup jauh, di mana Belanda berada di peringkat 11 dan Indonesia di peringkat 104, memang membuat banyak gol sulit dihindari.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk bisa melawan tim kuat seperti Belanda. Namun memang sangat disayangkan kita banyak kebobolan di pertandingan itu,” ujar Satoru seusai pertandingan, dikutip dari laman resmi PSSI, Sabtu.

Baca Juga :  Pertemuan Abdul Mu'ti dan Prabowo: Langkah Awal Menuju Perubahan Pendidikan

Belanda memiliki banyak pemain bintang yang bermain di klub-klub besar Eropa, seperti Esme Brugts di Barcelona, Vivianne Miedema di Manchester City, dan Danielle van de Donk di Olympique Lyon.

Meskipun demikian, Satoru tetap optimis bahwa Garuda Pertiwi akan terus berkembang. Ia berencana untuk melakukan evaluasi dan memotivasi para pemain agar bisa memperbaiki kekurangan setelah mendapatkan pengalaman berharga dari pertandingan melawan Belanda.

“Pemain sudah berjuang dan bekerja keras sampai pertandingan berakhir. Mereka tidak menyerah dan terus bertarung. Saya rasa itu bagus untuk perkembangan tim kita, dan semoga kita akan lebih baik lagi ke depannya,” jelas dia.

Berita Terkait

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:19 WIB

Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terbaru

Banjir

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:58 WIB

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Lifestyle

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:14 WIB