SwaraWarta.co.id – Sriwijaya FC kini lebih memprioritaskan peningkatan latihan penyelesaian akhir setelah ditahan imbang oleh PSMS Medan dengan skor 0-0 dalam pertandingan Liga 2 Indonesia di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, pada hari Sabtu.
Pertandingan tersebut memperlihatkan bagaimana kedua tim berjuang keras tanpa mampu memanfaatkan berbagai peluang yang tercipta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejak menit-menit awal pertandingan, Sriwijaya FC langsung menunjukkan intensitas tinggi dengan beberapa kali mengancam gawang PSMS Medan yang dikawal oleh Fakrurrazi.
Pada menit ke-5, SFC sudah mendapatkan peluang untuk membuka keunggulan, namun gagal memaksimalkan kesempatan tersebut.
Meskipun dominasi sempat ditunjukkan oleh SFC, tim lawan juga tidak tinggal diam. Beberapa kali PSMS Medan menekan dan menciptakan peluang yang mengancam gawang Sriwijaya FC.
SFC, yang diperkuat oleh pemain asing seperti Chencho Gyeltshen dan Meghon Davidy Aytron Valpooort, mencoba membangun serangan melalui penguasaan bola.
Namun, serangan-serangan tersebut sering kali terhenti di lini pertahanan PSMS Medan.
Meghon Valpooort sempat mendapatkan peluang emas di depan gawang lawan, tetapi arah bola masih melenceng dan tidak tepat sasaran.
Sriwijaya FC mendapatkan peluang lain melalui tendangan keras dari luar kotak penalti yang dieksekusi oleh Tomi Darmawan.
Sayangnya, tendangan tersebut hanya tipis melebar dari gawang PSMS Medan. Anak asuh Hendri Susilo tampak kesulitan membongkar pertahanan lawan.
Mereka terbilang buntu dalam mengembangkan serangan berbahaya yang mampu membuahkan gol.
Hingga babak pertama berakhir, kedua tim belum mampu mencetak gol. Skor 0-0 bertahan hingga peluit tanda akhir babak pertama dibunyikan.
PSMS Medan dan Sriwijaya FC terus berusaha keras mencari celah, namun belum ada hasil yang memuaskan.
Memasuki babak kedua, jalannya pertandingan tidak mengalami banyak perubahan signifikan.
Kedua tim masih bertarung keras di lini tengah, namun ritme permainan tampak stagnan.
Hingga 10 menit pertama babak kedua berjalan, tidak banyak peluang yang mampu diciptakan oleh kedua tim.
Sriwijaya FC dan PSMS Medan tampak sulit mengembangkan permainan mereka, meskipun sempat ada beberapa peluang yang belum mampu dikonversi menjadi gol.
Sampai pertandingan berakhir, skor 0-0 tidak berubah. Kedua tim harus puas dengan hasil imbang tanpa gol.
Ini menjadi pekerjaan rumah bagi Sriwijaya FC, khususnya dalam meningkatkan efektivitas penyelesaian akhir.
Usai pertandingan, pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo, mengakui bahwa timnya perlu memperbaiki beberapa aspek permainan, terutama dalam hal penyelesaian akhir.
Menurutnya, kurang maksimalnya serangan SFC pada laga tersebut menjadi perhatian serius yang harus segera diperbaiki.
“Kami akan segera mengevaluasi dan fokus memperbaiki penyelesaian akhir. Selain itu, sisi pertahanan juga akan kami benahi agar lebih solid ke depannya,” ujar Hendri Susilo dalam sesi wawancara pasca-pertandingan.
Ia menegaskan bahwa latihan tim selanjutnya akan lebih banyak difokuskan pada aspek finishing untuk mengantisipasi laga-laga berikutnya.
Dengan harapan, para pemain dapat lebih tajam dalam menyelesaikan peluang yang tercipta dan memaksimalkan setiap kesempatan di depan gawang lawan.
Dengan hasil imbang ini, Sriwijaya FC harus segera berbenah jika ingin tetap bersaing di papan atas klasemen Liga 2 Indonesia.
Latihan intensif dan fokus pada penyelesaian akhir diharapkan mampu membawa perubahan positif pada performa tim dalam laga-laga mendatang.***