Seruan Emosional Hanni NewJeans di Sidang Parlemen: Mendorong Perlindungan bagi Artis Muda di Industri K-pop

- Redaksi

Tuesday, 15 October 2024 - 21:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.idHanni, anggota girl group Kpop NewJeans, menyampaikan pernyataan emosional pada hari Selasa (15/10) di hadapan sidang parlemen Korea Selatan.

Ia menyerukan perbaikan terhadap perlakuan artis muda di industri K-pop, yang selama ini terkenal dengan tekanan tinggi dan praktik tidak sehat, termasuk bullying.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sidang tersebut, Hanni mengungkapkan pengalamannya yang pernah menjadi korban bullying di lingkungan kerja.

Hal ini ia sampaikan secara langsung di hadapan Komite Ketenagakerjaan parlemen dalam sesi audit yang disiarkan secara nasional.

Pengakuan Hanni menjadi perhatian publik karena jarang ada bintang besar di industri K-pop yang berani berbicara terbuka tentang masalah bullying, apalagi dalam forum resmi seperti parlemen.

Hanni, yang memiliki nama lengkap Hanni Pham, merupakan penyanyi berusia 20 tahun berdarah Vietnam-Australia.

Baca Juga :  Kasus Bullying di SMAN 4 Kota Pasuruan: Siswa Masuk RSJ Setelah Dihina dan Dianiaya Teman-temannya

Ia mengatakan bahwa alasannya tampil di sidang parlemen adalah agar para trainee atau artis muda lainnya di industri K-pop tidak mengalami pengalaman serupa.

Hanni juga menceritakan salah satu kejadian yang memperlihatkan perlakuan tidak pantas di tempat kerja.

Dalam kesaksiannya, ia mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendengar seorang manajer memberi instruksi kepada staf untuk mengabaikan dan berpura-pura tidak melihat grup tersebut saat mereka melewati koridor.

Sikap acuh dari pihak manajemen dan staf membuat anggota NewJeans merasa dibenci dan tidak dihargai oleh perusahaan tempat mereka bernaung.

Industri K-pop sendiri telah lama mendapat sorotan karena kondisi kerja yang menekan dan praktik yang tidak sehat bagi para artisnya.

Para idol, khususnya yang masih muda, sering kali dihadapkan pada jadwal yang sangat padat, tekanan untuk tampil sempurna, serta ekspektasi tinggi dari penggemar dan agensi.

Baca Juga :  Mengatasi Bullying di Lingkungan Sekolah: 6 LangkahEfektif untuk Melindungi Anak

Banyak yang telah mengeluhkan masalah kesehatan mental dan fisik akibat tekanan tersebut, termasuk kasus-kasus bullying di antara sesama trainee maupun dari pihak manajemen.

Penampilan Hanni di sidang parlemen ini pun menjadi momen bersejarah, mengingat ia merupakan salah satu artis K-pop terkemuka yang berbicara langsung tentang masalah ini.

Pengakuan Hanni semakin menggarisbawahi pentingnya perlindungan yang lebih baik bagi para artis muda, serta mendorong pihak perusahaan untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan mereka.

Selain itu, grup NewJeans juga tengah menghadapi perselisihan internal antara eksekutif dari label induk mereka, HYBE, dan mantan CEO anak perusahaannya, Ador, yang merupakan pengelola utama grup tersebut.

Perselisihan ini menambah tekanan bagi para anggota NewJeans, termasuk Hanni, yang harus menghadapi konflik internal di tengah upaya mereka untuk terus berkarier di industri yang kompetitif.

Baca Juga :  Arus Balik Nataru Sedang Berlangsung, Penumpang Bandara Internasional I Gede Gusti Ngurah RAI

Menanggapi kesaksian Hanni, CEO Ador, Kim Ju-young, memberikan pernyataan dalam sidang yang sama.

Ia mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan peninjauan terkait situasi yang disampaikan oleh Hanni, tetapi hingga saat ini belum menemukan bukti yang cukup untuk mendukung klaim tersebut.

Meskipun demikian, pernyataan Hanni telah memicu perhatian luas dan kemungkinan akan mempercepat reformasi dalam perlakuan terhadap artis-artis muda di industri K-pop.

Kesaksian Hanni di sidang parlemen ini menjadi pengingat bagi industri K-pop tentang pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan mendukung bagi para idol.

Perlindungan terhadap artis muda, terutama mereka yang masih dalam tahap trainee, harus menjadi prioritas utama agar kasus-kasus bullying dan tekanan berlebihan tidak lagi menjadi bagian dari perjalanan karier mereka.***

Berita Terkait

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan
Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:19 WIB

Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Saturday, 18 January 2025 - 16:15 WIB

Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita Terbaru

Cara Menemukan HP yang Hilang

Teknologi

6 Cara Menemukan HP yang Hilang dengan Mudah dan Cepat

Saturday, 18 Jan 2025 - 16:35 WIB