Sertifikasi Obat Warung Tak Bisa Sembarangan! Waspadai Obat ‘Palsu’ di Pasaran

- Redaksi

Friday, 18 October 2024 - 07:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Obat Generik

Obat Generik

SwaraWarta.co.idSertifikasi obat yang dijual di warung tidak bisa dilakukan sembarangan. Hal ini karena obat yang beredar luas di masyarakat harus melalui pengujian ketat untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Proses sertifikasi melibatkan beberapa tahap, termasuk penilaian kandungan zat aktif, uji klinis, hingga penentuan dosis aman untuk penggunaan tanpa pengawasan medis langsung.

Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, obat bebas (over-the-counter/OTC) berada di bawah pengawasan Food and Drug Administration (FDA).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

FDA memiliki sistem regulasi yang ketat untuk memastikan bahwa obat OTC yang dijual kepada masyarakat umum telah melalui evaluasi yang memadai.

Obat yang memenuhi persyaratan ini diizinkan beredar dengan label yang sesuai, mencakup informasi lengkap tentang penggunaan, dosis, dan peringatan yang perlu diperhatikan konsumen.

Baca Juga :  Macam-Macam Penyakit Mental dan Gejalanya

Johns Hopkins School of Public Health juga menyoroti pentingnya regulasi yang kuat dalam pemasaran obat.

Pemasaran obat yang tidak diregulasi dapat menyesatkan konsumen dengan klaim yang tidak didukung oleh bukti ilmiah.

Misalnya, selama pandemi COVID-19, banyak produk kesehatan dipasarkan dengan klaim yang diragukan, sehingga meningkatkan risiko bagi konsumen yang tidak mendapat informasi yang akurat.

Dilansir dari pafiburu.org, Indonesia, lembaga yang mengurus sertifikasi dan pengawasan obat adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BPOM bertugas memastikan bahwa obat yang beredar, termasuk yang dijual bebas di warung, aman, berkualitas, dan berkhasiat.

Proses sertifikasi meliputi evaluasi menyeluruh terhadap bahan aktif, cara pembuatan, hingga distribusi obat tersebut.

Baca Juga :  Doa Memakai Pakaian: Memohon Kebaikan dan Perlindungan dari Allah

Selain BPOM, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) juga berperan dalam menjaga standar pengelolaan obat di Indonesia, termasuk memberikan edukasi kepada tenaga farmasi agar memahami prosedur yang benar dalam penyediaan obat di masyarakat.

Konsumen perlu memahami bahwa obat warung yang sudah tersertifikasi telah melalui proses panjang demi keselamatan mereka.

Pengawasan ini penting karena penggunaan obat tanpa resep yang tidak aman bisa menimbulkan efek samping serius atau interaksi obat yang berbahaya.

Misalnya, kombinasi obat flu dengan obat lain tanpa pengawasan bisa menyebabkan reaksi yang merugikan tubuh.

Oleh karena itu, regulasi yang ketat dan sertifikasi yang cermat menjadi benteng utama dalam melindungi kesehatan masyarakat.

Baca Juga :  Toko Kosmetik Terdekat di Jakarta, Ada yang Produk Lengkapnya

Dengan demikian, baik di Indonesia maupun di negara lain, regulasi dan sertifikasi obat menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dari risiko penggunaan obat yang tidak aman.

Konsumen juga harus berhati-hati dalam memilih obat, serta selalu memastikan obat yang dikonsumsi telah disertifikasi oleh lembaga yang berwenang seperti BPOM

(*ADV)

Berita Terkait

Suzuki Access 125 2025: Perpaduan Desain Retro dan Fitur Modern untuk Pengendara Perkotaan
Fast Charging vs Normal Charging: Mana yang Lebih Baik untuk Baterai Mobil Listrik?
Ini Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Listrik
Bebas Ganjil Genap! 7 Alasan Mengapa Kendaraan Listrik Semakin Populer di Jakarta
Mobil Keluarga dari Wuling yang Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Berapa Besar Pajak Tahunan Wuling Binguo? Simak Perhitungannya!
6 Cara Minum Postpil yang Paling Tepat untuk Efektivitas Maksimal
Chlorphenamine Maleate 4mg Obat Apa dan Bagaimana Penggunaannya?

Berita Terkait

Tuesday, 25 March 2025 - 09:26 WIB

Suzuki Access 125 2025: Perpaduan Desain Retro dan Fitur Modern untuk Pengendara Perkotaan

Friday, 21 March 2025 - 09:50 WIB

Fast Charging vs Normal Charging: Mana yang Lebih Baik untuk Baterai Mobil Listrik?

Friday, 21 March 2025 - 09:42 WIB

Ini Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Listrik

Friday, 21 March 2025 - 09:37 WIB

Bebas Ganjil Genap! 7 Alasan Mengapa Kendaraan Listrik Semakin Populer di Jakarta

Friday, 21 March 2025 - 09:30 WIB

Mobil Keluarga dari Wuling yang Nyaman untuk Perjalanan Jauh

Berita Terbaru

Kapan Kita Lebaran 2025?

Berita

Kapan Kita Lebaran 2025? Berikut ini Prediksi Jadwalnya!

Wednesday, 26 Mar 2025 - 17:58 WIB

Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak Terpantau Lancar

Berita

Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak Terpantau Lancar

Wednesday, 26 Mar 2025 - 15:45 WIB