SwaraWarta.co.id – Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat dengan menteri dan kepala badan terkait untuk membahas cara meningkatkan produksi minyak.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa mereka membahas langkah-langkah penting dalam rapat yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta.
“Hari ini kami rapat internal sedikit. Ada Kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan, kemudian Komisaris Pertamina dan saya. Kami membahas beberapa langkah-langkah penting dalam rangka meningkatkan lifting,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mengatakan, saat ini ada 301 wilayah kerja dengan cadangan minyak, tetapi belum ada rencana pengembangan (Plan of Development/POD) yang jelas.
Bahlil juga mengungkapkan bahwa ada sekitar 4.500 sumur yang tidak terpakai yang perlu dikelola. Ini menjadi salah satu program utama Presiden untuk mencapai kemandirian energi.
“Kemudian kita punya 4.500 sumur idle well yang harus dilakukan (dikerjakan) dan ini salah satu program utama Presiden untuk bisa mewujudkan kemandirian energi,” kata Bahlil.
Dalam rapat tersebut, mereka juga membahas mengenai subsidi yang tepat sasaran. Bahlil menambahkan bahwa mereka sedang merumuskan cara agar subsidi dapat tepat sasaran dan akan segera melaporkannya kepada Presiden sebagai bahan pertimbangan untuk keputusan lebih lanjut.
“(Subsidi) ini kita lagi godok. Kebetulan kami sendiri yang ditunjuk sebagai ketua tim dan dalam waktu dekat kita akan melaporkan ke Pak Presiden untuk kemudian jadi materi/bahan referensi Keputusan Presiden,” jelasnya.