Raffi Ahmad Dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden, Terima Gaji Setara Menteri

- Redaksi

Tuesday, 22 October 2024 - 20:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.idPresiden Prabowo Subianto secara resmi melantik selebritas ternama Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

Pelantikan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 76/M Tahun 2024 tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden untuk periode 2024-2029.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam acara yang berlangsung di Istana Negara pada Selasa, 22 Oktober 2024, Deputi bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti, membacakan isi Keppres tersebut.

Salah satu poin penting dalam keputusan ini adalah pengangkatan Raffi Farid Ahmad, yang juga memiliki gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (Dr. HC.), sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

Sebagai seorang utusan khusus presiden, Raffi Ahmad akan memperoleh berbagai hak istimewa yang setara dengan pejabat setingkat menteri.

Baca Juga :  Kontroversi Mobil RI 36: Klarifikasi Raffi Ahmad dan Evaluasi Patwal

Hak-hak tersebut meliputi gaji, tunjangan, serta fasilitas lainnya yang secara khusus diatur dalam regulasi pemerintah.

Aturan mengenai gaji dan fasilitas bagi utusan khusus presiden telah dijelaskan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 137 Tahun 2024.

Perpres tersebut mengatur mengenai Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, serta Staf Khusus Wakil Presiden.

Di dalam Pasal 22 Bab II tentang Utusan Khusus Presiden, disebutkan bahwa para utusan khusus akan menerima hak keuangan dan fasilitas setinggi-tingginya setara dengan menteri.

Meskipun utusan khusus seperti Raffi Ahmad memperoleh fasilitas dan gaji yang besar, ada satu ketentuan penting yang membedakan mereka dari menteri, yaitu mereka tidak akan menerima uang pensiun setelah masa tugasnya berakhir.

Ketentuan ini diatur dalam Pasal 8 Perpres tersebut, yang menyebutkan bahwa para utusan khusus presiden tidak berhak atas tunjangan pensiun setelah menyelesaikan tugasnya.

Baca Juga :  Tinjau Pembangunan IKN, Jokowi Gandeng Deretan Influence Ternama

Lantas, berapa sebenarnya gaji yang akan diterima Raffi Ahmad dalam perannya sebagai utusan khusus presiden?

Berdasarkan regulasi yang berlaku, besaran gaji menteri ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000 tentang Perubahan atas PP Nomor 50 Tahun 1980.

Dalam Pasal 2 PP tersebut, disebutkan bahwa gaji pokok seorang menteri adalah sebesar Rp5.040.000 per bulan.

Selain gaji pokok, tunjangan yang diterima oleh seorang menteri diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 68 Tahun 2001.

Keppres ini mengubah Keppres Nomor 168 Tahun 2000 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu.

Dalam Pasal 1 ayat (2e) Keppres tersebut disebutkan bahwa tunjangan yang diterima seorang menteri adalah sebesar Rp13.608.000 setiap bulannya.

Dengan demikian, jika menghitung gaji pokok dan tunjangan yang akan diterima Raffi Ahmad sebagai utusan khusus presiden, total pendapatannya per bulan mencapai Rp18.648.000.

Baca Juga :  Maman Abdurahman Diusulkan Prabowo Subianto Sebagai Menteri UMKM: Fokus pada Pengembangan Sektor Mikro

Angka ini terdiri dari gaji pokok Rp5.040.000 dan tunjangan sebesar Rp13.608.000.

Sebagai utusan khusus presiden, Raffi Ahmad diharapkan dapat memainkan peran strategis dalam membina dan mengembangkan generasi muda serta mendukung pekerja seni di Indonesia.

Mengingat latar belakangnya yang merupakan tokoh publik dan figur berpengaruh di kalangan anak muda, Raffi diharapkan mampu menyampaikan pesan-pesan pemerintah dengan lebih efektif,

terutama dalam hal program-program yang berhubungan dengan generasi muda dan dunia seni.

Dengan penunjukan ini, Raffi Ahmad diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan ruang yang lebih inklusif dan produktif bagi generasi muda Indonesia serta mendukung perkembangan seni dan budaya di tanah air.***

Berita Terkait

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses
Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan
Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya
Evakuasi Banjir, Pria di Lampung Tewas Tersetrum Listrik
Ayah Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza Berharap Mukjizat: Skenario Tuhan
Positif Narkoba, Pelaku Pembunuhan Satpam di Bogor Terungkap
Presiden Prabowo Subianto Ingin Infrastruktur Dipegang Swasta, AHY Beri Respon Tak Terduga

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 14:29 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 January 2025 - 14:13 WIB

TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Saturday, 18 January 2025 - 09:21 WIB

Pertamina Raih Penghargaan Tertinggi di Indonesia Green Award 2025 atas Komitmen Lingkungan

Saturday, 18 January 2025 - 09:10 WIB

Mbak Ita dan Suami Izin dari Panggilan KPK, Terungkap Ini Alasannya

Saturday, 18 January 2025 - 09:06 WIB

Evakuasi Banjir, Pria di Lampung Tewas Tersetrum Listrik

Berita Terbaru

50 mL Berapa Sendok Makan

Pendidikan

50 mL Berapa Sendok Makan? Panduan Lengkap Konversi Takaran

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:42 WIB

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Berita

Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:29 WIB

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan

Pendidikan

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Simak Penjelasannya!

Saturday, 18 Jan 2025 - 14:20 WIB