SwaraWarta.co.id – Pada Kamis siang, 17 Oktober 2024, Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, secara mendadak meninggalkan kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Kejadian ini terjadi di tengah berlangsungnya kegiatan pembekalan bagi calon wakil menteri yang sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo meninggalkan lokasi menggunakan mobil Toyota Alphard berwarna putih dengan pelat kendaraan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Peristiwa ini memicu spekulasi di kalangan media bahwa Prabowo akan bertemu dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Namun, ada informasi lain yang beredar menyebutkan bahwa Prabowo justru akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Meskipun demikian, lokasi pertemuan tersebut tidak dijelaskan secara pasti pada saat itu.
Setelah kejadian tersebut, Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzhar Simanjuntak, akhirnya memberikan klarifikasi.
Ia menyebut bahwa Prabowo meninggalkan Hambalang untuk urusan terkait tugas di Kemenhan.
Keterangan ini membantah spekulasi sebelumnya yang mengaitkan pertemuan Prabowo dengan Megawati atau Surya Paloh di luar urusan resmi.
Tak berselang lama, sekitar 1,5 jam kemudian, sebuah mobil mewah Lexus berwarna hitam dengan nomor pelat B 1788 ASC terlihat tiba di Kantor Kemenhan.
Mobil tersebut diketahui membawa Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem. Kehadiran Surya di Kemenhan ternyata hanya berlangsung singkat.
Kurang lebih 38 menit setelah kedatangannya, tepatnya pada pukul 14.50 WIB, mobil yang membawa Surya Paloh itu kembali meninggalkan kantor Kemenhan.
Menariknya, mobil yang membawa Surya Paloh berpapasan dengan kendaraan yang ditumpangi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, atau yang lebih dikenal dengan Cak Imin.
Pertemuan antara ketiga tokoh politik ini menjadi perhatian publik, mengingat ketiganya merupakan figur penting di dunia politik Indonesia saat ini, terutama setelah Prabowo terpilih menjadi presiden.
Hermawi Taslim, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, memberikan penjelasan terkait kedatangan Surya Paloh ke Kemenhan.
Menurut Hermawi, kehadiran Surya bertujuan untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Prabowo yang pada tanggal 17 Oktober tersebut genap berusia 73 tahun.
Hermawi menjelaskan bahwa pertemuan tersebut tidak hanya untuk menyampaikan ucapan selamat, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi kebangsaan.
Kedua tokoh tersebut membahas sejumlah isu aktual yang berkaitan dengan dinamika politik nasional.
Hermawi tidak menjelaskan secara detail topik pembahasan lainnya yang mungkin muncul dalam pertemuan singkat itu.
Namun, ia memastikan bahwa setelah bertemu dengan Prabowo, Surya Paloh melanjutkan kegiatan lainnya di markas Partai Nasdem yang berada di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat.
Ucapan selamat ulang tahun untuk Prabowo tidak hanya datang dari Surya Paloh.
Beberapa tokoh politik lainnya juga menyampaikan ucapan selamat, mengingat Prabowo kini tidak hanya menjabat sebagai Menteri Pertahanan tetapi juga presiden terpilih yang akan memimpin Indonesia.
Momen ulang tahun ini menjadi kesempatan bagi para elite politik untuk mempererat hubungan mereka, terutama di tengah dinamika politik yang terus berkembang menjelang pelantikan Prabowo sebagai presiden.
Dengan kehadiran beberapa tokoh politik utama seperti Surya Paloh dan Cak Imin di Kemenhan pada hari yang sama, spekulasi mengenai agenda politik yang lebih besar pun muncul di kalangan pengamat.
Namun, hingga saat ini, tidak ada informasi resmi yang menjelaskan apakah pertemuan tersebut membahas strategi politik atau hal lainnya di luar silaturahmi kebangsaan dan ucapan selamat ulang tahun.***