Swarawarta.co.id – Polda Maluku Utara tengah menyelidiki insiden kebakaran speedboat yang mengakibatkan tewasnya calon gubernur Malut, Benny Laos.
Untuk mengungkap kejadian ini, Polda Malut telah mengirimkan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) serta tim Indonesian Automatic Fingerprint Identification System (Inafis).
“Tim Inafis dan Ditreskrimum Polda Malut akan diturunkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan atas terbakarnya speedboat yang ditumpangi Cagub Malut Benny Laos saat berkampanye di Kabupaten Pulau Taliabu,” kata Kabid Humas Polda Malut Kombes Bambang Suharyono di Ternate, dilansir Antara, Sabtu (12/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum kebakaran terjadi, Bambang menyatakan bahwa Wakapolres Pulau Taliabu, Kasi Dokes, dan beberapa anggota Polres Taliabu telah memperingatkan operator speedboat agar tidak mengisi bahan bakar saat mesin masih menyala.
“Setelah 10 menit diingatkan dan Wakapolres serta rombongan balik ke Polres kurang lebih 5 menit, terjadilah insiden itu. Dengan insiden itu, data korban sudah 10 orang dilakukan evakuasi, empat orang di RS Bobong, dua orang di puskesmas Bobong, dan empat orang lainnya di klinik terdekat untuk dilakukan perawatan, untuk korban meninggal dunia sebanyak enam orang termasuk Cagub Benny Laos,” ucapnya
Pada saat insiden, speedboat sedang melakukan pengisian BBM dan bersandar di pelabuhan.
Meskipun tim Polri dan masyarakat setempat berusaha memadamkan api, api yang membesar membuat proses pemadaman menjadi sulit, dan mengakibatkan jatuhnya korban.
Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 13.40 WIT. UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, mengonfirmasi bahwa Cagub Benny Laos meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis akibat kecelakaan kebakaran speedboat Bella 72 tersebut.
Hingga berita ini dimuat, insiden ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Polda Malut minta masyarakat tidak spekulasi dengan insiden tersebut, karena masih dalam penyelidikan,” ujar Bambang.