Swarawarta.co.id – Istri mendiang Benny Laos, Sherly Tjoanda berbagi cerita tentang momen terakhir bersama suaminya sebelum kecelakaan kapal di Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Dalam sambutannya di Rumah Duka Sentosa Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada 15 Oktober, Sherly Tjoanda mengungkapkan bahwa dia sempat meminta Benny untuk membatalkan perjalanan tersebut namun ditolak.
Sherly menjelaskan bahwa dia sudah memperingatkan Benny Laos agar tidak mengunjungi semua desa, namun suaminya tetap bersikeras ingin bertemu dengan warga setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sudah bilang buat bapak kita tidak usah turun ke semua desa karena harus jaga kesehatan juga. Tapi semakin bapak turun, semakin bapak lihat semakin susah masyarakatnya,” tutur Sherly.
“Bapak mau bertemu mereka semua langsung, mau dengar apa kebutuhan mereka. Sampai di sana itu sudah hari ke sepuluh kurang lebih (lawatan kampanye),” ucap Sherly.
Dia juga mengatakan bahwa perjalanan di Taliabu sangat sulit, terutama terkait dengan masalah sinyal seluler.
“Saya bilang sama Bapak, kita tidak usah ke Taliabu, kita pulang saja. Di Taliabu itu semua serba sulit, orang-orang bilang tidak ada signal, terus katanya ombak,” kata dia.
Meskipun begitu, Benny tetap ingin berangkat. Sherly sempat berniat untuk pulang sendiri, tetapi batal karena kapal penjemput belum akan tiba dalam beberapa hari ke depan.
“Tapi bapak bilang bapak tetap mau pergi. Saya tadi rencananya saya sudah mau pulang sendiri, saya mikirin jalan tuh pulang sendiri. Tapi tidak ada jalan karena hari itu kalau nggak salah hari Kamis, kapal tuh baru masuk hari Sabtu,” ujar Sherly.
“Jadi saya juga tetap harus tunggu sampai hari Sabtu dan daripada bapak sendiri, saya temenin,” ucapnya.