SwaraWarta.co.id – Masih ingat Pak Tarno? Pesulap yang sempat terkenal berkat keunikan dan kelucuannya, kini harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan kondisi kesehatan yang sangat menurun.
Sosok yang populer di era 2010-an ini belakangan menjadi perbincangan publik setelah sebuah video yang menunjukkan dirinya duduk di pinggir jalan sambil berjualan mainan di depan Sekolah Dasar (SD) menjadi viral.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pak Tarno tampak duduk di kursi roda, mengenakan batik merah, dengan raut wajah lesu dan tampak tidak bersemangat.
Pak Tarno, yang dulu memikat hati masyarakat dengan aksi sulap sederhana namun menghibur, kini berusaha mendapatkan penghasilan harian di tengah kondisi kesehatannya yang memburuk.
Menurut informasi dari akun Instagram resmi manajemennya, Pak Tarno sudah mengalami stroke hingga empat kali, yang membuatnya harus menerima kenyataan hidup yang tidak mudah di usia senjanya.
Manajemen juga mengimbau orang-orang terdekat Pak Tarno untuk selalu memantau kondisi kesehatannya dan memastikan makanan yang dikonsumsinya aman dan sesuai dengan kebutuhannya.
Seorang netizen yang mendekati Pak Tarno mengungkapkan rasa prihatin dan harapannya agar pesulap itu tetap diberikan kesehatan.
Pak Tarno hanya bisa merespons dengan anggukan pelan dan jempol sebagai tanda terima kasih, menambah kesan kesedihan yang tergambar jelas di wajahnya.
Warganet lainnya pun menyampaikan simpati dan dukungan melalui media sosial.
Salah satu netizen bahkan menyarankan agar dana donasi yang sebelumnya ditujukan untuk Agus, korban serangan air keras yang juga sempat viral, dialihkan kepada Pak Tarno.
Mereka merasa bantuan tersebut akan lebih bermanfaat jika diberikan untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan Pak Tarno.
Sejumlah netizen juga memuji semangat Pak Tarno yang tetap berusaha mencari nafkah meskipun dalam kondisi sakit dan terbatas.
Beberapa warganet mengenang masa-masa ketika Pak Tarno menghibur mereka saat kecil dan menyampaikan rasa terima kasih atas hiburan yang pernah diberikannya.
Ucapan-ucapan ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh Pak Tarno bagi banyak orang, yang dahulu menikmati aksinya di layar kaca.
Karier Pak Tarno mulai melesat setelah ia tampil di ajang pencarian bakat The Master musim ketiga. Meskipun tidak keluar sebagai pemenang, kepribadian dan gaya sulap tradisionalnya membuatnya mendapat tempat khusus di hati penonton.
Bahkan, Deddy Corbuzier yang merupakan salah satu juri di acara tersebut, memberikan gelar “Master of Traditional Magic” kepada Pak Tarno sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya dalam menghibur masyarakat.
Kini, di tengah kondisi yang serba sulit, banyak penggemar yang berharap agar Pak Tarno mendapatkan bantuan dan dukungan untuk kehidupan yang lebih layak.
Harapan mereka adalah agar sang pesulap tetap bisa menjalani hari-harinya dengan nyaman meskipun dalam keterbatasan.
Perjuangan hidup Pak Tarno di usia senja menjadi pengingat bahwa kehidupan para seniman tidak selalu berjalan mulus, terutama ketika masa kejayaan mereka telah berlalu.
Melalui media sosial, banyak warganet menyampaikan harapan agar masyarakat yang memiliki kapasitas lebih dapat memberikan bantuan kepada Pak Tarno, entah dalam bentuk finansial atau dukungan lainnya.
Selain itu, mereka juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kondisi kesehatan para seniman yang sudah sepuh dan mengenang jasa-jasa mereka dalam menghibur generasi muda.***