Kesenian Lombok: Jaran Kamput sebagai Simbol Identitas Budaya Suku Sasak

Avatar

- Redaksi

Sunday, 13 October 2024 - 18:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SwaraWarta.co.id – Jaran Kamput adalah salah satu kesenian tradisional yang sangat khas dari suku Sasak di Pulau Lombok.

Kesenian ini memiliki makna yang dalam dan memainkan peran penting dalam berbagai upacara adat masyarakat Sasak.

Dalam bahasa Sasak, “jaran” berarti kuda, sedangkan “kamput” berarti tunggangan. Jadi, Jaran Kamput dapat diartikan sebagai “kuda tunggangan.”

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, yang dimaksud di sini adalah kuda yang terbuat dari kayu, dibentuk dan dihiasi dengan berbagai ornamen menarik.

Pertunjukan Jaran Kamput

Dalam pertunjukannya, Jaran Kamput dipikul oleh empat orang dan diiringi oleh alunan musik tradisional khas Sasak.

Suara tabuhan gamelan dan alat musik lainnya menambah suasana pertunjukan yang meriah. Masyarakat suku Sasak masih mempertahankan tradisi ini dan menggunakannya dalam berbagai upacara adat hingga saat ini.

Baca Juga :  Burung Raptor Siberia dan Fakta Uniknya

Jaran Kamput dalam Upacara Adat

Salah satu acara di mana Jaran Kamput sering digunakan adalah dalam tradisi besunat atau khitanan, yang populer dengan sebutan Praje Sunat.

Dalam acara ini, Jaran Kamput berfungsi sebagai hiburan bagi anak-anak yang akan di khitan.

Mereka akan menaiki Jaran Kamput dan diarak mengelilingi kampung, menciptakan suasana ceria dan penuh kegembiraan.

Selain dalam acara khitanan, Jaran Kamput juga digunakan dalam ritual adat lainnya, seperti adat nyongkolan yang merupakan tradisi pernikahan.

Dalam acara ini, Jaran Kamput mengarak pengantin, menambah kesan meriah dan sakral pada pernikahan.

Tidak jarang, Jaran Kamput juga dipakai untuk menggotong tamu agung yang berkunjung ke Lombok, menjadikannya simbol penyambutan yang hangat.

Baca Juga :  Esmeralda, Mobile Legends: The Guardian of the Crystal

Daya Tarik Wisata

Jaran Kamput tidak hanya memiliki nilai budaya dan sosial, tetapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Lombok.

Pertunjukan ini menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung untuk melihat dan merasakan langsung kebudayaan suku Sasak.

Wisatawan dapat menyaksikan keindahan dan kemeriahan Jaran Kamput, serta berinteraksi dengan masyarakat lokal yang dengan bangga menunjukkan warisan budaya mereka.

Jaran Kamput merupakan simbol kekayaan budaya suku Sasak di Pulau Lombok. Dengan fungsinya yang beragam dalam berbagai upacara adat, Jaran Kamput tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga memperkuat identitas komunitas Sasak.

Melalui pertunjukan ini, generasi muda diharapkan dapat terus mengenal dan menghargai warisan budaya mereka, sehingga Jaran Kamput akan terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat.

Berita Terkait

9 Langkah Pengambilan Keputusan yang Efektif untuk Meraih Sukses
Tembolak Pelangi: Ikon Kebanggaan dan Kreativitas Kota Mataram
Jamur Enoki Tumbuh di Mana? Ketahui Lokasi dan Cara Budidayanya
Kue Kontol Bebek: Camilan Renyah dengan Rasa Manis yang Pas
Beef: Daging Apa? Memahami Jenis dan Manfaat Daging Sapi
Rayakan Momen Istimewa di Lagoon Avenue Mall Bekasi: Tempat Resepsi Megah dengan Fasilitas Lengkap
Resep Telur Gulung Mayones Khas bandung
Inilah Doa Ketika Mimpi Buruk dan Doa Agar Mimpi Baik

Berita Terkait

Monday, 14 October 2024 - 16:32 WIB

9 Langkah Pengambilan Keputusan yang Efektif untuk Meraih Sukses

Sunday, 13 October 2024 - 18:06 WIB

Kesenian Lombok: Jaran Kamput sebagai Simbol Identitas Budaya Suku Sasak

Saturday, 12 October 2024 - 18:44 WIB

Tembolak Pelangi: Ikon Kebanggaan dan Kreativitas Kota Mataram

Friday, 11 October 2024 - 19:15 WIB

Jamur Enoki Tumbuh di Mana? Ketahui Lokasi dan Cara Budidayanya

Friday, 11 October 2024 - 18:55 WIB

Kue Kontol Bebek: Camilan Renyah dengan Rasa Manis yang Pas

Berita Terbaru

Ni Luh Puspa 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa

Friday, 18 Oct 2024 - 10:14 WIB

Pedagang pasar kota Malang dukung Khofifah Emil 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil

Friday, 18 Oct 2024 - 10:08 WIB

Jubir KPK jelaskan duduk perkara dana hibah berbuntut pengeledahan 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim

Friday, 18 Oct 2024 - 09:50 WIB