SwaraWarta.co.id – Dalam waktu dekat, Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta para Menteri dan Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih akan mengikuti kegiatan pembekalan dengan gaya ala Akademi Militer (Akmil).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Budi Arie Setiadi, memberikan bocoran mengenai sejumlah agenda yang akan dijalani dalam kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Budi mengungkapkan bahwa agenda pembekalan ini akan dimulai dengan keberangkatan seluruh Menteri dan Wakil Menteri menggunakan pesawat Hercules.
Mereka dijadwalkan berangkat pada Kamis pukul 13.30 WIB. Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari, hingga Minggu mendatang.
“Semua Menteri dan Wakil Menteri ikut serta dalam kegiatan ini. Selama empat hari, mereka akan mengikuti berbagai pembekalan.
Tujuannya agar kabinet ini menjadi solid dan mampu bekerja untuk bangsa, negara, serta rakyat,” ujar Budi saat ditemui di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta.
Budi menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama tim dalam Kabinet Merah Putih.
Meski tidak merinci seluruh materi yang akan disampaikan, ia menyebutkan bahwa sebagian besar kegiatan akan dilakukan di luar ruangan.
Salah satu kegiatan yang dipastikan adalah para pimpinan kementerian dan lembaga akan bermalam di tenda, bukan di hotel.
“Kami akan lebih banyak terlibat dalam kegiatan outdoor. Para menteri juga diinstruksikan untuk mempersiapkan pakaian seperti seragam loreng khas militer, atasan berwarna putih, dan sepatu dinas lapangan (PDL),” tambah Budi.
Dalam kesempatan tersebut, Budi menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat tim kerja kabinet. Menurutnya, dalam menghadapi tantangan bangsa, kerja sama yang solid antara semua pemimpin sangat diperlukan.
“Yang terpenting adalah pembentukan team building dan soliditas, karena persoalan bangsa harus diselesaikan bersama-sama,” ungkapnya.
Tidak hanya Budi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, juga memberikan konfirmasi terkait kegiatan bermalam di tenda selama pembekalan ini.
Menurutnya, semua peserta akan tinggal di tenda selama acara berlangsung.
“Iya benar, kami akan berkemah, tidak menginap di hotel, tapi di tenda,” ujar Arifatul ketika ditemui di Jakarta pada Selasa (22/10).
Meski begitu, Arifatul tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam empat hari tersebut.
Dalam kesempatan lain, Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Christina Aryani, turut mengomentari pembekalan ala Akmil ini.
Ia berharap kegiatan fisik yang akan dilaksanakan, seperti push-up, tidak terlalu berlebihan.
“Saya berharap tidak diminta untuk melakukan terlalu banyak push-up selama pembekalan ini,” ungkap Christina dengan nada bercanda saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/10).
Kegiatan pembekalan ini mendapat perhatian karena meniru format pelatihan militer, yang jarang dilakukan oleh kabinet pemerintahan sebelumnya.
Melalui pembekalan ini, pemerintah berharap seluruh pimpinan kementerian dan lembaga mampu membangun kerja sama yang lebih kuat, menghadapi berbagai tantangan, dan menciptakan pemerintahan yang solid serta tangguh.
Meskipun belum banyak informasi yang dibuka terkait detil dari kegiatan ini, antusiasme dan harapan besar sudah muncul dari berbagai pihak.
Pembekalan ini dianggap sebagai langkah penting dalam menyatukan visi dan misi kabinet yang baru terbentuk, demi mewujudkan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.
Pembekalan ini juga mencerminkan pendekatan kepemimpinan yang diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menekankan pentingnya disiplin dan kerja keras dalam mencapai tujuan besar bangsa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pemimpin di Kabinet Merah Putih tidak hanya mampu memimpin dengan baik di kantor, tetapi juga mampu beradaptasi dan menghadapi situasi di lapangan.
Dengan adanya kegiatan outdoor dan kemah di tenda, para Menteri dan Wakil Menteri diharapkan dapat memperkuat kebersamaan dan saling mendukung dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.***