Israel Periksa Kemungkinan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas dalam Serangan Militer

Utep Sutiana

- Redaksi

Thursday, 17 October 2024 - 23:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa tentara Israel, pada Kamis, menyatakan sedang menyelidiki kemungkinan tewasnya Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, dalam operasi militer di Jalur Gaza.

Meski masih dalam tahap penyelidikan, pernyataan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai operasi spesifik yang dimaksud atau kapan tepatnya operasi tersebut dilakukan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, Yahya Sinwar diyakini sebagai salah satu dari tiga militan Palestina yang tewas dalam operasi itu.

Dalam pernyataannya, IDF menyebut bahwa identitas para militan yang tewas masih belum dapat dipastikan.

“Identitas para teroris belum dikonfirmasi,” demikian bunyi pernyataan resmi IDF. Mereka juga menambahkan bahwa di lokasi tempat para militan tersebut tewas, tidak ditemukan tanda-tanda adanya sandera.

Baca Juga :  Ratan Tata Meninggal di Usia 86, Siapa Penerus Kekaisaran Bisnis Tata Group?

Hal ini menekankan bahwa target operasi hanya militan dan bukan warga sipil yang disandera oleh Hamas.

Sementara itu, beberapa menteri dari kabinet keamanan Israel telah menerima laporan bahwa Yahya Sinwar kemungkinan besar termasuk di antara mereka yang tewas.

Saat ini, pihak berwenang sedang memeriksa bukti DNA untuk mengonfirmasi kematiannya.

Yahya Sinwar, yang berusia 61 tahun, dituduh oleh Israel sebagai otak di balik serangan besar yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan ini menjadi pemicu perang yang masih berkecamuk hingga saat ini. Selain Sinwar, tokoh utama lain yang dianggap bertanggung jawab atas serangan tersebut adalah Mohammed Deif, komandan militer Hamas.

Militer Israel sebelumnya telah mengumumkan bahwa Deif tewas dalam serangan awal tahun ini, meskipun pihak Hamas belum memberikan konfirmasi resmi atas kematiannya.

Baca Juga :  Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam di Kalimalang

Yahya Sinwar sendiri baru menjabat sebagai pemimpin Hamas pada bulan Agustus, menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dalam sebuah serangan di Iran pada 31 Juli.

Meski Haniyeh tewas, Israel hingga kini belum mengklaim bertanggung jawab atas kematiannya.

Dalam perhitungan korban, serangan yang diluncurkan Hamas tahun lalu telah menyebabkan kematian 1.206 orang di wilayah Israel, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil.

Angka ini diperoleh dari laporan AFP yang mengacu pada data resmi pemerintah Israel.

Di sisi lain, serangan balasan yang dilakukan oleh militer Israel di Gaza telah menewaskan 42.438 orang, di mana mayoritas korban juga merupakan warga sipil, berdasarkan data dari kementerian kesehatan yang dikelola oleh Hamas.

Baca Juga :  Grebek Rumah Selebgram Jombang, Polisi Berhasil Sita 151 Botol Miras

Penyelidikan terkait nasib Yahya Sinwar masih berlanjut, dan Israel akan memastikan kebenaran informasi ini sebelum memberikan pernyataan lebih lanjut.

Di tengah konflik yang semakin intensif, berita mengenai kematian pemimpin Hamas ini berpotensi menjadi salah satu perkembangan penting dalam situasi yang masih memanas di Gaza.***

Berita Terkait

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia
KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden
Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir
Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan
Viral! Video Yanti TKW Taiwan 1 Menit di TikTok, Link Asli Banyak Dicari Netizen, Ternyata Ini Isinya
Kasus Korupsi Timah: Saksi Ungkap Pembelian Porsche Mewah Senilai Rp13,18 Miliar oleh Harvey Moeis
Raffi Ahmad dan Yovie Widianto Tidak Hadir di Pembekalan Calon Wakil Menteri: Ini Alasan yang Diungkap Bima Arya
Prediksi Pemborosan Anggaran Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran: Mencapai Rp1,95 Triliun dalam Lima Tahun

Berita Terkait

Friday, 18 October 2024 - 09:03 WIB

Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia

Friday, 18 October 2024 - 08:57 WIB

KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden

Friday, 18 October 2024 - 08:28 WIB

Persiapan Istana: Menyambut Momen Pisah Sambut Presiden dengan Sentuhan Akhir

Friday, 18 October 2024 - 05:06 WIB

Hari Pangan Sedunia: Khofifah Ajak Inovasi untuk Mengelola Air dan Pertanian Berkelanjutan

Friday, 18 October 2024 - 05:02 WIB

Viral! Video Yanti TKW Taiwan 1 Menit di TikTok, Link Asli Banyak Dicari Netizen, Ternyata Ini Isinya

Berita Terbaru

Ni Luh Puspa 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa

Friday, 18 Oct 2024 - 10:14 WIB

Pedagang pasar kota Malang dukung Khofifah Emil 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil

Friday, 18 Oct 2024 - 10:08 WIB

Jubir KPK jelaskan duduk perkara dana hibah berbuntut pengeledahan 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim

Friday, 18 Oct 2024 - 09:50 WIB