SwaraWarta.co.id – Hari ini, Selasa (15/10), kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, terus dipadati oleh sejumlah tokoh politik, masyarakat, dan figur publik.
Kehadiran mereka bertepatan dengan hari terakhir seleksi calon menteri, wakil menteri, serta kepala badan yang akan mengisi kabinet pemerintahan baru Prabowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu tokoh yang hadir pada hari itu adalah Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah.
Ia datang bersama dengan Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono.
Kedatangan keduanya menambah deretan tokoh penting yang telah bertemu dengan Prabowo dalam proses seleksi ini.
Menariknya, kehadiran Gus Miftah dan Mardiono bersamaan dengan kedatangan publik figur ternama, Raffi Ahmad, yang dikenal luas sebagai selebriti dan pebisnis.
Selain Raffi, Ketua Umum Partai Garuda, Ahmad Ridha Sabana, juga turut hadir pada waktu yang sama.
Berdasarkan pantauan lapangan, mereka tiba di kediaman Prabowo sekitar pukul 16.08 WIB, dengan mengenakan pakaian batik yang seragam.
Sebelum kehadiran mereka, sejumlah politikus sudah terlebih dahulu mendatangi Kertanegara untuk bertemu dengan Prabowo.
Di antara mereka, ada politikus senior dari Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus, dan Dyah Roro Esti, anggota DPR dari partai yang sama.
Dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), tampak Faisol Riza, seorang politikus yang juga sudah cukup lama aktif dalam dunia politik nasional.
Selain itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, juga terlihat hadir dalam kesempatan ini.
Sufmi Dasco Ahmad, yang menjabat sebagai Ketua Harian Partai Gerindra, sebelumnya menjelaskan bahwa pertemuan yang berlangsung di kediaman Prabowo ini merupakan bagian dari proses seleksi akhir bagi para calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan.
Dasco menegaskan bahwa pertemuan ini sangat penting karena menjadi tahap final sebelum Prabowo menentukan formasi lengkap kabinetnya yang akan mendampinginya dalam menjalankan pemerintahan.
Menurut Dasco, pertemuan ini juga digunakan sebagai ajang untuk memperkenalkan calon-calon yang akan mengisi posisi strategis di pemerintahan kepada Prabowo, sekaligus membahas lebih lanjut tugas dan tanggung jawab yang akan mereka emban nantinya.
Hal ini menjadi penting mengingat Prabowo membutuhkan tim yang solid dan kompeten untuk menghadapi tantangan dalam menjalankan roda pemerintahan.
Sejak Prabowo dinyatakan sebagai presiden terpilih, spekulasi mengenai siapa saja yang akan mengisi kursi di kabinetnya terus berkembang.
Nama-nama besar dari berbagai latar belakang politik dan profesional terus bermunculan sebagai kandidat potensial.
Proses seleksi yang dilakukan secara intensif ini menunjukkan bahwa Prabowo sangat berhati-hati dalam memilih timnya, dengan mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari pengalaman politik hingga kemampuan teknis.
Dengan semakin mendekatnya waktu pengumuman resmi terkait kabinet baru, perhatian publik kian terfokus pada siapa saja yang akan dipilih oleh Prabowo untuk menduduki posisi kunci dalam pemerintahannya.
Tak hanya tokoh politik, kehadiran figur publik seperti Raffi Ahmad menunjukkan bahwa Prabowo mungkin mempertimbangkan berbagai elemen masyarakat untuk terlibat dalam pemerintahan, meskipun belum jelas apa peran mereka nanti.
Selanjutnya, keputusan yang akan diambil Prabowo dalam waktu dekat terkait struktur kabinetnya diharapkan dapat menciptakan pemerintahan yang efektif dan mampu mewujudkan visi-misi yang diusungnya selama kampanye.***