Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Dihimbau Waspada dari Radius Ini

- Redaksi

Friday, 11 October 2024 - 17:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Jumat pagi pukul 07.25 WIB.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 11 Oktober 2024, pukul 07.25 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau 4.076 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Jumat.

Letusan tersebut mengeluarkan kolom abu setinggi 400 meter di atas puncak gunung.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Asap yang keluar terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, bergerak ke arah selatan.

Baca Juga :  Penyebab Ustadz Yazid Jawas Meninggal Dunia

 

Saat laporan ini disampaikan, erupsi masih berlangsung.

Beberapa saat kemudian, tepatnya pada pukul 07.37 WIB, Semeru kembali erupsi.

Namun, kali ini letusan tidak terlihat secara visual, meskipun erupsi tetap berlanjut.

Gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu terus menunjukkan aktivitas vulkanik dengan beberapa letusan lagi yang terjadi pada pukul 08.30, 09.48, dan 10.37 WIB.

Sama seperti erupsi sebelumnya, visual letusan tersebut tidak teramati secara langsung.

Liswanto, seorang ahli vulkanologi, menjelaskan bahwa status Gunung Semeru masih berada pada level waspada.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan beberapa rekomendasi, salah satunya adalah larangan bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara gunung, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius delapan kilometer dari puncak.

Baca Juga :  Babak Belur Prabowo Subianto di Debat Ketiga Capres

 

Di luar radius tersebut, masyarakat juga dilarang beraktivitas di sepanjang tepian sungai dengan jarak 500 meter dari sungai Besuk Kobokan, karena adanya risiko awan panas dan aliran lahar yang dapat meluas hingga 13 kilometer dari puncak.

“Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap potensi awan panas, aliran lava, dan banjir lahar hujan yang bisa terjadi di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru, termasuk di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Berita Terkait

Pasha Ungu Heran Anak Carebral Tak Dapat Bansos : Kami Bingung
Jeritan Ibu-ibu Usai Suaminya Terjerat Judi Online, Ada yang Masuk Bui hingga Cerai
Menko PMK Puji Program ‘Lapor Mas Wapres’: Bagus
Puluhan Kapal Nelayan di Pekalongan Terbakar, Ini Pemicunya
Kubur janin Sejak Tahun Lalu, Polisi Tangkap Sepasang Kekasih yang Aborsi di Wojo
Keluar dari Rumah Sakit, Sopir Truk dalam Kecelakaan Tol Cipularang Segera dipanggil Pihak Kepolisian
Polisi Bakal Periksa Sopir Truk Terkait Kecelakaan di Tol Cipularang
Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago: Terlibat Judi Kemenkomdigi Wajib Dievaluasi Total

Berita Terkait

Wednesday, 13 November 2024 - 13:40 WIB

Pasha Ungu Heran Anak Carebral Tak Dapat Bansos : Kami Bingung

Wednesday, 13 November 2024 - 13:35 WIB

Jeritan Ibu-ibu Usai Suaminya Terjerat Judi Online, Ada yang Masuk Bui hingga Cerai

Wednesday, 13 November 2024 - 13:25 WIB

Menko PMK Puji Program ‘Lapor Mas Wapres’: Bagus

Wednesday, 13 November 2024 - 13:20 WIB

Puluhan Kapal Nelayan di Pekalongan Terbakar, Ini Pemicunya

Wednesday, 13 November 2024 - 13:16 WIB

Kubur janin Sejak Tahun Lalu, Polisi Tangkap Sepasang Kekasih yang Aborsi di Wojo

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB