SwaraWarta.co.id – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, berbagi kisah tentang bagaimana Jawa Timur berhasil meningkatkan investasi.
Cerita ini disampaikan di acara BNI Investor Daily Summit 2024 yang mengusung tema “Percepatan Pertumbuhan yang Tangguh.”
Dalam acara tersebut, Emil menyoroti masalah yang sering dihadapi pelaku usaha, yaitu regulasi yang tidak sejalan antara pemerintah pusat dan daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia memberikan contoh mengenai penghapusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), yang kini digantikan oleh Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
“Kadang kala pemerintah pusat dan daerah tidak sinkron. Ini terjadi ketika aturan dari atas silent, daerah bisa menambah aturan yang mempersulit pelaku usaha,” ungkap Emil dalam keterangannya, Sabtu (12/10).
Ia juga menjelaskan bahwa sejak 2019, investasi di Jawa Timur meningkat pesat. Pada 2019, investasi asing langsung (FDI) di daerah ini mencapai Rp 13 triliun, dan pada 2023 angka tersebut melesat menjadi Rp 70,2 triliun
“Kami tidak bisa mengklaim ini hanya karena pemerintahan saya dengan Ibu Khofifah, tapi juga karena pondasi yang telah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya,” ujar Emil.
Emil juga menyentuh tantangan dalam menjaga hubungan dengan serikat buruh. Meski ada demonstrasi terkait Omnibus Law, ia menjelaskan bahwa penting untuk berdialog dengan buruh agar bisa mencapai kesepakatan yang adil.
Menurut Emil, investasi yang baik tidak hanya dilihat dari jumlah tenaga kerja yang terserap, tetapi juga bagaimana investasi itu membangun ekonomi lokal. Ia menegaskan bahwa manfaat investasi harus dirasakan oleh daerah.
Emil juga membahas pentingnya desentralisasi fiskal agar keuntungan dari investasi bisa dirasakan langsung oleh daerah.
Ia menyampaikan bahwa banyak pajak seperti PPN dan PPh yang masuk ke pusat, padahal daerah yang berusaha mendatangkan investasi sering kali tidak merasakan dampaknya.
Dengan adanya dialog yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, serta desentralisasi fiskal, Emil Dardak optimis bahwa investasi di Jawa Timur akan terus tumbuh dan memberi dampak positif bagi ekonomi lokal.