SwaraWarta.co.id – Daftar riwayat hidup, atau curriculum vitae (CV), adalah dokumen penting yang biasanya dibutuhkan saat melamar pekerjaan.
Jika Anda mendapat formulir daftar riwayat hidup dalam bentuk fotokopi atau mencetaknya dari templat, penting untuk mengisinya dengan rapi dan benar agar memberikan kesan profesional pada calon pemberi kerja.
Berikut adalah panduan praktis untuk mengisi daftar riwayat hidup di fotokopi dengan langkah-langkah yang mudah diikuti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Persiapan Sebelum Mengisi
Langkah pertama adalah menyiapkan semua data yang diperlukan untuk mengisi daftar riwayat hidup Anda. Pastikan Anda sudah memiliki informasi berikut:
- Data Diri: Nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat, nomor telepon, dan email yang aktif.
- Riwayat Pendidikan: Mulai dari pendidikan terakhir hingga pendidikan sebelumnya, lengkap dengan tahun masuk dan lulus.
- Pengalaman Kerja: Jika memiliki pengalaman kerja, cantumkan nama perusahaan, jabatan, periode kerja, dan tugas utama Anda.
- Keahlian: Tuliskan keahlian atau kemampuan yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar, seperti kemampuan bahasa, keterampilan teknis, atau keahlian khusus.
- Pengalaman Organisasi (Opsional): Bila memiliki pengalaman di organisasi, cantumkan nama organisasi, peran Anda, dan waktu keaktifannya.
2. Gunakan Alat Tulis yang Tepat
Pilih alat tulis yang tepat, seperti pena hitam atau biru yang tidak mudah luntur. Hindari menggunakan pensil atau spidol karena dapat memengaruhi kesan profesional pada daftar riwayat hidup Anda.
3. Mengisi Data Diri dengan Rapi
Pada bagian data diri, isi dengan jelas dan lengkap, berikut panduannya:
- Tuliskan nama Anda dengan huruf kapital untuk memberikan kesan formal.
- Pastikan nomor telepon dan alamat email mudah dibaca. Kesalahan kecil pada bagian ini bisa membuat perusahaan sulit menghubungi Anda.
- Jika terdapat kolom alamat, tuliskan dengan format yang jelas: nama jalan, nomor rumah, kecamatan, kota, dan kode pos.
4. Menuliskan Riwayat Pendidikan
Mulailah dari pendidikan terakhir, misalnya universitas, kemudian SMA atau setara. Format penulisan yang disarankan adalah:
- Nama sekolah atau institusi.
- Tahun masuk dan tahun lulus, misalnya “2018 – 2022”.
- Jika diperlukan, tambahkan jurusan atau bidang studi yang Anda tekuni.
Contoh:
Universitas XYZ, Jurusan Ekonomi (2018 – 2022)
SMA ABC, Jurusan IPA (2015 – 2018)
5. Menuliskan Pengalaman Kerja dengan Tepat
Bagian pengalaman kerja sangat penting, terutama bagi yang memiliki latar belakang profesional. Beberapa tips dalam mengisi bagian ini:
- Urutkan dari pengalaman terakhir hingga pengalaman sebelumnya.
- Tuliskan nama perusahaan, posisi, periode kerja, dan tugas utama secara singkat namun jelas.
- Hindari penjelasan terlalu panjang; fokus pada tugas atau pencapaian yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Contoh:
PT. Sejahtera Jaya, Staf Administrasi (2021 – 2023)
Mengelola arsip perusahaan dan membantu proses administrasi.
Menyusun laporan mingguan untuk keperluan internal.
6. Menuliskan Keahlian yang Relevan
Daftar riwayat hidup yang baik juga memuat keahlian atau kemampuan yang dapat mendukung posisi yang dilamar. Contohnya, jika Anda melamar sebagai asisten administrasi, cantumkan keterampilan seperti:
- Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint)
- Kemampuan berkomunikasi yang baik
- Bahasa Inggris (menuliskan level kemampuan, seperti “menengah” atau “lanjutan”)
7. Menuliskan Pengalaman Organisasi (Opsional)
Bagian ini dapat Anda isi jika Anda memiliki pengalaman dalam organisasi, baik itu organisasi kampus, komunitas, atau kepanitiaan. Format penulisannya sama dengan bagian pengalaman kerja:
- Nama organisasi.
- Peran atau posisi dalam organisasi.
- Tahun atau periode waktu aktif.
Contoh:
Himpunan Mahasiswa Ekonomi, Ketua Acara Seminar Nasional (2020)
8. Periksa Kembali Hasil Isian Anda
Setelah selesai mengisi daftar riwayat hidup, luangkan waktu untuk memeriksa ulang:
- Pastikan tulisan rapi dan tidak ada kesalahan ejaan atau tanda baca.
- Cek kembali nomor kontak dan email untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan.
- Bila perlu, fotokopi kembali dokumen yang sudah diisi dengan rapi untuk berjaga-jaga.
9. Tips Tambahan Agar Daftar Riwayat Hidup Lebih Menarik
Meskipun diisi di lembar fotokopi, Anda bisa tetap membuat daftar riwayat hidup terlihat menarik:
Tulis dengan rapi dan hindari coretan atau penghapus.
Usahakan mengisi seluruh kolom dengan informasi relevan. Jika ada bagian yang tidak perlu diisi, cukup tuliskan tanda strip (“-“) untuk menandakan bagian tersebut tidak relevan.
Mengisi daftar riwayat hidup di fotokopi memerlukan ketelitian dan kerapihan. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda bisa membuat daftar riwayat hidup yang menarik dan profesional.
Ingatlah, daftar riwayat hidup adalah kesan pertama bagi pemberi kerja, jadi pastikan informasi di dalamnya tersampaikan dengan baik dan jelas.