SwaraWarta.co.id –Petenis peringkat dunia No. 2, Aryna Sabalenka, berhasil menghentikan kemenangan beruntun Coco Gauff yang mencapai sembilan pertandingan untuk mempertahankan rekornya yang sempurna di Dongfeng Voyah Wuhan Open.
Dalam pertarungan sengit antara dua juara AS Terbuka terakhir, Sabalenka berhasil bangkit dari ketertinggalan satu set dan break untuk mengalahkan petenis Amerika Serikat tersebut dengan skor 1-6, 6-4, 6-4 di babak semifinal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemenangan ini mengantarkan Sabalenka ke final ketiganya secara berturut-turut di Wuhan.
Sabalenka, yang telah dua kali berturut-turut menjadi juara di Wuhan, memperpanjang rekornya menjadi 16 kemenangan tanpa kekalahan di turnamen tersebut sejak debutnya pada tahun 2018.
Rekor ini menegaskan dominasinya di turnamen tersebut dan semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu petenis top dunia.
Pada hari Minggu, Sabalenka akan berusaha merebut gelar Hologic WTA keempatnya musim ini dan yang ke-17 sepanjang kariernya.
Sejak memenangkan Australia Terbuka pada bulan Januari, Sabalenka terus menunjukkan performa luar biasa, terutama sejak dimulainya turnamen Cincinnati Open pada Agustus lalu.
Ia telah memenangkan 19 dari 20 pertandingan terakhirnya dan berhasil mencapai final atau lebih baik di tiga dari empat turnamen terakhir yang diikutinya, termasuk kemenangan di Cincinnati dan AS Terbuka.
Jika Sabalenka berhasil memenangkan Wuhan Open, ini akan menjadi gelar WTA 1000 keduanya dalam satu musim—prestasi yang belum pernah ia raih sebelumnya.
Di babak final Wuhan Open, Sabalenka akan menghadapi petenis peringkat dunia No. 7, Zheng Qinwen, yang juga tengah dalam performa terbaiknya.
Zheng, yang merupakan juara Olimpiade, melanjutkan kiprah gemilangnya di turnamen-turnamen di Asia.
Ia berhasil melaju ke final WTA 1000 pertamanya setelah mengalahkan Wang Xinyu dengan skor 6-3, 6-4 di semifinal, yang merupakan pertama kalinya dua petenis Tiongkok bertemu di semifinal WTA 1000.
Pertemuan Sabalenka dan Zheng di final ini diprediksi akan menjadi laga yang seru, mengingat kedua petenis tengah berada di puncak performanya.
Sabalenka yang berambisi meraih gelar keempatnya musim ini harus menghadapi tantangan besar dari Zheng yang bermain di hadapan pendukung sendiri dan mengincar gelar besar pertamanya di ajang WTA 1000.***