Swarawarta.co.id – Kebakaran yang melanda Speed Boat Bella 72, yang mengangkut rombongan calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos, terjadi di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu.
Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Budi menceritakan bahwa sebelum insiden tersebut, dua orang tak dikenal sempat naik ke speedboat untuk meminta kaos, namun mereka segera turun saat Benny Laos akan masuk.
“Iya ada dua orang yang naik ke atas speed, satu tinggi, satu hitam. Cuma saya tidak kenal, karena pakai masker. Mereka minta baju kaos. Tapi mereka turun saat Pak Benny Laos menuju speedboat,”kata Budi dilansir dari Tempo Minggu, (13/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Budi menjelaskan bahwa kebakaran dimulai dengan sebuah ledakan di bagian belakang speedboat, terjadi tak lama setelah Benny Laos dan rombongannya menaiki kapal, sementara beberapa ABK sedang menarik selang setelah pengisian bahan bakar.
“Ledakan terjadi dari belakang kamuka (pertama), tapi bukan dari lubang BBM. Kalau meledak di lubang BBM semua orang pasti mati. Sudah selesai. Tapi ini tidak. Beda. selama saya membawa speedboat ini saya belum pernah dapat kejadian seperti ini. Kalau ada kebakaran tapi tidak sampai meledak,”ujar Budi.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa saat pengisian bahan bakar berlangsung, Benny Laos dan rombongannya tidak berada di speedboat, melainkan di pelabuhan.
Benny baru naik setelah pengisian selesai, dan para ABK sedang menarik selang.
Ia juga menambahkan bahwa Benny sempat meminta agar proses pengisian bahan bakar dipercepat.
“So tara enak (tidak enak) jadi saya kasih lambat. Pak Benny Laos ngotot, minta cepat. Bapak so marah-marah. Tapi waktu itu BBM tinggal di selang. Sudah selesai pengisian,”ungkap Budi