SwaraWarta.co.id – Surah Yusuf merupakan salah satu kisah paling menarik dan penuh hikmah dalam Al-Qur’an.
Di dalamnya terkandung berbagai pelajaran tentang kesabaran, keteguhan iman, dan keadilan Allah SWT.
Salah satu bagian yang sering menjadi perhatian adalah tentang tipu daya wanita dalam Surah Yusuf, terutama yang melibatkan istri Al-Aziz, Zulaikha, yang mencoba menggoda Nabi Yusuf AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa ini mengandung banyak pelajaran bagi umat manusia mengenai godaan, keteguhan hati, serta bagaimana Allah menolong hamba-Nya yang beriman.
Kisah Tipu Daya Wanita dalam Surah Yusuf
Kisah tentang tipu daya wanita dalam Surah Yusuf dimulai ketika Nabi Yusuf, yang terkenal dengan ketampanannya, tinggal di rumah Al-Aziz, seorang pejabat Mesir.
Istri Al-Aziz, yang dikenal dalam literatur Islam sebagai Zulaikha, terpesona oleh ketampanan dan akhlak Nabi Yusuf. Ia berusaha menggoda Yusuf untuk berbuat maksiat dengannya.
Dalam Surah Yusuf ayat 23, Allah SWT menceritakan tentang usaha Zulaikha menggoda Nabi Yusuf:
“Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya kepadanya dan dia menutup pintu-pintu seraya berkata, ‘Marilah mendekat kepadaku.’ Yusuf berkata, ‘Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tidak akan beruntung.’” (QS. Yusuf: 23).
Ayat ini menunjukkan bagaimana Zulaikha menggunakan tipu daya untuk menggoda Nabi Yusuf, tetapi Nabi Yusuf menolak dengan tegas dan memilih untuk tetap berpegang teguh pada keimanannya.
Dalam ayat ini, Yusuf menekankan bahwa perbuatan dosa tersebut adalah bentuk kedzaliman yang tidak akan membawa kebahagiaan atau keberuntungan bagi siapa pun.
Tipu Daya Lebih Lanjut: Fitnah Terhadap Nabi Yusuf
Setelah gagal menggoda Nabi Yusuf, Zulaikha berusaha menutupi perbuatannya dengan memfitnah Nabi Yusuf.
Ia membalikkan keadaan dan menuduh Yusuf yang hendak berbuat tidak senonoh terhadapnya.
Ketika suaminya, Al-Aziz, mengetahui hal ini, terjadilah konfrontasi. Namun, melalui hikmah Allah, kebenaran akhirnya terungkap.Dalam Surah Yusuf ayat 25-29, Allah SWT menjelaskan peristiwa ini:
“Dan keduanya berlomba menuju pintu, dan wanita itu menarik baju Yusuf dari belakang sehingga koyak. Ketika keduanya sampai di depan pintu, suaminya pun melihat (Yusuf bersama istrinya). Wanita itu berkata, ‘Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong terhadap istrimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?’ Yusuf berkata, ‘Dia yang menggoda diriku.’ Lalu seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya, ‘Jika baju gamisnya koyak di bagian depan, maka wanita itu benar, dan Yusuf termasuk orang yang dusta. Dan jika baju gamisnya koyak di bagian belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang yang benar.’” (QS. Yusuf: 25-27).
Dari sini kita melihat bahwa tipu daya Zulaikha berlanjut dengan fitnah. Namun, Allah tidak membiarkan kezaliman ini terus berlanjut.
Bukti yang diberikan oleh saksi membuktikan bahwa Zulaikha lah yang bersalah, sementara Nabi Yusuf tetap bersih dari segala tuduhan.
Hikmah dari Tipu Daya Wanita dalam Surah Yusuf
Tipu daya wanita dalam Surah Yusuf bukanlah sekadar cerita tentang godaan, melainkan juga pelajaran mendalam tentang moralitas, iman, dan keadilan. Berikut adalah beberapa pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari kisah ini:
1. Kesucian dan Keteguhan Iman
Nabi Yusuf memberikan contoh teladan tentang bagaimana seorang hamba Allah harus bersikap di tengah godaan. Ketampanannya tidak membuatnya terjebak dalam hawa nafsu, bahkan ketika ia berada dalam posisi yang sulit.
Dengan keteguhan iman, Yusuf berhasil menghindari perbuatan dosa meskipun harus menghadapi fitnah dan ujian berat.
2. Godaan Duniawi dan Bahayanya
Kisah ini mengingatkan kita akan godaan duniawi, terutama yang datang dari hawa nafsu.
Zulaikha mewakili contoh bagaimana nafsu dapat membutakan seseorang hingga berani melakukan berbagai tipu daya untuk mencapai tujuannya.
Namun, kisah ini juga memperlihatkan bahwa godaan duniawi hanya sementara dan bisa membawa kerugian besar bagi pelakunya.
3. Keadilan Allah SWT
Meskipun Nabi Yusuf harus menghadapi fitnah dan masuk penjara karena tipu daya Zulaikha, akhirnya kebenaran tetap terungkap.
Ini mengajarkan kita bahwa keadilan Allah tidak akan pernah luput, meski di dunia ini kita mungkin menghadapi berbagai ujian dan ketidakadilan.
4. Kesabaran dalam Menghadapi Ujian
Nabi Yusuf AS juga menjadi teladan dalam hal kesabaran. Meskipun ia difitnah dan dipenjara karena sesuatu yang tidak dilakukannya, Yusuf tidak pernah kehilangan kepercayaannya kepada Allah.
Akhirnya, Allah membalas kesabarannya dengan menjadikannya seorang pemimpin besar di Mesir.
Kisah tipu daya wanita dalam Surah Yusuf memberikan banyak pelajaran penting bagi umat Islam. Ini bukan hanya tentang godaan yang dialami oleh Nabi Yusuf, tetapi juga tentang bagaimana seseorang seharusnya bersikap dalam menghadapi ujian.
Melalui keteguhan iman, kesucian hati, dan kesabaran, Allah akan memberikan pertolongan dan keadilan pada waktunya.
Sebagai manusia, kita perlu menyadari bahwa godaan duniawi selalu ada di sekitar kita, baik berupa harta, kekuasaan, maupun hubungan.
Namun, dengan menjadikan kisah Nabi Yusuf sebagai teladan, kita bisa belajar untuk tetap teguh dalam iman dan selalu mengandalkan Allah dalam setiap kesulitan yang kita hadapi.