Sering jadi Kontraversi, Ini Perbedaan LDII dengan Islam Biasa

- Redaksi

Saturday, 7 September 2024 - 09:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perbedaan LDII dengan Islam Biasa
(Dok. Ist)

Perbedaan LDII dengan Islam Biasa (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Perbedaan LDII dengan Islam biasa kerap menjadi pro kontra di kalangan masyarakat.

Apa Saja Perbedaan LDII dengan Islam Biasa?

Berikut ini sejumlah perbedaan LDII dengan Islam biasa yang wajib dipahami:

1. Asal-Usul dan Sejarah LDII

LDII berawal dari gerakan Islam yang disebut Islam Jamaah pada tahun 1950-an.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kelompok ini kemudian mengalami banyak perubahan dan dinamika, hingga akhirnya pada tahun 1972 berubah menjadi LDII.

Meski pada dasarnya LDII mengklaim mengikuti ajaran Islam berdasarkan Al-Qur’an dan hadits, sejarah panjang ini membuat ajaran LDII memiliki ciri khas tertentu yang dianggap berbeda oleh beberapa kalangan Muslim lainnya.

2.Metode Pengajaran dan Ketaatan

Salah satu perbedaan yang sering dibahas adalah pendekatan LDII terhadap ketaatan dan kepatuhan kepada pemimpin agama mereka, yang disebut imam.

Baca Juga :  Bagaimana Anda Mempertimbangkan Teknik Asesmen Awal yang Anda Pilih

LDII menekankan pentingnya mengikuti pemimpin atau imam yang mereka tunjuk sebagai otoritas dalam memahami Al-Qur’an dan hadits.

Beberapa kelompok Muslim lain berpendapat bahwa ketaatan yang terlalu sentral pada satu pemimpin agama tertentu dapat menyempitkan pemahaman Islam yang lebih luas dan inklusif.

3. Praktik Eksklusivitas

Beberapa kritik terhadap LDII muncul karena dianggap eksklusif, yakni memiliki batasan dalam berinteraksi dengan orang di luar kelompok mereka, terutama dalam hal ibadah.

Misalnya, terdapat laporan bahwa anggota LDII cenderung membatasi sholat berjamaah hanya dengan sesama anggota kelompok mereka, meskipun LDII menyatakan bahwa ini adalah mispersepsi.

Sebaliknya, dalam praktik Islam secara umum, Muslim dianjurkan untuk melakukan ibadah.

Baca Juga :  Lelahnya Seorang Ibu dalam Islam: Sebuah Pengorbanan yang Mulia

4.Pandangan Terhadap Muslim Lain

LDII sempat dikritik karena anggapan bahwa mereka menganggap orang di luar kelompoknya sebagai “kurang sempurna” dalam menjalankan Islam.

Meski demikian, belakangan LDII telah menegaskan bahwa mereka tidak memandang rendah umat Islam lain dan berusaha untuk lebih terbuka dalam berinteraksi dengan komunitas Muslim lainnya.

Sebaliknya, dalam ajaran Islam secara umum, perbedaan dalam bermazhab atau organisasi Islam tetap dihargai, dan semua Muslim dianggap setara selama mengikuti prinsip-prinsip utama Islam, yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa, dan haji.

5. Penafsiran Al-Qur’an dan Hadits

LDII memiliki metode penafsiran Al-Qur’an dan hadits yang sangat ketat berdasarkan pemahaman dari guru atau pemimpin mereka.

Baca Juga :  Doa Memakai Pakaian: Memohon Kebaikan dan Perlindungan dari Allah

Hal ini membuat interpretasi mereka terhadap teks-teks agama kadang berbeda dengan penafsiran yang lebih umum digunakan oleh mayoritas Muslim, yang cenderung mengacu pada pemahaman dari berbagai mazhab dalam Islam seperti Syafi’i, Maliki, Hanafi, dan Hanbali.

Dalam “Islam biasa”, atau yang dianut oleh mayoritas Muslim Indonesia, penafsiran Al-Qur’an dan hadits lebih plural dan terbuka untuk berbagai metode penafsiran yang sudah disepakati oleh ulama-ulama besar sepanjang sejarah Islam.

Perbedaan LDII dengan Islam biasa terletak pada beberapa aspek, seperti ketaatan kepada pemimpin, metode pengajaran, eksklusivitas dalam ibadah, dan penafsiran Al-Qur’an serta hadits.

Berita Terkait

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum
Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!
Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita
Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi
Buatlah Analisis Sensitivitas dan Tentukan Rencana Manakah yang Paling Baik di Antara Dua Rencana di Atas
Produksi Merupakan Proses Merubah Input atau Beberapa Input Menjadi Output, Dalam Proses Ini, Produsen Tidak Serta Merta Dapat Menambah Semua Input
Jono dan Joni Merupakan Teman Dekat (Bukan Saudara) Karena Rumah Mereka Berdua Berdekatan, Suatu Hari Jono Dipindahkan Tugas Ke Kota Lain

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:45 WIB

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum

Thursday, 21 November 2024 - 19:11 WIB

Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Thursday, 21 November 2024 - 14:03 WIB

Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 21 November 2024 - 12:34 WIB

Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita

Thursday, 21 November 2024 - 12:23 WIB

Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB