Sanghyang Heuleut Bandung: Laguna Alami yang Menyimpan Pesona dan Legenda Bidadari

Utep Sutiana

- Redaksi

Monday, 23 September 2024 - 19:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.idSanghyang Heuleut Bandung, sebuah kolam alami yang dikenal dengan keindahannya, dipercaya telah ada sejak zaman prasejarah.

Tempat ini bukan hanya memikat karena pemandangannya, tetapi juga karena cerita-cerita mitos yang menyelimutinya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu legenda yang paling populer menyebutkan bahwa Sanghyang Heuleut adalah lokasi pemandian para bidadari dari kayangan.

Meskipun kisah ini masih menjadi bagian dari cerita rakyat, bukan hal yang mengherankan jika tempat secantik ini dianggap sebagai tempat yang pantas bagi para makhluk cantik tersebut.

Keindahan alam Sanghyang Heuleut memang tak diragukan lagi.

Airnya yang jernih dan dingin menawarkan pengalaman berenang yang menyegarkan, terlebih dengan suasana yang dikelilingi oleh bebatuan putih yang eksotis.

Bebatuan ini seakan menjadi bingkai alami yang mempercantik pemandangan di sekitar kolam.

Di tengah ketenangan alam, suasana di Sanghyang Heuleut memberikan kesan magis yang membuat pengunjung merasa tenang dan damai, seolah-olah tengah berada di dunia yang berbeda.

Baca Juga :  Peta Park Bandung: Taman Hijau dengan Beragam Daya Tarik di Tengah Kota

Meskipun daya tariknya sangat kuat, mencapai Sanghyang Heuleut bukanlah perjalanan yang mudah.

Lokasinya cukup jauh dari pusat kota, memerlukan waktu sekitar dua jam perjalanan dengan mobil ke arah barat dari Bandung.

Setelah sampai di area parkir, perjuangan belum berakhir, karena pengunjung masih harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau hiking melewati jalur alami menuju lokasi utama laguna.

Jalur hiking ini cukup menantang, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan medan yang berbatu dan menanjak.

Namun, usaha ini akan terbayar lunas begitu sampai di Sanghyang Heuleut, di mana pemandangan alam yang memukau dan air jernih siap menyambut.

Bagi pencinta alam dan petualang sejati, tantangan ini justru menjadi bagian dari daya tarik tersendiri.

Sanghyang Heuleut bukan hanya cocok untuk sekadar menikmati pemandangan.

Baca Juga :  Menjelajahi Gili Putih Sumberkima, Pulau Pasir Putih yang Tersembunyi di Bali

Pengunjung dapat berenang di air yang dingin dan segar, merasakan kesegaran alam yang masih alami, atau hanya duduk bersantai sambil menikmati keindahan sekitar.

Bagi yang menyukai fotografi, tempat ini menawarkan banyak spot indah yang layak diabadikan.

Setiap sudutnya menampilkan pemandangan yang eksotis dan unik, membuatnya sangat fotogenik.

Namun, karena lokasinya yang cukup terpencil dan alami, penting untuk selalu menjaga kebersihan selama berada di Sanghyang Heuleut.

Pengunjung diharapkan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar agar keindahan alam ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Legenda tentang bidadari yang konon sering mandi di Sanghyang Heuleut menambah daya tarik tersendiri bagi tempat ini.

Mitos tersebut tidak hanya menambah unsur mistis, tetapi juga memberikan sentuhan keunikan pada tempat ini.

Banyak pengunjung yang tertarik dengan cerita ini, dan tak sedikit yang berharap bisa merasakan “keajaiban” saat berada di sana.

Baca Juga :  Selalu Padat Pengunjung, Pasar Koga Cocok dijadikan Planning Akhir Pekan!

Meskipun mitos tersebut belum tentu bisa dibuktikan, keindahan tempat ini nyata adanya.

Pengalaman berenang di laguna alami yang sudah ada sejak zaman purbakala ini tentu menjadi hal yang sulit dilupakan.

Sanghyang Heuleut adalah surga tersembunyi yang menawarkan keindahan alami dan cerita rakyat yang menarik.

Meskipun untuk mencapainya diperlukan usaha ekstra, baik dari segi perjalanan maupun hiking, semua itu akan terbayar dengan pemandangan dan pengalaman yang tak ternilai.

Tempat ini cocok bagi siapa saja yang mencari ketenangan di tengah alam, sekaligus ingin menikmati suasana yang sarat akan legenda.

Jadi, jika kamu mencari destinasi alam yang unik dan menyimpan cerita-cerita mistis, Sanghyang Heuleut adalah pilihan yang tepat.

Pastikan untuk menyiapkan fisik yang prima dan menjaga kebersihan selama berkunjung agar keindahan laguna ini tetap terjaga.***

Berita Terkait

Zahara Tour & Travel: Penyedia Layanan Umroh dan Haji Berkualitas dengan Harga Terjangkau
Pantai Kuta Mandalika: Surga Tersembunyi di Lombok yang Wajib Dikunjungi
Menjelajahi Sirkuit Terindah di Dunia: 7 Arena Balap yang Memukau
Desa Wisata Sasak Ende: Menyaksikan Kearifan Lokal dan Keindahan Alam
Menikmati Keindahan Alam di Gunung Jae: Destinasi Wisata Terbaru di Lombok
Sering jadi Tujuan, Ini Daya Tarik Sarae Hills Bandung : Kulinernya Bikin Ngiler dan Ketagihan Wisatawan
Sarae Hills Bandung, Keindahan Destinasi Alami dan Fasilitas Mewadahi yang Rugi Kalau Dilewati
Cocok jadi List Liburan Ini Tempat Wisata Bandung yang Lagi Viral di Tik Tok

Berita Terkait

Tuesday, 15 October 2024 - 11:18 WIB

Zahara Tour & Travel: Penyedia Layanan Umroh dan Haji Berkualitas dengan Harga Terjangkau

Monday, 14 October 2024 - 17:46 WIB

Pantai Kuta Mandalika: Surga Tersembunyi di Lombok yang Wajib Dikunjungi

Sunday, 13 October 2024 - 18:17 WIB

Menjelajahi Sirkuit Terindah di Dunia: 7 Arena Balap yang Memukau

Sunday, 13 October 2024 - 17:58 WIB

Desa Wisata Sasak Ende: Menyaksikan Kearifan Lokal dan Keindahan Alam

Saturday, 12 October 2024 - 18:40 WIB

Menikmati Keindahan Alam di Gunung Jae: Destinasi Wisata Terbaru di Lombok

Berita Terbaru

Ni Luh Puspa 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa

Friday, 18 Oct 2024 - 10:14 WIB

Pedagang pasar kota Malang dukung Khofifah Emil 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil

Friday, 18 Oct 2024 - 10:08 WIB

Jubir KPK jelaskan duduk perkara dana hibah berbuntut pengeledahan 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim

Friday, 18 Oct 2024 - 09:50 WIB