Rukun Yamani adalah: Penjelasan Lengkap yang Wajib Diketahui Umat Muslim

- Redaksi

Monday, 9 September 2024 - 09:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rukun Yamani (Dok. Ist)

Rukun Yamani (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.idRukun Yamani adalah salah satu bagian penting dari bangunan Ka’bah yang memiliki makna spiritual mendalam bagi umat Islam.

Sebagai tempat yang menjadi pusat ibadah, Ka’bah memiliki empat sudut, dan salah satu yang paling dikenal adalah sudut yang disebut Rukun Yamani.

Pengetahuan tentang Rukun Yamani bukan hanya penting bagi jemaah haji atau umrah, tetapi juga bagi setiap Muslim yang ingin memahami nilai-nilai ibadah yang lebih dalam.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam artikel ini, kita akan menguraikan secara detail apa itu Rukun Yamani, sejarahnya, pentingnya dalam ibadah haji dan umrah, serta bagaimana para ulama melihat kedudukannya dalam ritual tawaf.

Apa itu Rukun Yamani?

Rukun Yamani adalah sudut barat daya Ka’bah, yang secara fisik terletak di arah Yaman. Nama “Rukun Yamani” berasal dari posisinya yang mengarah ke selatan, ke negara Yaman, berbeda dengan sudut lainnya, yaitu Hajar Aswad.

Baca Juga :  Pelajar Wajib Tahu!Inilah Doa Sebelum dan Sesudah Belajar

Rukun ini sering kali disentuh oleh para jamaah ketika melakukan tawaf, sebagai bentuk penghormatan, meski tidak diwajibkan untuk menciumnya seperti Hajar Aswad.

Sejarah dan Makna Rukun Yamani

Rukun Yamani memiliki sejarah panjang dalam tradisi Islam. Menurut beberapa riwayat, Ka’bah telah dibangun dan direnovasi oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail, sekitar 4000 tahun yang lalu.

Rukun Yamani merupakan salah satu dari empat sudut asli Ka’bah yang didirikan oleh Nabi Ibrahim.

Secara spiritual, Rukun Yamani memiliki makna yang dalam. Para ulama menyebutkan bahwa menyentuh Rukun Yamani selama tawaf dapat menghapus dosa-dosa kecil, sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar.

Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Sesungguhnya menyentuh Rukun Yamani dan Hajar Aswad dapat menghapus dosa-dosa.” (HR. Tirmidzi).

Baca Juga :  Doa Mandi Taubat: Panduan Lengkap Niat dan Tata Caranya

Pentingnya Rukun Yamani dalam Tawaf

Tawaf adalah salah satu rukun dalam ibadah haji dan umrah yang melibatkan berputar mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.

Setiap putaran dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad, namun ketika melewati Rukun Yamani, dianjurkan untuk menyentuhnya.

Jika tidak memungkinkan, cukup dengan melambaikan tangan tanpa mengucapkan takbir, berbeda dengan Hajar Aswad.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada doa khusus yang dianjurkan ketika menyentuh Rukun Yamani. Namun, banyak jamaah yang membaca doa khusus saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, yaitu

“Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qina ‘adhaban-nar”,

Artinya: “Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa api neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201).

Rukun Yamani dan Ulama

Para ulama dari berbagai mazhab telah mendiskusikan pentingnya Rukun Yamani. Dalam mazhab Hanafi dan Maliki, disentuhnya Rukun Yamani selama tawaf adalah sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan namun tidak diwajibkan.

Baca Juga :  Riki Seorang Mahasiswa IPDN Menemukan Hp Merk Samsung di Kamar Mandi Toilet Kampus IPDN

Sedangkan dalam mazhab Syafi’i, menyentuh Rukun Yamani tetap dianggap sunnah, namun pelaksanaannya tidak wajib.

Ini menunjukkan bahwa meski tidak diwajibkan, menyentuh Rukun Yamani memiliki keutamaan tersendiri.

Menurut Dr. Ahmad Syafii, seorang pakar hukum Islam, Rukun Yamani melambangkan kesempurnaan dan keseimbangan dalam kehidupan seorang Muslim.

“Dalam ibadah haji dan umrah, setiap aspek memiliki makna simbolis yang mencerminkan kesucian jiwa dan fisik, dan Rukun Yamani adalah salah satu manifestasi dari hal itu,” ujarnya dalam sebuah jurnal kajian Islam.

Sebagai Muslim, memahami simbolisme dan pentingnya Rukun Yamani membantu memperkaya pengalaman spiritual, baik dalam ibadah haji maupun umrah.

Berita Terkait

50 mL Berapa Sendok Makan? Panduan Lengkap Konversi Takaran
Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Simak Penjelasannya!
Kunci Jawaban! Bagaimana Hubungan Antara Qada dan Qadar?
Bagaimana Cara Menerapkan Gotong Royong dalam Kehidupan Sehari-Hari di Sekolah?
Pengertian Pergaulan Bebas: Dampak dan Cara Menghadapinya
Bagaimana Cara agar Kebudayaan Bangsa Tidak Tercemar dengan Pengaruh Budaya Asing yang Bersifat Negatif?
Muncul Usulan Makan Bergizi Gratis Minta Dibiayai Zakat, PAN Berikan Respon
Bagaimana Agar Profil Pelajar Pancasila dapat Terbangun dengan Konsisten? Mari Kita Bahas!

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 14:42 WIB

50 mL Berapa Sendok Makan? Panduan Lengkap Konversi Takaran

Saturday, 18 January 2025 - 14:20 WIB

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Simak Penjelasannya!

Friday, 17 January 2025 - 14:48 WIB

Kunci Jawaban! Bagaimana Hubungan Antara Qada dan Qadar?

Friday, 17 January 2025 - 14:12 WIB

Bagaimana Cara Menerapkan Gotong Royong dalam Kehidupan Sehari-Hari di Sekolah?

Thursday, 16 January 2025 - 13:29 WIB

Pengertian Pergaulan Bebas: Dampak dan Cara Menghadapinya

Berita Terbaru