Restuardy Daud: Semua Sektor Harus Berperan Aktif dalam Penanganan Stunting

- Redaksi

Friday, 6 September 2024 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri menggelar workshop fasilitasi sinkronisasi perencanaan pembangunan pusat dan daerah, Selasa (3/9/2024) di Zasgo Hotel Labuan Bajo. 

Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri TB.

Chaerul Dwi Sapta mengawali pelaksanaan kegiatan dimaksud dengan menyampaikan laporan mengenai workshop tersebut yang merupakan bagian dari upaya Ditjen Bina Pembangunan Daerah dalam mendukung harmonisasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tujuan utama dari kegiatan ini untuk memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam perencanaan dan penganggaran program penurunan stunting tahun 2024 dan 2025,” ujar Chaerul.

Workshop tersebut melibatkan berbagai narasumber dari pemerintah pusat dan 38 provinsi, serta peserta yang bergabung secara daring melalui ZOOM Meeting.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Pembobolan ATM jadi Pemicu Kebakaran Minimarket di Bogor

Acara ini juga memfokuskan pada penguatan kapasitas pemerintah daerah melalui pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi yang dirancang untuk memastikan efektivitas intervensi layanan terhadap sasaran prioritas stunting.

Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat Fransiscus Sales Sodo, selaku tuan rumah, turut menyampaikan sambutannya.

Ia mengatakan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia serta mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat dalam mendukung upaya penurunan stunting.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Kemendagri Restuardy Daud memberikan arahan penting dalam workshop ini.

Restuardy menekankan bahwa meskipun prevalensi stunting nasional telah menurun sebesar 9,3% poin dalam lima tahun terakhir, penurunan tersebut masih belum mencapai target yang diharapkan.

Baca Juga :  Airlangga Hartanto Resmi Mundur dari Golkar, Pakar Ungkap Fakta Ini

“Kita perlu melanjutkan upaya ini dengan komitmen yang lebih besar. Tahun 2025 adalah tahun strategis, dan kita harus memastikan bahwa semua sektor berperan aktif dalam penanganan stunting,” tegas Restuardy.

Ia juga menggarisbawahi pencapaian dalam penurunan prevalensi stunting yang satu setengah kali lebih cepat dibandingkan periode sebelumnya.

Restuardy menambahkan bahwa evaluasi kinerja tahun 2024 menunjukkan bahwa 35 provinsi telah berhasil melaksanakan aksi konvergensi dengan 11 provinsi mencapai penurunan lebih dari 10%.

Restuardy juga mengingatkan tentang pentingnya integrasi program dan kegiatan dalam dokumen perencanaan seperti RKPD dan RENJA OPD, serta pemanfaatan dana desa dan sumber pembiayaan daerah lainnya.

“Efektivitas penurunan stunting memerlukan kerja sama lintas sektor yang terintegrasi dan selaras dengan mekanisme perencanaan pembangunan dari tingkat desa hingga pusat,” ujarnya.

Baca Juga :  Tak Terlihat Keluar Rumah, Pasangan Lansia Bogor ditemukan Tewas Membusuk

Acara workshop diakhiri dengan sesi dialog yang dipandu Koordinator Substansi Kesehatan Kemendagri Arifin Hutagalung.

Dialog ini menghadirkan berbagai pembicara dari BKKBN, Kemendes, Kemenkeu, Kemenkes, dan Bappenas, yang membahas berbagai aspek terkait pemanfaatan dana, integrasi perencanaan, dan dukungan anggaran untuk percepatan penurunan stunting.

Melalui workshop tersebut, diharapkan semua pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, dapat lebih bersinergi dalam mengatasi masalah stunting dan mencapai target nasional yang telah ditetapkan.

Pemerintah melalui Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri berkomitmen untuk terus mendukung dan memantau pelaksanaan program-program ini agar hasil yang optimal dapat tercapai.

(Nanang/ Husni jkt)

Berita Terkait

Banjir dan Banjir Bandang di Sumatera Barat: Satu Korban Meninggal, Ribuan Warga Terdampak
PSSI Siapkan Naturalisasi Pemain Keturunan, Fokus pada Ole Romeny untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dukungan Anies ke Pramono-Rano Tidak Pengaruhi Semangat Koalisi RIDO
McGregor Diwajibkan Bayar Ganti Rugi Usai Terseret Kasus Penyerangan Seksual pada 2018
SEVENTEEN dan aespa Dominasi MAMA Awards 2024 Hari Ketiga di Osaka
Jonatan Christie Lolos ke Final China Masters 2024, Taklukan Shi Yuqi dalam Dua Gim
Arsenal Sambut Kembalinya Pemain Utama Menjelang Laga Melawan Nottingham Forest
Tangis Haru Sambut Jenazah AKP Ryanto Ulil Anshar, Korban Polisi Tembak Polisi

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 05:06 WIB

Banjir dan Banjir Bandang di Sumatera Barat: Satu Korban Meninggal, Ribuan Warga Terdampak

Sunday, 24 November 2024 - 05:00 WIB

PSSI Siapkan Naturalisasi Pemain Keturunan, Fokus pada Ole Romeny untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Saturday, 23 November 2024 - 22:53 WIB

Dukungan Anies ke Pramono-Rano Tidak Pengaruhi Semangat Koalisi RIDO

Saturday, 23 November 2024 - 22:46 WIB

McGregor Diwajibkan Bayar Ganti Rugi Usai Terseret Kasus Penyerangan Seksual pada 2018

Saturday, 23 November 2024 - 22:39 WIB

SEVENTEEN dan aespa Dominasi MAMA Awards 2024 Hari Ketiga di Osaka

Berita Terbaru