Rekomendasi Tempat Wisata Tanpa Tiket Masuk di Bandung

- Redaksi

Sunday, 29 September 2024 - 06:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Bandung atau yang di juluki kota kembang memang sangat menarik, baik untuk sekedar berwisata maupun untuk tempat menetap.

 

Namun terkadang isi dompet tidak sesuai dengan keinginan, ingin hati mengunjungi banyak tempat wisata, tapi dompet kosong melompong. Namun tentu setiap masalah pasti ada jalan keluarnya begitupun dengan dompet yang kosong.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Disini mimin akan memberi rekomendasi wisata geratis tanpa tiket masuk untuk para wisatawan di bandung, sangat cocok untuk yang liburan tapi mau gratisan.

 

 

1. Jalan Braga

 

Salah satu destinasi wisata yang tanpa tiket masuka adalah jalan braga.

 

 

Di jalan braga kita bisa melakukan berbagai aktivitas, pertama kita bisa mengunjungi braga citywalk, Braga Citywalk adalah mal yang berada di Jalan Braga Nomor 99-101, Bandung. seperti kebanyakan mall pada umumnya, braga Citywalk menyediakan banyak tempat hangout, jalan jalan maupun kulineran.

 

 

Usai berjalan jalan di mall, kita bisa mengunjungi museum asia africa, museum ini dibangun untuk mengigat peristiwa perjanjian asia africa di bandung pada april 1955, museum ini merupakan bagian dari gedung merdeka, kabar baiknya untuk menikmati keindahan museum ini kalian tidak perlu membayar atau mengeluarkan uang loh.

 

 

Setelah berjalan- jalan di mall dan museum tentu kita perlu refreshing di ruangan terbuka, ada sebuah taman yang indah dan sangat cocok untuk berswafoto maupun berwisata, yaap taman barga, taman ini terletak di Jalan Ustadz Abdul Somad LC. Nomor 12, Bandung. Lokasinya berada di dekat Hotel de Braga. Disini kalian bisa beristirahat sejenak sambil berfoto dan menikmati keindahan taman braga.

Baca Juga :  Destinasi Wisata Tebing Keraton, Keindahan yang Surga Tersembunyi di Atas Hutan Pinus Bandung

 

 

2. Jalan Asia- Afrika

 

▎Sejarah Jalan Asia Afrika Bandung

 

Jalan Asia Afrika di Bandung dibangun pada era kolonial Belanda dan dikenal dengan nama Grote Postweg. Jalan ini merupakan salah satu jalan bersejarah yang dikelilingi oleh berbagai kuliner serta banyak spot sejarah yang menarik.

 

Pembangunan Jalan Asia Afrika berawal dari penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung pada 18-24 April 1955. Jalan ini menjadi ruas protokol tertua di Kota Bandung.

 

Proses pembangunan Jalan Asia Afrika dilakukan pada masa pemerintahan Daendels. Sayangnya, banyak penduduk pribumi yang menjadi korban dalam proses ini, dengan estimasi sekitar 30.000 jiwa terpengaruh selama pembangunan jalan tersebut.

 

Jalan Asia Afrika membentang secara horizontal, membagi Kota Bandung menjadi dua wilayah: utara dan selatan. Pada masa kolonial, wilayah utara umumnya dihuni oleh warga Eropa, sedangkan wilayah selatan diperuntukkan bagi warga pribumi seperti orang Jawa, Sunda, dan lainnya.

 

Pembagian wilayah ini diterapkan oleh pemerintah kolonial untuk mempermudah administrasi pemerintahan, yaitu antara pemerintahan pribumi dan Hindia Belanda, yang menjadi ciri khas kota pada masa itu.

 

Jalan ini memiliki keunikan tersendiri dengan dominasi bangunan bercat putih, menciptakan suasana vintage yang kental. Terdapat banyak spot foto menarik di sepanjang jalan ini, cocok untuk berswafoto dan memanjakan mata.

 

Beberapa tempat yang dapat dikunjungi di Jalan Asia Afrika antara lain adalah Tugu Titik Nol, yang menandai awal sejarah berdirinya Kota Bandung. Selain itu, ada juga Ruhiyat Wodeen Puppet & Mask, yang menawarkan pembelajaran mengenai proses pembuatan wayang golek serta makna di balik setiap karakter. Pengunjung bahkan bisa membeli wayang golek atau hiasan kayu sebagai cenderamata, dan masuk ke museum ini gratis!

Baca Juga :  Perjalanan Menyusuri Kebun Teh di Bandung: Wisata Alam yang Menyegarkan Bagi Wisatawan

 

Setelah seharian menjelajahi Jalan Asia Afrika, kamu bisa menikmati kuliner malam di Sudirman Street dan Cibadak Street Food, dua destinasi yang tepat untuk mencicipi berbagai hidangan lezat. Keduanya terletak berdekatan, sehingga kamu bisa mencoba berbagai kuliner dengan mudah.

 

3. Taman Balai Kota Bandung.

 

kini balai kota bandung telah bertransformasi menjadi destinasi wisata keluarga. Terletak di pusat kota Bandung, balai kota ini menjadi salah satu ikon kota kembang itu.

 

Gedung Balai Kota dulunya adalah gudang kopi milik Adries de Wilde sebelum diubah menjadi gedung Balai Kota pada tahun 1927. Pada tahun 1935, gedung ini diperluas dengan penambahan bangunan baru di belakangnya. Seiring waktu, halaman belakang gedung dijadikan ruang terbuka publik dan pada tahun 1950-an dialihkan menjadi halaman depan untuk berbagai acara pemerintah.

 

Keberadaannya yang ikonik mendorong pemerintah setempat untuk merevitalisasi taman di sekitarnya, yang kini hasil dari revitalisasi itu dikenal sebagai Taman Balai Kota Bandung, sebagai saksi perkembangan kota ini.

 

Taman Balai Kota Bandung semakin istimewa dengan kehadiran simbol-simbol budaya dan sejarah. Salah satunya adalah Patung Badak Putih, yang dianggap sebagai simbol pusat pemerintahan dalam mitologi Tatar Sunda.

Baca Juga :  Hutan Pinus Grafika Cikole, Menawarkan Keindahan Alam yang Mempesona di Bandung

 

Dikatakan juga bahwa wilayah dengan pemandian badak putih cocok untuk dijadikan pusat pemerintahan, sehingga patung tersebut ditempatkan di Balai Kota Bandung.

 

Di tengah Komplek Perkantoran Balai Kota, terdapat sepasang patung merpati yang berdiri terpisah, sebagai pengingat bahwa di lokasi ini pernah dilepaskan 800 ekor merpati untuk menghiasi taman.

 

 

Lima patung ikan juga menghiasi area tersebut sebagai ornamen tambahan yang berfungsi sebagai air mancur. Patung-patung ini bukan hanya indah loh melainkan pastinya

juga sangat cocok untuk dijadikan spot foto.

 

 

Selain itu, Taman Balai Kota juga memiliki patung Raden Dewi Sartika, yang diresmikan pada 4 Desember 1996 oleh Walikota Bandung, H. Wahyu Hamijaya. Patung ini bukan hanya sekadar ornamen, tetapi juga simbol penghormatan atas perjuangan Dewi Sartika dalam memajukan pendidikan bagi perempuan.

 

Taman Balai Kota Bandung tidak hanya menarik karena sejarahnya, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas modern untuk kenyamanan pengunjung. Fasilitas tersebut meliputi taman bermain anak, area olahraga, toilet umum, musholla, serta fasilitas Water Front untuk kebutuhan air minum.

 

Di dalam kompleks taman juga terdapat Taman Labirin, yang merupakan salah satu destinasi populer dengan desain khusus menggunakan tanaman dan jalur yang membentuk labirin. Berbagai fasilitas lainnya, seperti tempat duduk dan sungai dangkal untuk bermain air, dirancang untuk memenuhi kebutuhan rekreasi, olahraga, dan keagamaan pengunjung Taman Balai Kota Bandung.

 

 

 

Itu tadi beberapa obyek wisata tanpa tiket masuk di bandung, sangat cocok untuk berwisata di akhir bulan.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 Ponorogo.

Berita Terkait

Penjualan iPhone di China Anjlok, Huawei Sukses Pikat Konsumen dengan Diskon Besar
Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan
Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya
Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online
Shin Tae-yong Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick untuk ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024
Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus: Momen Sederhana yang Sah di Mata Agama dan Hukum
Oppo Find X8 Pro: Mengusung AI Sebagai Daya Tarik Utama dan Teknologi Kamera Inovatif
Eks Komandan Kodim Makassar Tersandung Kasus Perselingkuhan: Profil dan Fakta Letkol Inf Lizardo Gumay

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 17:11 WIB

Penjualan iPhone di China Anjlok, Huawei Sukses Pikat Konsumen dengan Diskon Besar

Thursday, 21 November 2024 - 17:07 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan

Thursday, 21 November 2024 - 16:59 WIB

Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya

Thursday, 21 November 2024 - 16:53 WIB

Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online

Thursday, 21 November 2024 - 16:51 WIB

Shin Tae-yong Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick untuk ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024

Berita Terbaru