Pekerja WNI di Jepang Buat Geng dan Rusuh?

- Redaksi

Monday, 2 September 2024 - 05:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Baru-baru ini muncul berita viral yang menarasikan pekerja Indonesia di jepang, berita yang beredar mengenai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang yang diduga membentuk geng di Osaka, sehingga mengganggu ketenteraman warga setempat. Informasi ini disebarkan melalui akun X SATOU (@minaku_satou) pada hari Jumat, 30 Agustus 2024.

 

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengimbau agar WNI di Jepang menjaga ketertiban umum yang ada di negara tersebut. Mereka juga meminta agar warga saling mengingatkan dan tetap berkomunikasi dengan komunitas serta perwakilan RI setempat.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka mengimbau seluruh WNI di Jepang untuk mematuhi nilai, norma, kebiasaan, dan aturan hukum setempat. Setiap pelanggaran memiliki konsekuensi yang menjadi tanggung jawab pelaku,” tulis KBRI Tokyo dalam keterangannya, dikutip dari viva.co.id

Baca Juga :  Pihak Ronald Tannur Berupaya untuk Suap Keluarga Korban Agar Dapat Damai

 

KBRI Tokyo menegaskan bahwa pihak berwenang di Jepang juga memiliki hak untuk mengambil tindakan hukum terhadap warga negara asing yang melanggar ketertiban, oleh karena itu baiknya untuk seluruh PMI di Jepang di himbau untuk terus menjaga ketetiban umum.

 

“Jangan sampai cita-cita luhur untuk sukses di rantau terhambat karena perilaku kita sendiri. Mari kita jaga nama baik Indonesia!” ungkap KBRI Tokyo. Dikutip dari Viva. co.id

 

Menanggapi berita ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) berencana untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai kebenaran keberadaan geng rusuh yang melibatkan PMI.

Kemlu RI juga menyatakan bahwa mereka sedang mendalami informasi tersebut dan berusaha berkomunikasi agar bisa terhubung dengan perwakilan warga Indonesia di Jepang.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.

Berita Terkait

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Pemerintah Awasi Harga Pangan Ramadan, Pengusaha Dilarang Naikkan Harga Sembarangan
Orem-Orem Arema: Kuliner Legendaris Malang yang Tetap Eksis Sejak 1995
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Pesona Pulau Rangit Kecil: Keindahan Alam dan Mercusuar Bersejarah

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Pemerintah Awasi Harga Pangan Ramadan, Pengusaha Dilarang Naikkan Harga Sembarangan

Berita Terbaru

Daftar Nama Akun FF Keren di Tahun 2025

Teknologi

Wajib Dicoba! 25 Daftar Nama Akun FF Keren di Tahun 2025

Saturday, 22 Feb 2025 - 15:09 WIB