Manaqib Guru Sekumpul yang Dimulai dengan Bismillah: Syair Penuh Makna

- Redaksi

Tuesday, 24 September 2024 - 09:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Manaqib Guru Sekumpul yang Dimulai dengan Bismillah (Dok. Ist)

Manaqib Guru Sekumpul yang Dimulai dengan Bismillah (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Berikut ini adalah lirik syair manaqib KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani, yang sering dibacakan menjelang Haul ke-19 Guru Sekumpul pada tahun 2024.

Acara Haul Guru Sekumpul tahun 2024 akan diselenggarakan pada hari Minggu, 14 Januari 2024, bertempat di Mushola Ar-Raudhah, Sekumpul, Martapura.

KH. Zaini bin Abdul Ghani, yang lebih dikenal dengan panggilan Abah Guru Sekumpul atau Guru Ujai, adalah seorang ulama yang sangat kharismatik dan memiliki banyak karomah (keistimewaan) sebagai wali Allah.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Semasa hidupnya, Abah Guru Sekumpul memiliki ribuan bahkan jutaan jamaah yang rutin menghadiri majelis pengajiannya.

Meskipun beliau sudah wafat, jamaahnya masih setia datang ke makamnya dan mengikuti acara haul setiap tahunnya.

Teks Syair Guru Sekumpul dengan Bismillah

Berikut ini adalah lirik syair manaqib Abah Guru Sekumpul, yang sering dibacakan untuk mengobati kerinduan para jamaah kepada beliau.

Dengan Bismillah kami mulakan

Alhamdulillah kami sertakan

Sholawat salam kami haturkan

kepada Nabi,Keluarga,Shohabat ikutkan.

 

Sekumpul komplek Raudhohnamanya

kitab dan dzikir,sholawat dibaca

Terang cahyanya nyinari majlisnya

tercurah banyak Rahmat Tuhannya.

 

Sekumpul mengumpul banyak Ulama

kumpul bersama dimajlisnya

Seorang Guru lautan ‘ilmunya

Syaikhona Zaini mimpin ta’limnya.

 

Berbagai ‘ilmu diajarkannya

Baca Juga :  Doa Penghapus Dosa Zina dan Amalan yang Bisa Diterapkan

segala ‘ilmu fardhu ‘ainnya

Tauhid dan fiqih juga tasawwufnya

semoga Allah balas jasanya.

 

Duhai Guru Ayah kami

engkau mendidik bimbing ruh kami

Engakau lah pewaris Nabi-Nabi

nyebar luaskan sunnahnya Nabi.

 

 

Cahya sekumpul Allah masyhurkan

berbagai ‘ilmu Habaib datangan

Berbagai penjuru dunia datangan

Mekkah Hadromaut tak ketinggalan.

 

Seorang ‘ulama Allah komplitkan

suaranya merdu wajahnya tampan

Tinggi badannya indah menawan

siapa ketemu tunduk dan sopan.

 

Musholla Raudhoh tempat ajarnya

bermacam ‘ilmu serta wiridnya

Sebagai ‘ulama ikutkan Nabinya

yang islam padanya amat banyaknya.

 

murah hartanya sosial hatinya

Setiap tamu dan yang muallafnya

diberinya duit dengan kasihnya.

 

Mesjid Martapura dan pesantrennya

ikut menaruh celengan ‘amalnya

Hasilnya puas banyak dapatnya

berkah ‘ilmunya berkah Gurunya.

 

Sekumpul masyhur banyak muridnya

lebih sepuluh ribu orangnya

Terlebih-lebih waktu maulidnya

komplek sekumpul tak memuatnya.

 

 

Beliau keturunan Syekh Arsyadnya

Datu kelampayan itu masyhurnya

Betapa senang hati Datunya

lihat cucunya dengan suksesnya.

 

Pengajian sekumpul membawa berkah

akhirat berkah dunia pun berkah

Ojek dan taksi beca pun berkah

inilah majlis pembawa Rahmat.

 

Beliau ‘Ulama bukan ‘Umaro

bahkan ‘Umaro datang padanya

Duduk bersimpuh dengan ta’limnya

Baca Juga :  Catatan Guru di Raport Kurikulum Merdeka: Lebih dari Sekadar Nilai

bersih politik melulu agama.

 

Beliau terkenal kharismatiknya

pejabat negara bahkan presidennya

Semuanya datang minta do’anya

ngambil berkahnya dengar nasehatnya.

 

Tugas ‘Ulama amat beratnya

bermacami rintangan dihadapinya

Segala fitnahan dengkian padanya

diterima dengan lapang dadanya.

 

Hidup didunia jangan herannya

negrinya bala negrinya fana

Setiap orang cinta padanya

ada juga orang benci padanya.

 

Rosulullah pun yang paling mulia

ada yang beriman ada yang kafirnya

Dari Nabi Adam hingga kiamatnya

ada yang suka ada yang bencinya.

 

Sebelum tiba waktu wafatnya

komplikasi penyakit Allah ngujinya

Hatinya sobar terus berobatnya

sakit menambah tinggi pangkatnya.

 

Didalam sakit terus ngajarnya

seolah penyakit tak dirasanya

Inilah hamba Allah mencintainya

Tanda Allah cinta disakitkannya.

 

Kini tibalah waktu wafatnya

rabu malamnya subuh waktunya

Tanggal 5 bulan Rojabnya

samping musholla raudhoh makamnya.

 

Orang yang sholeh banyak tandanya

terlebih-lebih waktu wafatnya

Manusia banyak datang melawatnya

Allah yang gerakkan geretek hatinya.

 

Guru sekumpul lebih dahsyatnya

jalanan macet dgn totalnya

Jalanan penuh dgn manusia

hadir mensholatkan sampai pemakamannya.

 

Semua musuh yang dengki padanya

dihari itu terbelalak matanya

Lihat manusia begitu banyaknya

karna Allahlah yang Maha Tahunya.

 

Dipagi rabu hari wafatnya

Baca Juga :  Tipu Daya Wanita dalam Surah Yusuf: Pelajaran Berharga dari Kisah Nabi Yusuf

seperti kilat masyhur khobarnya

Langitpun mendung sedih berduka

hujan gerimis nangis padanya.

 

Didalam hadits Nabi sabdakan

munafiklah orang Nabi sifatkan

Jika tak sedih ‘Ulama wafatan

sejahat manusia Ya Allah jauhkan.

 

Wahai muslimin dan muslimatnya

paling besar musibah pada agama

Wafatnya Nabi penutup Rosulnya

dan wafat ‘Ulama penggantinya.

 

Duhai Ayah Guru Sekumpul

sungguh do’amu Allah qobul

Engkaulah sebab kami berkumpul

disini berkumpul di syurga berkumpul.

 

Kini Engkau telah tiada

pandanglah kami senantiasa

Dulu Engkau pernah berkata

pandangan Guru yang wafat lebih tajamnya.

 

Namamu terus dikenang-kenang

semua org cinta dan sayang

Seorang Guru lucu periang

pikiran yang kusut menjadi hilang.

 

Engkau figur yang Nabi gambarkan

berikan ‘ilmu berikan ‘amalan

Pastilah Engkau dikubur nyaman

terima balasan jaza’ul ihsan.

 

Sebelum wafat engkau sempatkan

berikan kami terbaik ‘amalan

Paket ‘Al Qur’an yang kau pilihkan

semoga kami di istiqomahkan.

 

Ya Allah lapangkan Beliau didalam kuburnya

Turunkan rahmat MUya Robb banyak banyak padanya

Ciumkan Beliau bau surganya

Semua dosanya hilang dan sirna.

 

Ya Allah kami pun mohon ampunan

Dunia akhirat mohon diselamatkan

Sekeluargaan jiran dan teman

Husnul khotimah mohon sudahkan.

Berita Terkait

Apa Itu Tradisi Tepung Tawar? Mengenal Warisan Budaya Melayu yang Penuh Makna
Pencairan KJP Plus Tahap I 2025 Dimulai: Jadwal, Besaran Dana, dan Aturan Penarikan
Apa Itu Tulak Tunggul? Mengenal Tradisi Unik dari Bali yang Penuh Makna
Bagaimana Anda dapat Menggunakan Capcut untuk Meningkatkan Interaksi antara Pembelajar dengan Bahan Ajar Video?
Kapan Umar bin Abdul Aziz Wafat? Mengenang Khalifah yang Adil dan Zuhud
Apa Regulasi Nasional yang Menjadi Dasar Pelaksanaan SPAB
Jawa Timur Menjadi Penyumbang Siswa Lolos SNBP Terbanyak
Kapan KIP Kuliah 2025 Cair Semester 4? Berikut ini Jadwal Perkiraannya!

Berita Terkait

Wednesday, 26 March 2025 - 15:53 WIB

Apa Itu Tradisi Tepung Tawar? Mengenal Warisan Budaya Melayu yang Penuh Makna

Tuesday, 25 March 2025 - 08:54 WIB

Pencairan KJP Plus Tahap I 2025 Dimulai: Jadwal, Besaran Dana, dan Aturan Penarikan

Monday, 24 March 2025 - 14:00 WIB

Apa Itu Tulak Tunggul? Mengenal Tradisi Unik dari Bali yang Penuh Makna

Friday, 21 March 2025 - 16:10 WIB

Bagaimana Anda dapat Menggunakan Capcut untuk Meningkatkan Interaksi antara Pembelajar dengan Bahan Ajar Video?

Thursday, 20 March 2025 - 12:57 WIB

Kapan Umar bin Abdul Aziz Wafat? Mengenang Khalifah yang Adil dan Zuhud

Berita Terbaru

Kapan Kita Lebaran 2025?

Berita

Kapan Kita Lebaran 2025? Berikut ini Prediksi Jadwalnya!

Wednesday, 26 Mar 2025 - 17:58 WIB

Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak Terpantau Lancar

Berita

Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak Terpantau Lancar

Wednesday, 26 Mar 2025 - 15:45 WIB