Krisis Air Bersih Melanda 8 Kecamatan di Kabupaten Bekasi: BPBD Upayakan Penanggulangan Segera

- Redaksi

Tuesday, 3 September 2024 - 18:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melaporkan bahwa delapan kecamatan di wilayah tersebut mengalami krisis air bersih akibat dampak kekeringan yang berkepanjangan.

Berdasarkan pemantauan lapangan, terdapat 29 desa yang terdampak, yang tersebar di kecamatan Sukawangi, Babelan, Muaragembong, Cabangbungin, Pebayuran, Karangbahagia, Bojongmangu, dan Cibarusah.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Muchlis, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, kondisi ini menyebabkan krisis air bersih yang signifikan di daerah-daerah tersebut.

Muchlis menyebutkan bahwa dua kecamatan, yaitu Sukawangi dan Cibarusah, menjadi wilayah terluas yang terdampak krisis ini.

Di Kecamatan Sukawangi, tercatat tujuh desa yang mengalami krisis air bersih, yaitu Desa Sukadaya, Sukaringin, Sukabudi, Sukamekar, Sukakerta, Sukawangi, dan Sukatenang.

Sedangkan di Kecamatan Cibarusah, tujuh desa lainnya juga mengalami kondisi serupa, yaitu Cibarusah Jaya, Desa Sindangmulya, Wibawamulya, Sirnajati, Ridogalih, Ridomanah, dan Cibarusah Kota.

Baca Juga :  Daniel Klein, Kiper Augsburg Berdarah Bali, Ingin Perkuat Timnas Indonesia

Selain itu, krisis air bersih juga terjadi di Kecamatan Bojongmangu, di mana empat desa terdampak, yakni Desa Karang Indah, Sukamukti, Medalkrisna, dan Karangmulya.

Kecamatan Cabangbungin juga mengalami kondisi yang sama dengan empat desa yang terkena dampak, yaitu Desa Sindangsari, Jayabakti, Lenggahsari, dan Setialaksana.

Sementara itu, di Kecamatan Babelan, tiga desa mengalami krisis air, yaitu Desa Kedungjaya, Bunibakti, dan Huripjaya.

Di Kecamatan Muaragembong, dua desa juga dilaporkan terdampak, yakni Desa Pantai Harapan Jaya dan Jayasakti.

Dua desa lainnya yang turut mengalami krisis air bersih adalah Desa Bantarjaya di Kecamatan Pebayuran dan Desa Karangsetia di Kecamatan Karangbahagia.

BPBD Kabupaten Bekasi terus berupaya menanggulangi dampak kekeringan ini dengan mendistribusikan bantuan air bersih ke wilayah-wilayah yang terdampak.

Baca Juga :  Jadwal Pekan ke-23 Liga 1: Duel Panas Persija vs Persib dan Pertarungan Sengit di Klasemen

Dodi Supriadi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyalurkan sebanyak 246.000 liter air bersih selama periode tanggap darurat bencana.

Bantuan air bersih ini didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak sejak tanggal 30 Agustus hingga 12 September 2024.

Hingga Senin (2/9), BPBD telah menyalurkan sekitar 246.000 liter air kepada warga di berbagai desa yang mengalami krisis air.

Pada hari Senin lalu, BPBD Kabupaten Bekasi mendistribusikan 58.000 liter air bersih ke beberapa desa yang mengalami krisis.

Sebanyak 10.000 liter air didistribusikan ke Desa Sukawangi dan Sukakerta di Kecamatan Sukawangi, 10.000 liter lainnya ke Desa Jayasakti di Kecamatan Muaragembong, dan tambahan 10.000 liter untuk Desa Setialaksana dan Desa Jayabakti di Kecamatan Cabangbungin.

Baca Juga :  Kembali Terjadi, Sejoli Nekat Berbuat Mesum di Kafe Malang

Bantuan air bersih juga diberikan kepada warga Desa Huripjaya dan Bunibakti di Kecamatan Babelan sebanyak 10.000 liter, serta 20.000 liter untuk masyarakat Desa Medalkrisna dan Sukamukti di Kecamatan Bojongmangu.

Menurut Dodi, BPBD akan terus melanjutkan distribusi air bersih ke wilayah-wilayah yang masih mengalami krisis akibat kekeringan.

Langkah ini merupakan bagian dari aksi tanggap darurat untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat yang terdampak.

BPBD Kabupaten Bekasi menegaskan komitmennya untuk terus memberikan bantuan kepada warga di daerah-daerah yang dilanda krisis air bersih selama masa tanggap darurat ini.***

Berita Terkait

Bukan Janji Semata, Prabowo Subianto akan Berantas para Koruptor Sampai ke Akar-akarnya
Ahok Dipanggil Kejaksaan Agung Terkait Kasus Tata Kelola Minyak Mentah
Praktik Prostitusi Kembali Terungkap di Gang Royal, Jakarta Barat, Satpol PP Perketat Pengawasan
Lirik Lagu Sinarengan Denny Caknan Ft Bella Bonita: Tatak Mlakune
Sejumlah Musisi Ternama Ajukan Gugatan ke MK, Ahmad Dhani Sebut Kekanak-kanakan
KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Korupsi di Bank BJB, Turut Sita Hal Ini
Belitung Tetapkan Zakat Fitrah 2025: Rp40 Ribu atau 2,5 Kg Beras per Jiwa
Universitas Indonesia Keputusan Bersama Mengenai Disertasi Bahlil Lahadalia

Berita Terkait

Thursday, 13 March 2025 - 20:11 WIB

Bukan Janji Semata, Prabowo Subianto akan Berantas para Koruptor Sampai ke Akar-akarnya

Thursday, 13 March 2025 - 10:06 WIB

Praktik Prostitusi Kembali Terungkap di Gang Royal, Jakarta Barat, Satpol PP Perketat Pengawasan

Thursday, 13 March 2025 - 09:52 WIB

Lirik Lagu Sinarengan Denny Caknan Ft Bella Bonita: Tatak Mlakune

Thursday, 13 March 2025 - 09:46 WIB

Sejumlah Musisi Ternama Ajukan Gugatan ke MK, Ahmad Dhani Sebut Kekanak-kanakan

Thursday, 13 March 2025 - 09:34 WIB

KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Korupsi di Bank BJB, Turut Sita Hal Ini

Berita Terbaru

Cara Bayar UTBK 2025

Pendidikan

Cara Bayar UTBK 2025: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa

Thursday, 13 Mar 2025 - 20:00 WIB

Apakah Palestina Sudah Merdeka

Pendidikan

Apakah Palestina Sudah Merdeka? Berikut ini Pembahasannya!

Thursday, 13 Mar 2025 - 17:48 WIB

Chlorphenamine Maleate 4mg Obat Apa dan Bagaimana Penggunaannya?

Kesehatan

Chlorphenamine Maleate 4mg Obat Apa dan Bagaimana Penggunaannya?

Thursday, 13 Mar 2025 - 15:56 WIB