SwaraWarta.co.id – Dari Kawasan Lembang disebutkan bahwa sebanyak 300 personel gabungan dikerahkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Jawa Barat, dalam upaya memadamkan kebakaran hutan yang melanda kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu.
Kebakaran yang terjadi sejak beberapa hari terakhir tersebut telah membakar area seluas lima hektare, membuat tim gabungan dari berbagai elemen segera bertindak untuk menahan laju api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Meidi, menyampaikan bahwa proses pemadaman terus diupayakan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari personel BPBD, anggota TNI-Polri, hingga relawan setempat.
Tim gabungan tersebut telah bekerja keras sejak hari Rabu (4/9) untuk mengendalikan kebakaran tersebut.
Meidi menjelaskan bahwa kerja sama lintas sektor ini telah menunjukkan hasil yang cukup positif, dengan api mulai berkurang intensitasnya.
Namun, meskipun demikian, pihaknya tetap waspada dan terus memantau situasi untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran lebih luas.
Ia menegaskan pentingnya kesigapan tim dalam menjaga agar kebakaran tidak meluas ke area yang lebih besar.
Tantangan yang dihadapi oleh tim pemadam, menurut Meidi, tidaklah ringan.
Medan di sekitar lokasi kebakaran cukup sulit untuk diakses oleh kendaraan pemadam kebakaran biasa.
Kondisi medan yang terjal dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan off-road membuat proses pemadaman menjadi lebih lambat dan memerlukan upaya ekstra.
Ia menambahkan bahwa akses menuju lokasi kebakaran harus melewati Perkebunan Teh Sukawana, yang berada di wilayah Parongpong.
Meidi juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan.
Meski demikian, ia menekankan bahwa fokus utama tim saat ini adalah menghentikan penyebaran api agar tidak meluas ke area konservasi yang lebih luas.
Upaya ini dilakukan guna melindungi kawasan wisata dan mencegah dampak buruk bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, Meidi juga telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendapatkan bantuan tambahan.
BPBD Bandung Barat meminta agar BNPB segera mengirimkan helikopter water bombing guna mempercepat proses pemadaman api dari udara.
Menurut Meidi, analisis situasi di lapangan menunjukkan bahwa tindakan cepat sangat dibutuhkan, sehingga pemadaman dari udara menjadi solusi yang paling efektif dalam menangani kebakaran hutan di kawasan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Meidi juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran hutan di daerah mereka masing-masing.
Ia meminta masyarakat untuk segera melaporkan kejadian kebakaran hutan jika melihat tanda-tanda kebakaran agar pihak terkait dapat melakukan tindakan cepat.
Hal ini, menurutnya, sangat penting terutama di musim kemarau panjang seperti saat ini, di mana kondisi hutan menjadi lebih mudah terbakar.
Meidi juga mengingatkan masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke kawasan hutan untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan atau melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar sampah di area hutan.
Upaya pemadaman yang terus berlangsung ini menjadi langkah preventif untuk mencegah kebakaran yang lebih besar serta melindungi kawasan konservasi yang berharga di Gunung Tangkuban Perahu.***