Karnaval HUT RI ke-79 di Lamongan Penuh Kericuhan, Benarkah Karena Silat?

- Redaksi

Sunday, 1 September 2024 - 17:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemuda yang terlibat kericuhan (Dok. Ist)

Pemuda yang terlibat kericuhan (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Karnaval untuk merayakan HUT ke-79 RI di Lamongan mengalami kericuhan akibat kesalahpahaman.

Insiden ini terjadi karena ada penonton yang mengenakan kaus perguruan silat. Meskipun ada korban yang dipukul, ia memilih untuk tidak melaporkan kejadian ini, sehingga masalah diselesaikan secara damai.

Baca Juga: Buntut Kasus Pengeroyokan Aipda Parmanto, 13 Pesilat PSHT di Jember Jadi Tersangka

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid, menjelaskan bahwa setelah insiden tersebut, korban dibawa ke rumah kepala desa setempat.

Namun, korban menolak untuk melaporkan insiden ke polisi. Akhirnya, korban dan panitia sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Tempat Aborsi Janin di Jakarta Utara yang Raih Rp 200 Juta selama 2 Bulan

Proses perdamaian ini disertai dengan surat pernyataan dan biaya pengobatan yang ditanggung oleh panitia.

Hamzaid menambahkan bahwa surat pernyataan untuk tidak menuntut secara hukum itu disaksikan oleh Forkompimcam, kepala desa, dan ketua perguruan silat yang terlibat.

“Surat pernyataan untuk tidak menuntut secara hukum ini disaksikan Forkompimcam, Kades Sumberagung, dan ketua masing-masing perguruan,” ungkap Hamzaid saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (1/9).

Ia juga menyebutkan bahwa kasus ini telah berakhir damai. Untuk mendinginkan suasana, Polres Lamongan melakukan patroli di lokasi kejadian dan mengimbau semua pihak untuk tidak terprovokasi oleh video yang beredar.

Kejadian kericuhan berlangsung saat karnaval pada Sabtu, 31 Agustus 2024, sekitar pukul 11.00 WIB, di lapangan Desa Sumberagung, Kecamatan Sukodadi.

Baca Juga :  Pekerja Migran Ponorogo Meninggal Tanpa Keluarga Tercatat, Disnaker Lakukan Pencarian

Hamzaid menjelaskan bahwa insiden ini bermula dari kesepakatan untuk tidak ada yang memakai atribut perguruan silat, baik peserta maupun penonton.

“Kami imbau kepada semua pihak untuk menahan diri dengan kejadian dalam video yang beredar. Karena permasalahan sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” imbaunya.

Namun, seorang pengunjung dari luar desa yang datang menjenguk kakeknya mengenakan kaus salah satu perguruan.

Baca Juga: Seorang Anak 16 Tahun, Dikeroyok Oleh 4 Orang dari Perguruan Silat Hingga Meninggal Dunia

Ketika korban, yang berusia 17 tahun, menonton karnaval dengan atribut tersebut, ia diingatkan. Sayangnya, ia langsung dikerumuni oleh penonton lainnya, dan insiden tersebut akhirnya dilerai oleh panitia.

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB