SwaraWarta.co.id – Istighfar, atau memohon ampunan kepada Allah, merupakan amalan penting dalam kehidupan seorang Muslim.
Selain sebagai bentuk pengakuan akan kesalahan dan permohonan ampun, istighfar juga memiliki keutamaan lain yang seringkali tidak disadari banyak orang, yaitu menghilangkan kecemasan dan menjadi salah satu cara agar doa-doa kita terkabul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengapa Istighfar Penting?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebagai manusia sering melakukan kesalahan, baik disadari maupun tidak.
Istighfar bukan hanya sekedar kata-kata yang diucapkan, melainkan bentuk penyesalan atas dosa dan keinginan untuk memperbaiki diri.
Allah berjanji dalam Al-Qur’an bahwa orang-orang yang senantiasa beristighfar akan diberikan kemudahan dan kelapangan dalam hidupnya.
Allah berfirman dalam surat Nuh ayat 10-12, “Maka aku berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun.
Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, serta mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
Ayat ini menunjukkan bahwa dengan memperbanyak istighfar, Allah akan memberikan berbagai bentuk keberkahan, termasuk kemudahan rezeki, kesehatan, dan keturunan.
Hal ini membuktikan betapa besar manfaat istighfar bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Menghilangkan Kecemasan dengan Istighfar
Kecemasan dan ketidakpastian adalah masalah yang sering dialami oleh banyak orang di era modern ini.
Tekanan pekerjaan, masalah finansial, hubungan sosial, dan berbagai persoalan hidup lainnya kerap membuat kita merasa cemas dan stres.
Namun, salah satu solusi untuk mengatasi perasaan tersebut sebenarnya sangat dekat dengan kita, yaitu dengan memperbanyak istighfar.
Istighfar membantu kita untuk melepaskan beban mental yang kita rasakan.
Dengan beristighfar, kita menyerahkan segala masalah kepada Allah dan mengakui bahwa kita hanya manusia biasa yang memiliki keterbatasan.
Saat kita mengucapkan istighfar, hati dan pikiran kita menjadi lebih tenang, karena kita yakin bahwa Allah akan memberikan jalan keluar terbaik dari setiap masalah yang kita hadapi.
Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Barang siapa memperbanyak istighfar, Allah akan memberikan kemudahan dari setiap kesulitannya, jalan keluar dari setiap kesempitannya, dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Hadits ini mempertegas bahwa istighfar bukan hanya amalan yang ringan diucapkan, tapi memiliki efek yang besar dalam kehidupan kita, termasuk dalam mengatasi rasa cemas dan kegelisahan.
Istighfar dan Terkabulnya Doa
Tidak sedikit orang yang merasa doanya belum dikabulkan.
Padahal, salah satu penghalang terkabulnya doa adalah dosa-dosa yang belum kita sadari atau belum kita mintakan ampun.
Oleh karena itu, memperbanyak istighfar adalah salah satu kunci penting agar doa kita lebih cepat diijabah oleh Allah.
Selain membersihkan diri dari dosa, istighfar juga menunjukkan kerendahan hati kita di hadapan Allah.
Ketika kita berdoa dengan hati yang bersih dan tulus, doa-doa tersebut lebih mudah sampai kepada Allah.
Bahkan, dalam banyak kisah ulama terdahulu, disebutkan bahwa mereka memperbanyak istighfar sebagai amalan rutin sebelum berdoa,
karena mereka yakin bahwa Allah lebih menyukai hamba-Nya yang memohon ampunan terlebih dahulu sebelum meminta sesuatu.
Istighfar bukan hanya amalan untuk meminta ampun atas dosa, tetapi juga cara efektif untuk menghilangkan kecemasan dan mempercepat terkabulnya doa.
Dengan memperbanyak istighfar, hati menjadi lebih tenang, pikiran lebih jernih, dan hidup terasa lebih lapang.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, istighfar adalah solusi bagi setiap masalah dan pintu rezeki yang tidak terduga.
Mari kita jadikan istighfar sebagai amalan harian agar hidup kita penuh dengan ketenangan, keberkahan, dan kemudahan dari Allah.***