SwaraWarta.co.id – Istighfar, atau ungkapan “Astagfirullah,” merupakan salah satu dzikir yang paling dianjurkan dalam Islam.
Secara harfiah, istighfar berarti memohon ampun kepada Allah atas dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain sebagai bentuk permohonan ampun, istighfar juga memiliki manfaat lain yang luar biasa, terutama dalam memberikan ketenangan hati dan kebahagiaan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada berbagai masalah, stres, dan tekanan yang dapat mengganggu ketenangan jiwa.
Namun, dengan mengamalkan istighfar, seseorang dapat merasakan kelegaan dan kedamaian batin.
Ketika seseorang dalam kondisi penuh kegelisahan atau kesedihan, istighfar menjadi salah satu cara yang sangat ampuh untuk meredakan perasaan tersebut.
Banyak ulama dan cendekiawan Muslim yang menyebutkan bahwa dengan memperbanyak istighfar, Allah akan mengangkat segala beban yang kita rasakan, dan menggantinya dengan ketenangan serta kebahagiaan.
Manfaat Istighfar untuk Ketenangan Jiwa
Salah satu keutamaan dari istighfar adalah kemampuannya untuk memberikan rasa tenang kepada orang yang melakukannya.
Ketika kita menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah, kita menjadi lebih mudah menerima kenyataan dan menemukan kedamaian di tengah masalah.
Istighfar membantu kita mengingat bahwa hanya Allah yang memiliki kuasa untuk mengubah keadaan, dan Dia Maha Pengampun bagi siapa saja yang memohon ampun.
Selain itu, istighfar juga dapat menghilangkan rasa bersalah yang mungkin menghantui seseorang.
Perasaan bersalah yang berlarut-larut bisa menyebabkan stres dan kegelisahan.
Namun, dengan istighfar yang tulus, seseorang bisa merasa lebih lega karena yakin bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosanya, dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri.
Membuka Pintu Kebahagiaan
Tidak hanya memberikan ketenangan, istighfar juga diyakini mampu membuka pintu kebahagiaan.
Dalam berbagai hadits, disebutkan bahwa siapa saja yang memperbanyak istighfar, Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitannya dan melimpahkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Artinya, istighfar bukan hanya sarana untuk memohon ampun, tetapi juga pintu bagi berbagai kebaikan dan berkah dalam kehidupan.
Istighfar juga membantu memperbaiki hubungan seseorang dengan Allah. Dengan memperbanyak dzikir ini, kita menjadi lebih dekat dengan-Nya dan lebih peka terhadap hidayah serta petunjuk-Nya.
Hubungan yang baik dengan Allah tentunya akan memberikan kebahagiaan batin yang sejati, yang tak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan materi.
Cara Mengamalkan Istighfar
Istighfar sangat mudah untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada waktu khusus atau jumlah tertentu yang ditetapkan, sehingga bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Bahkan, dalam situasi sulit sekalipun, melafalkan “Astagfirullah” dapat memberikan dampak positif yang besar.
Misalnya, ketika sedang merasa cemas, cukup dengan mengucapkan istighfar beberapa kali, hati akan terasa lebih tenang.
Selain itu, istighfar juga bisa menjadi bagian dari rutinitas ibadah harian.
Mengucapkannya setiap selesai shalat, atau ketika sedang berada dalam perjalanan, bisa menjadi cara untuk terus terhubung dengan Allah dan memohon ampunan-Nya.
Istighfar adalah jalan menuju ketenangan, kebahagiaan, dan keberkahan dalam hidup.
Ketika seseorang mengamalkannya dengan tulus, Allah akan memberikan ketenangan dalam hatinya, menghilangkan segala kegelisahan, serta memberikannya kebahagiaan yang hakiki.
Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk menunda memperbanyak istighfar. Dalam setiap situasi, baik senang maupun susah, istighfar adalah kunci yang dapat membuka pintu rahmat Allah.
Dengan demikian, mari kita jadikan istighfar sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan kelegaan, ketenangan, dan kebahagiaan yang abadi.***