SwaraWarta.co.id– Islam sangat memperhatikan segala aspek kehidupan, termasuk hal-hal kecil seperti bercermin. Setiap aktivitas sehari-hari dapat menjadi ibadah jika disertai dengan niat yang baik dan sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Membaca doa saat bercermin adalah salah satu cara kita untuk mengikuti sunnah Nabi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Doa bercermin juga memiliki adab yang dianjurkan sesuai dengan sunnah Nabi, seperti yang telah difirmankan Allah dalam QS. Luqman: 18 yang artinya adalah:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ
Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”
Doa Bercermin
Berikut merupakan beberapa doa bercermin yang dapat diterapkan:
Adapun doa bercermin yang sering kali dibaca oleh banyak umat muslim adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ
Latin : Allahumma kama hassanta khalqi fahassin khuluqi.
Artinya, “Wahai Tuhanku, sebagaimana telah Kaubaguskan kejadianku, maka baguskanlah perangaiku,”.
اَلْحَمْدُ ِللهِ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِىْ فَحَسِّـنْ خُلُقِىْ
Latin : Alhamdulillaahi kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii
Artinya : “Segala puji bagi Allah, baguskanlah budi pekertiku sebagaimana Engkau telah membaguskan rupa wajahku”.
Tak hanya itu saja, Rasulullah SAW juga menyampaikan dalam sebuah hadis terkait doa bercermin dengan memuji Allah, yang telah menyempurnakan dan memeperbaiki ciptaan khususnya manusia.
اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِى سَوَّى خَلْقِى فَعَدَّلَهُ وَكَرَّمَ صُوْرَةَ وَجْهِى فَحَسَّنَهَاوَجَعَلَنِى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Latin : Alhamdulillahilladzi sawwaa khalqii fa’addalahu wa karrama shurata wajhii fahassanaha waja’alanii minal muslimin.
Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan dan memperbaiki penciptaanku, memuliakan bentuk wajahku, maka Dia membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam.” (HR Ibnu as-Sani).
Doa bercermin selanjutnya adalah memohon kepada Allah agar diberikan nur atau cahaya yang nampak diwajah, sehingga orang yang melihat akan menimbulkan rasa sejuk. Selain itu doa ini juga dibarengi dengan permohonan ampun terhadap dosa yang ditimbulkan hususnya dari wajah.
Doa tersebut diabadikan dalam firman Allah SWT ( Q.S At-Tahrim Ayat 8 )
رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Latin : Robbana at-mimlana nuurona waghfirlana innaka ala kulli syai’in qadir
Artinya: “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Qs.At-Tahrim: 8)
Makna dan Hikmah Doa Bercermin
Dalam buku Adab Islam dalam Kehidupan Sehari-hari oleh Mahdy Saeed Reziq Krezem, doa bercermin memiliki makna yang mendalam. Ketika kita melihat diri kita di cermin, kita diingatkan bahwa tubuh kita adalah ciptaan Allah SWT. Selain bersyukur atas fisik yang telah diberikan-Nya, doa ini juga mengajarkan kita untuk memperbaiki akhlak kita. Kecantikan atau ketampanan fisik tidak berarti tanpa didukung oleh keindahan akhlak.
Dengan membaca doa bercermin, kita memohon kepada Allah SWT agar tidak hanya memperindah penampilan luar kita, tetapi juga memperbaiki perilaku dan hati kita. Akhlak yang baik akan memancarkan kecantikan batin, yang jauh lebih bernilai di mata Allah SWT.
Adab Bercermin
Menurut buku Living Hadis oleh Salim Rosyadi dkk., ada beberapa adab bercermin yang mengajarkan kita untuk bertindak dengan penuh makna, kesadaran, dan sesuai dengan tuntunan agama:
- Mengingat nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
- Tidak berlebihan dalam mengagumi diri sendiri.
- Tidak mencela kekurangan fisik diri.
- Bersabar dengan kekurangan yang ada.
- Bersyukur atas kelebihan yang dimiliki.
- Tidak terlalu lama berada di depan cermin.
- Menghindari sikap berlebihan saat bercermin
Itulah doa, keutamaan, dan adab dalam bercermin, sebagai manusia kita harus selalu bersyukur atas apa yang diberikan Allah Swt.
Penulis : Vahira Mona Luthfita, Jurnalis Magang