Ini Isi VN Mahasiswi Kedokteran Undip Aulia ke Ayah nya

- Redaksi

Monday, 2 September 2024 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasus kematian mahasiswi kedokteran Undip yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di RSUD Kariadi masih menjadi sorotan publik.

 

Kematian dr. Aulia Risma sangat mengejutkan masyarakat, terutama karena ia memilih untuk mengakhiri hidupnya. keputusan tragis ini diduga berkaitan dengan perundungan atau bullying yang dialaminya selama menjalani PPDS Anestesi di Universitas Diponegoro.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Lebih memilukan, tak lama setelah kepergian dr. Aulia, ayahnya, Fakhruri, juga meninggal dunia. Ia dinyatakan meninggal pada 27 Agustus 2024 pukul 01.00 WIB di RSUP dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, setelah dirawat selama tiga hari. Kematian Fakhruri terjadi hanya 15 hari setelah putrinya ditemukan meninggal di kamar kos pada 12 Agustus 2024.

Baca Juga :  Inspirasi Bisnis: Ragam Perusahaan dengan Pengalaman Pelanggan Unik

 

Hingga kini, pihak kepolisian belum menemukan bukti mengenai perundungan yang dialami dr. Aulia.

 

 

Sebelum meninggal, Aulia sempat mengirimkan pesan suara (VN) kepada ayahnya, di mana ia menceritakan kondisi kesehatan dan pengalaman selama mengikuti PPDS di Undip.

 

Dalam pesan tersebut, dr. Aulia terlihat sangat emosional dan mengungkapkan rasa sakit yang ia alami, termasuk kesulitan untuk bangun tidur akibat nyeri di seluruh tubuh, terutama punggung.

 

“Tiap aku bangun tidur tuh Pah, badannya sakit semua, punggungnya sakit. Bangun harus pelan-pelan, kalau enggak pelan-pelan enggak bisa bangun,” tukas mahasiswi PPDS kedokteran itu.

 

Ia juga menyebutkan mengalami batuk namun tidak bisa minum obat, sehingga harus menunggu hingga batuknya mereda.

Baca Juga :  Cek Jawaban dari Model Interaksi yang Terjadi dalam Governance Adalah sebagai Berikut Kecuali…

 

Bahkan, untuk mendapatkan air putih pun ia mengalami kesulitan karena persediaan air di rumah sakit habis dan harus meminta bantuan petugas kebersihan.

 

“Aku aja tadi mau minum tuh susah. Di bangsal minumnya pada habis, aku akhirnya minta tolong minta tolong CS (cleaning service). Aku kasih uang 50 ribu, aku minta nitip beliin minum karena kan aku gak boleh ke minimarket, gak boleh ke kantin sama sekali,” tambahnya.

 

Di akhir pesan suaranya, dr. Aulia menyatakan keheranannya terhadap program PPDS di Undip dan membandingkannya dengan program yang dijalani teman-temannya di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

 

“Bener-bener ya, Pah, di sini tuh… programnya panjang-panjang, Pah… Aku tanya temen aku yang di UNS itu gak 24 jam, Pah. Aku gak tau, aku bisa atau nggak, Pah,” ucap Aulia sambil menangis sesegukan, dikutip dari Tvonenews.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 PONOROGO.

Berita Terkait

Prabowo Dialog dengan 7 Jurnalis Senior, PAN: Mempertegas Citra Pemerintah yang Ramah
Perekaman Mengerikan di Gaza, Paramedis Palestina Dokumentasikan Saat-Saat Terakhir Sebelum Dieksekusi
Serangan Israel di Gaza Selatan Kembali Terjadi 1 Jurnalis Tewas 9 Lainnya Luka-Luka
Seorang Pria Tewas Usai Terseret Tali Sapi Peliharaannya
Sudah Hampir Usai, Jumlah Wisatawan di Jawa Tengah Menurun 8 Persen
Tragis, Ayah di Jember Tewas Terseret Ombak Saat Selamatkan Anaknya
Bupati Ponorogo Ultimatum ASN yang Telat Masuk Usai Libur Lebaran
Kesal Tak Diberi Uang, Seorang Pria Tega Bakar Rumah Orang Tuanya Sendiri

Berita Terkait

Tuesday, 8 April 2025 - 09:35 WIB

Prabowo Dialog dengan 7 Jurnalis Senior, PAN: Mempertegas Citra Pemerintah yang Ramah

Tuesday, 8 April 2025 - 09:31 WIB

Perekaman Mengerikan di Gaza, Paramedis Palestina Dokumentasikan Saat-Saat Terakhir Sebelum Dieksekusi

Tuesday, 8 April 2025 - 09:14 WIB

Seorang Pria Tewas Usai Terseret Tali Sapi Peliharaannya

Tuesday, 8 April 2025 - 09:10 WIB

Sudah Hampir Usai, Jumlah Wisatawan di Jawa Tengah Menurun 8 Persen

Tuesday, 8 April 2025 - 09:02 WIB

Tragis, Ayah di Jember Tewas Terseret Ombak Saat Selamatkan Anaknya

Berita Terbaru