Beberapa hari ini terdapat sebuah berita mencegangkan yaitu berita penemuan jenazah anak perempuan mengenakan jersey voly berusia 13 tahun dengan indikasi kekerasan. Lantas bagaimana hasil pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, dr. Indra Nasution, menyatakan bahwa AA ( 13 tahun ) meninggal karena kekurangan oksigen atau asfiksia. Buih halus yang keluar dari bibir korban menjadi salah satu gejala dari kondisi tersebut.
“Berdasarkan pemeriksaan jenazah atas nama AA, kita jumpai korban mengalami kekurangan oksigen berat. Hal itu terlihat dari gejala yang dialaminya (buih dari hidung dan mulut),” ungkap, Indra, dikutip dari detiksumbagsel.
Indra juga menambahkan bahwa terdapat beberapa tanda kekerasan akibat benda tumpul di area leher korban. Luka ini kemungkinan terjadi karena kekerasan yang disebabkan oleh tindakan dicekik, ia menyebutkan bahwa hal itu bisa saja menjadi penyebab kematian. ( dicekik hingga kehabisan nafas). Namun, pihaknya tidak menemukan indikasi adanya perlawanan pada jenazah korban.
“Setelah pemeriksaan dalam, tampak sekali adanya kekerasan benda tumpul di leher. Bisa jadi karena itu (dicekik). Tapi tidak ada tanda perlawanan dari AA,” tukas dokter forensik Indra Nasution.
Sebelumnya, jenazah seorang remaja putri berinisial AA (13) ditemukan tidak bernyawa di kuburan Cina TPU Talang Kerikil, Palembang. Polisi mengungkapkan bahwa saat ditemukan, jenazah remaja tersebut mengeluarkan buih dari hidung dan mulut, serta terdapat beberapa luka lebam yang menimbulkan kecurigaan.
Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 Ponorogo.