Hasil Pemeriksaan Jenazah Anak 13 Tahun di Kuburan China

- Redaksi

Thursday, 5 September 2024 - 05:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beberapa hari ini terdapat sebuah berita mencegangkan yaitu berita penemuan jenazah anak perempuan mengenakan jersey voly berusia 13 tahun dengan indikasi kekerasan. Lantas bagaimana hasil pemeriksaan.

 

 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, dr. Indra Nasution, menyatakan bahwa AA ( 13 tahun ) meninggal karena kekurangan oksigen atau asfiksia. Buih halus yang keluar dari bibir korban menjadi salah satu gejala dari kondisi tersebut.

 

“Berdasarkan pemeriksaan jenazah atas nama AA, kita jumpai korban mengalami kekurangan oksigen berat. Hal itu terlihat dari gejala yang dialaminya (buih dari hidung dan mulut),” ungkap, Indra, dikutip dari detiksumbagsel.

 

Indra juga menambahkan bahwa terdapat beberapa tanda kekerasan akibat benda tumpul di area leher korban. Luka ini kemungkinan terjadi karena kekerasan yang disebabkan oleh tindakan dicekik, ia menyebutkan bahwa hal itu bisa saja menjadi penyebab kematian. ( dicekik hingga kehabisan nafas). Namun, pihaknya tidak menemukan indikasi adanya perlawanan pada jenazah korban.

Baca Juga :  Haters Kembali Berulah, Kirim Karangan Bunga Duka Cita untuk Suga BTS di Depan Kantor HYBE

 

“Setelah pemeriksaan dalam, tampak sekali adanya kekerasan benda tumpul di leher. Bisa jadi karena itu (dicekik). Tapi tidak ada tanda perlawanan dari AA,” tukas dokter forensik Indra Nasution.

 

Sebelumnya, jenazah seorang remaja putri berinisial AA (13) ditemukan tidak bernyawa di kuburan Cina TPU Talang Kerikil, Palembang. Polisi mengungkapkan bahwa saat ditemukan, jenazah remaja tersebut mengeluarkan buih dari hidung dan mulut, serta terdapat beberapa luka lebam yang menimbulkan kecurigaan.

Penulis : Pipit Adila Wati, Siswi Magang, SMAN 1 Ponorogo.

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB