SwaraWarta.co.id – Angin duduk, atau angina, adalah kondisi di mana pasokan oksigen dan darah ke otot jantung terganggu.
Baca Juga: Penyebab Bau Mulut pada Kucing: Bisa Berarti Penyakit
Gejala utamanya adalah nyeri dada yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyakit ini dapat terjadi secara mendadak dan bisa menyerang siapa saja, terutama jika ada faktor risiko seperti kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, stres, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyebab Angin Duduk Secara Umum
Jantung membutuhkan darah kaya oksigen untuk berfungsi dengan baik. Dua pembuluh besar, yaitu pembuluh koroner, mengalirkan darah ke jantung.
Angin duduk disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh koroner. Ada tiga jenis angina:
1. Angina Stabil
Terjadi saat beraktivitas fisik, seperti olahraga. Jika pembuluh koroner menyempit, jantung tidak mendapatkan cukup oksigen, menyebabkan nyeri dada. Pemicu lain termasuk stres, merokok, dan makan berlebihan.
2. Angina Tidak Stabil
Hal ini disebabkan oleh timbunan lemak atau bekuan darah yang menghalangi aliran darah. Nyeri dada dapat terjadi meskipun sudah beristirahat atau mengonsumsi obat.
3. Angina Varian (Prinzmetal)
Terjadi akibat penyempitan arteri jantung yang bersifat sementara, seringkali tanpa pemicu jelas. Nyeri dada dapat muncul kapan saja, bahkan saat istirahat.
Gejala Angin Duduk Menurut Beberapa Sumber
Gejala angin duduk bervariasi, tetapi umumnya termasuk:
– Nyeri dada yang bisa menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung.
– Dada terasa terhimpit atau tertekan.
– Sesak napas.
– Kelelahan.
– Mual.
– Pusing.
– Gelisah.
– Berkeringat berlebihan.
– Pingsan.
Angin duduk adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis. Mengetahui gejala dan faktor risiko dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.
Baca Juga: Ketahuilah Penyebab Penyakit Ginjal:Cegah Sebelum Kena!
Jika Anda merasakan nyeri dada atau gejala lain yang mencurigakan, jangan ragu untuk mencari bantuan.