Sejarah Gedung Sate, Bangunan Iconik Bandung Berdesain Mengesankan: Sayang jika Dilewatkan

- Redaksi

Saturday, 21 September 2024 - 09:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung sate
(Dok. Ist)

Gedung sate (Dok. Ist)

Swarawarta.co.id – Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat, adalah salah satu bangunan paling terkenal dan sering dijadikan destinasi wisata.

Namun, di balik kemegahannya, ada sejarah panjang yang melatarbelakangi keberadaannya.

Sejarah Berdirinya Gedung Sate Bandung

Dibangun pada era 1920-an oleh pemerintah Hindia Belanda, Gedung Sate awalnya berfungsi sebagai kantor gubernur jenderal.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah kemerdekaan Indonesia, bangunan ini dialihfungsikan menjadi kantor Gubernur Jawa Barat. 

Desain bangunan ini mengadopsi gaya arsitektur Art Deco, yang sangat populer pada waktu itu.

Asal Usul Nama Gedung Sate

Nama Gedung Sate diambil dari hiasan di bagian atas bangunan yang menyerupai tusukan sate.

Ornamen besi tersebut menjadi ciri khas gedung ini dan menjadi alasan mengapa masyarakat menyebutnya sebagai Gedung Sate.

Baca Juga :  Cafe Please, Please, Please: Daya Tarik Kuliner di Bandung

Dua arsitek asal Belanda, J. Gerber dan F.P.J. Stemvers, bertanggung jawab atas desain bangunan ini. Arsitekturnya merupakan perpaduan berbagai gaya, mulai dari Indonesia, Eropa, hingga Timur Tengah.

Salah satu fitur utamanya adalah tiga menara yang mencapai ketinggian 30 meter.

Fungsi Gedung Sate dari Masa ke Masa

Sejak didirikan, Gedung Sate telah mengalami berbagai perubahan fungsi. Mulai dari kantor gubernur, pusat intelijen, sekolah, hingga tempat penyimpanan senjata.

Saat ini, gedung ini menjadi kantor Gubernur Jawa Barat dan berfungsi juga sebagai pusat kegiatan budaya dan seni.

Gedung Sate telah beberapa kali direnovasi selama perjalanannya. Renovasi terbesar dilakukan antara tahun 1986 hingga 1990.

Baca Juga :  Puluhan Wisatawan Batal Naik Ke Gunung Ijen, Apa Alasannya?

Meskipun mengalami berbagai perbaikan, bangunan ini tetap mempertahankan desain dan ornamen aslinya.

Dengan sejarah yang begitu panjang, Gedung Sate menjadi salah satu aset budaya yang patut dilestarikan sebagai warisan sejarah bangsa.

Berita Terkait

Pantai Lagoon Ancol, Destinasi Favorit Keluarga di Libur Lebaran 2025
Jakarta Lebaran Fair 2025 Resmi Dibuka, Bisa Jadi Destinasi Liburan Lebaran yang Menarik
Gunung Bromo Ditutup Saat Nyepi dan Lebaran, Cek Jadwalnya di Sini!
Pantai Boratei: Wisata Keluarga di Nabire dengan Pasir Putih dan Ombak Tenang
Apa Aja Sih Perbedaannya? 7 Perbedaan Menginap di Hotel Mewah vs. Hotel Hemat
Rekomendasi Tempat Buka Puasa di Telaga Ngebel dengan Pemandangan Alam yang Memukau, Dijamin Bikin Ketagihan
Pemkab Lumajang Tutup Sementara Tumpak Sewu dan Grojogan Sewu untuk Evaluasi Pengelolaan Wisata
Hati-Hati Berwisata Saat Cuaca Ekstrem, Ini Imbauan Ahli dan Pemerintah

Berita Terkait

Tuesday, 1 April 2025 - 09:40 WIB

Pantai Lagoon Ancol, Destinasi Favorit Keluarga di Libur Lebaran 2025

Friday, 21 March 2025 - 10:56 WIB

Jakarta Lebaran Fair 2025 Resmi Dibuka, Bisa Jadi Destinasi Liburan Lebaran yang Menarik

Wednesday, 19 March 2025 - 09:13 WIB

Gunung Bromo Ditutup Saat Nyepi dan Lebaran, Cek Jadwalnya di Sini!

Friday, 14 March 2025 - 10:08 WIB

Pantai Boratei: Wisata Keluarga di Nabire dengan Pasir Putih dan Ombak Tenang

Wednesday, 12 March 2025 - 19:12 WIB

Apa Aja Sih Perbedaannya? 7 Perbedaan Menginap di Hotel Mewah vs. Hotel Hemat

Berita Terbaru

Tol Cipali (Dok. Ist)

Berita

Hari Kedua Idul Fitri, Arus Mudik di Tol Cipali Masih Padat

Tuesday, 1 Apr 2025 - 10:01 WIB

Torino Tahan Lazio (Dok. Ist)

Olahraga

Torino Tahan Lazio 1-1, Upaya ke Zona Eropa Tersendat

Tuesday, 1 Apr 2025 - 09:55 WIB