SwaraWarta.co.id – Setelah adzan dikumandangkan, umat Islam dianjurkan untuk membaca sebuah doa yang memiliki makna mendalam.
Doa ini berisi permohonan kepada Allah agar Nabi Muhammad diberikan kedudukan yang tinggi dan keutamaan di akhirat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Jabir bin Abdullah, doa ini berbunyi:
Allahumma rabba hadzihi ad-da’wati at-taammati wash sholaatil qaa’imati aati muhammadan al-wasiilata wal fadhiilata wab’atshu maqaaman mahmuudan alladzi wa’adtah.
“Ya Allah, pemilik seruan yang sempurna ini, dan shalat yang akan didirikan, berilah Muhammad wasilah dan keutamaan, dan bangkitkan untuknya kedudukan terpuji yang Engkau janjikan.”
Dalam doa ini, terdapat beberapa poin penting yang patut direnungkan, baik dari segi keutamaan maupun maknanya.
Memahami Makna “Wasilah” dan “Keutamaan”
Kata “wasilah” dalam doa ini merujuk pada kedudukan istimewa yang hanya akan diberikan kepada Nabi Muhammad di hari kiamat.
Wasilah ini adalah posisi tertinggi di surga, dan tidak ada satu pun makhluk lain yang bisa mencapainya selain beliau.
Oleh karena itu, ketika umat Islam mengucapkan doa ini, mereka sebenarnya memohon agar Allah mengabulkan janji-Nya untuk memberikan posisi tersebut kepada Nabi Muhammad.
Selain wasilah, ada pula kata “fadilah” yang berarti keutamaan.
Dalam konteks ini, umat Islam memohon kepada Allah agar Nabi Muhammad diberikan keutamaan di atas semua makhluk.
Ini menunjukkan bahwa doa ini juga mengandung unsur pengakuan atas kedudukan mulia Nabi Muhammad di antara para nabi dan rasul.
Pentingnya Doa Setelah Adzan
Membaca doa setelah adzan bukan hanya sekadar ritual, tetapi memiliki berbagai keutamaan.
Dalam sebuah hadis, disebutkan bahwa siapa pun yang membaca doa ini setelah mendengar adzan, maka kelak dia akan mendapat syafaat dari Nabi Muhammad pada hari kiamat.
Syafaat adalah bentuk pertolongan Nabi Muhammad kepada umatnya di akhirat, yang akan membantu mereka memasuki surga.
Oleh karena itu, membaca doa ini secara rutin setelah adzan tidak hanya menunjukkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad, tetapi juga menjadi bentuk harapan agar mendapatkan syafaat di hari kiamat.
Ini menjadi motivasi bagi setiap Muslim untuk tidak melewatkan kesempatan membaca doa tersebut setiap kali mendengar adzan dikumandangkan.
Hubungan Antara Adzan dan Shalat
Dalam doa ini, disebutkan pula “shalat yang akan didirikan,” yang merujuk pada shalat wajib yang dilaksanakan setelah adzan dikumandangkan.
Adzan adalah panggilan untuk melaksanakan shalat, dan shalat adalah tiang agama yang menjadi kewajiban bagi setiap Muslim.
Dengan demikian, membaca doa setelah adzan juga menjadi pengingat pentingnya menjaga shalat sebagai ibadah utama dalam Islam.
Adzan sendiri adalah salah satu tanda kebesaran Islam yang bisa terdengar dari kejauhan.
Panggilan ini tidak hanya mengingatkan umat Islam untuk melaksanakan shalat, tetapi juga menunjukkan syiar Islam kepada semua orang.
Ketika seorang Muslim mendengar adzan, mereka diingatkan akan kewajiban mereka terhadap Allah, sekaligus dimotivasi untuk mempersiapkan diri melaksanakan shalat.
Doa setelah adzan memiliki makna yang mendalam dan keutamaan yang besar bagi setiap Muslim yang membacanya.
Dalam doa ini, terkandung harapan akan syafaat Nabi Muhammad serta pengakuan atas kedudukan mulianya di akhirat.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya umat Islam membiasakan diri membaca doa ini setiap kali mendengar adzan dikumandangkan.
Dengan memanjatkan doa ini, seorang Muslim tidak hanya menunjukkan kecintaannya kepada Nabi Muhammad, tetapi juga berusaha meraih pertolongan di hari kiamat.
Selain itu, doa ini juga menjadi pengingat untuk senantiasa menjaga shalat sebagai bentuk ibadah yang paling utama.***