SwaraWarta.co.id – Berdoa adalah bagian penting dalam ibadah umat Muslim. Nabi Yunus AS adalah salah satu contoh teladan dalam hal ini.
Dalam sebuah kisah, Nabi Yunus berdoa kepada Allah SWT saat berada dalam kesulitan sebagai bentuk taubat dan permohonan pertolongan.
Menurut Al-Qur’an, Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk berdoa. Dalam QS Gafir ayat 60, Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.'”
Doa Nabi Yunus AS
Berikut adalah doa yang dipanjatkan Nabi Yunus dalam perut ikan paus:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Latin: lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Doa ini juga disebutkan dalam Quran surat Al-Anbiya ayat 87:
Latin: wa żan-nūni iż ẓahaba mugāḍiban fa ẓanna al-lan naqdira ‘alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al-lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn
Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ‘Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.'”
Kisah Nabi Yunus As saat Berada di Perut Ikan Paus
Kisah Nabi Yunus dimulai ketika beliau meninggalkan kaumnya yang tidak mau beriman. Nabi Yunus kemudian naik kapal bersama pengikutnya, tetapi kapal tersebut hampir tenggelam karena kelebihan muatan.
Untuk menyelamatkan kapal, Nabi Yunus harus dilempar ke laut melalui undian.Setelah dilempar, Nabi Yunus ditelan oleh ikan besar yang tidak merusak tubuhnya.
Selama berada di perut ikan tersebut, beliau mendengar berbagai suara tasbih dari makhluk laut dan merasa seolah-olah dirinya telah meninggal.
Mamun, Nabi Yunus tetap hidup dan memutuskan untuk berdoa dalam keadaan sujud di perut ikan.
Menurut tafsir, doa ini menunjukkan penyesalan Nabi Yunus atas kesalahannya sebagai Nabi.
Dia tidak sabar dan tidak berlapang dada terhadap kaumnya. Karena itu, Nabi Yunus memohon ampunan dan pertolongan Allah untuk menyelamatkan dirinya.
Kita sebagai umat Muslim juga bisa memanjatkan doa Nabi Yunus saat menghadapi kesulitan, memohon ampunan, dan meminta bantuan Allah. Jangan lupa untuk selalu berdoa dalam setiap keadaan.