Doa Masuk Pasar, Terapkan Biar Rezeki Makin Besar dan Hati Terus Bersabar

- Redaksi

Friday, 13 September 2024 - 10:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Doa masuk pasar merupakan amalan sunnah yang telah diperkenalkan sejak zaman Rasulullah SAW.

Pasar, sebagai lokasi pertemuan antara penjual dan pembeli, memainkan peran vital dalam perekonomian dan telah menjadi bagian penting sejak zaman Nabi.

Meskipun pasar memiliki peran krusial, ada hadits yang menyebutkan bahwa pasar merupakan tempat yang tidak disukai oleh Allah SWT.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا

Artinya: “Tempat yang paling Allah cintai adalah masjid, dan tempat yang paling Allah benci adalah pasar.” (HR Muslim)

Bacaan Doa Masuk Pasar

Dalam buku Amalan-Amalan Pembuka Pintu Rezeki oleh Nasrudin & Husnul Akib, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW mengingatkan akan adanya kecurangan, penipuan, riba, dan persaingan duniawi yang sering terjadi di pasar, yang dapat membuat seseorang lalai dari perintah Allah SWT.

Oleh karena itu, membaca doa saat memasuki pasar sangat dianjurkan untuk menghindari hal-hal tersebut.

Baca Juga :  Aspek Ruang Adalah? Begini Penjelasan Lengkapnya!

Menurut buku Doa-Doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ustadz Ahmad Zacky El-Syafa dan Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hayat oleh Nurdin Hasan, ada beberapa versi doa yang bisa dibaca saat memasuki pasar.

1. Doa Masuk Pasar Versi Pertama

لا اله الا الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْ قدير

Latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syaarika lahu, lahulmulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khairu wahuwa ‘alaa kulli syaiin qadiirun.

Artinya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang Maha Esa. Tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia adalah Zat Yang Menghidupkan dan Mematikan serta Dia adalah Zat Yang Maha Hidup tidak akan mati. Dalam kekuasaan-Nya segala ke- baikan. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Tirmizi).

Baca Juga :  3 Ide Usaha di Bidang Pertanian yang Wajib Dicoba!

2. Doa Masuk Pasar Versi Kedua

بِسْمِ اللهِ الهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ السُّوْقِ وَخَيْرَ مَافِيهَا أعوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَافِيهَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أصِيْبَ فِيْهَا يَميْنًا فَاجرَةً أَوْ صَفَقَةً حَاسِرَةً

Latin: Bismillaahi allaahumma innii as’aluka khairo haadzihissuuqi wa khaira maa fiihaa wa a’uudzu bika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa. Allaahumma innii a’uudzu bika an ushiiba fiihaa yamiinan faajirotan au shafaqatan khaasirotan.

Artinya: “Dengan nama Allah ya Allah, aku memohon kepada Engkau kebaikan pasar ini dan kebaikan apa yang ada di dalamnya. Dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau jangan aku terkena musibah padanya, karena sumpah durhaka atau laba yang merugikan.” (HR. Hakim).

Baca Juga :  Doa Meminta Keturunan yang Shalih dan Shalihah Pasutri Wajib Tau Ini

Doa ini mengandung keutamaan tersendiri karena berdoa di tempat di mana orang biasanya lupa pada Allah adalah sebuah amalan yang sangat bernilai.

Dalam buku Pasar Muslim dan Dunia Makelar karya Ammi Nur Baits, dijelaskan bahwa membaca doa saat memasuki pasar memiliki keutamaan pahala yang besar, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.

مَنْ دَخَلَ سُوقاً مِنَ الأَسْوَاقِ، فَقَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ

Artinya: “Barang siapa masuk pasar, kemudian dia membaca (doa masuk pasar), siapa yang membaca doa tersebut ketika masuk pasar, Allah akan mencatat untuknya satu juta kebaikan, dan menghapuskan darinya satu juta keburukan,” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ad Darimi, Al Hakim).

Berita Terkait

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo
Badan Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dukung Dapur Makan Bergizi di Indonesia
Masyarakat Gaza Bersukacita, Gencatan Senjata Bawa Harapan Baru
TikTok di Ambang Penutupan di AS, Jutaan Pengguna Terancam Kehilangan Akses

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Saturday, 18 January 2025 - 16:37 WIB

Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong

Saturday, 18 January 2025 - 16:19 WIB

Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terbaru

Banjir

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:58 WIB

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Lifestyle

Perbedaan Tunangan dan Lamaran yang Perlu Anda Ketahui

Saturday, 18 Jan 2025 - 17:14 WIB