SwaraWarta.co.id – Mimpi adalah salah satu pengalaman yang sering kita alami ketika tidur, dan dalam Islam, mimpi bisa datang dalam dua bentuk: mimpi baik dan mimpi buruk.
Mimpi buruk sering kali dianggap sebagai gangguan dari setan yang bertujuan untuk menakut-nakuti manusia atau menimbulkan kecemasan di hati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena itu, ketika seseorang terbangun dari mimpi buruk, dianjurkan untuk segera membaca doa agar terlindungi dari pengaruh buruk mimpi tersebut.
Doa yang dianjurkan ketika seseorang mengalami mimpi buruk adalah:
Allahumma innî a’udzûbika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ
Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari mimpi buruk dan apa yang buruk di dalam mimpi.”
Doa ini mengandung permohonan perlindungan kepada Allah dari segala keburukan yang mungkin datang melalui mimpi.
Karena dalam Islam, setan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi mimpi kita, maka doa ini sangat penting untuk memastikan bahwa kita tidak terpengaruh oleh keburukan yang ditimbulkan oleh mimpi buruk tersebut.
Arti Penting Berdoa Setelah Mimpi Buruk
Mimpi buruk sering kali membuat seseorang merasa cemas, takut, bahkan tidak nyaman setelah bangun.
Dalam ajaran Islam, mimpi buruk tidak dianggap sebagai pertanda baik, dan tidak jarang mimpi tersebut datang sebagai gangguan dari setan.
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk segera mencari perlindungan dari Allah setelah mengalami mimpi buruk.
Membaca doa setelah mimpi buruk merupakan cara untuk meminta perlindungan dari segala hal yang bisa berdampak negatif pada kehidupan kita.
Doa ini juga mengingatkan kita untuk tidak merasa terlalu khawatir atau tertekan karena mimpi tersebut, melainkan kita harus menyerahkan semua urusan kepada Allah.
Cara Menghadapi Mimpi Buruk dalam Islam
Selain membaca doa, ada beberapa adab yang diajarkan dalam Islam ketika seseorang mengalami mimpi buruk. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Meludah ke kiri tiga kali:
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa setelah bermimpi buruk, kita dianjurkan untuk meludah ke arah kiri sebanyak tiga kali.
Ini dilakukan sebagai tanda untuk mengusir setan yang mungkin mempengaruhi mimpi kita.
2. Mengubah posisi tidur:
Setelah bermimpi buruk, seseorang dianjurkan untuk mengubah posisi tidurnya.
Ini adalah salah satu bentuk tindakan untuk menghilangkan pengaruh mimpi buruk dan memastikan bahwa kita tidak lagi diganggu oleh mimpi tersebut.
3. Tidak menceritakan mimpi buruk kepada orang lain:
Dalam Islam, seseorang dianjurkan untuk tidak menceritakan mimpi buruknya kepada orang lain.
Hal ini karena mimpi buruk berasal dari setan, dan jika kita menceritakannya, bisa jadi hal tersebut akan menambah rasa takut atau cemas di hati kita.
4. Bersuci dan shalat dua rakaat:
Jika mimpi buruk membuat kita merasa sangat takut atau cemas, maka salah satu langkah yang dianjurkan adalah bersuci dan melaksanakan shalat dua rakaat.
Dengan berwudhu dan shalat, kita akan merasa lebih tenang karena sudah meminta perlindungan langsung kepada Allah.
5. Mengulang-ulang doa perlindungan:
Selain membaca doa khusus setelah mimpi buruk, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak doa perlindungan kepada Allah.
Doa-doa seperti Ayat Kursi atau surat Al-Falaq dan An-Naas bisa menjadi pelindung yang kuat dari gangguan setan.
Mimpi Buruk sebagai Ujian Iman
Mimpi buruk, meskipun datang dari setan, juga bisa menjadi ujian keimanan bagi seseorang.
Bagaimana kita merespons mimpi buruk tersebut dapat mencerminkan sejauh mana keyakinan kita kepada Allah.
Jika seseorang langsung mencari perlindungan kepada Allah dan tidak terlalu memikirkan mimpi tersebut, maka ia menunjukkan keteguhan iman yang kuat.
Namun, jika seseorang terus-menerus khawatir dan membiarkan mimpi buruk menguasai pikirannya, maka ia perlu memperkuat kepercayaannya kepada Allah.
Mimpi buruk seharusnya tidak membuat kita merasa takut atau cemas berlebihan.
Sebaliknya, mimpi tersebut bisa menjadi pengingat bahwa setan selalu berusaha untuk mempengaruhi kita, bahkan dalam tidur sekalipun.
Oleh karena itu, dengan memperbanyak doa dan mempercayakan perlindungan kepada Allah, kita akan merasa lebih tenang dan yakin bahwa Allah akan melindungi kita dari segala keburukan.
Mimpi buruk adalah salah satu cara setan mencoba mengganggu ketenangan hati manusia, bahkan saat kita sedang tidur.
Oleh karena itu, penting bagi seorang Muslim untuk selalu mengingat Allah dan membaca doa ketika terbangun dari mimpi buruk.
Doa ini merupakan bentuk perlindungan dari Allah agar kita terhindar dari segala pengaruh buruk yang mungkin datang melalui mimpi.
Dengan berpegang teguh pada ajaran Islam dan selalu meminta perlindungan kepada-Nya, kita dapat menjaga diri dari segala bentuk gangguan, baik yang nyata maupun yang terjadi di alam mimpi.***