SwaraWarta.co.id – Mimpi adalah salah satu pengalaman yang kita alami saat tidur, dan dalam Islam, mimpi bisa memiliki makna yang beragam.
Mimpi baik sering kali dianggap sebagai anugerah atau pertanda kebaikan dari Allah.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu bersyukur ketika diberikan mimpi baik oleh-Nya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu bentuk rasa syukur tersebut adalah dengan membaca doa setelah terbangun dari mimpi yang baik.
Doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah mengalami mimpi baik adalah:
Alhamdulillahil ladzii qodzoo haajaati
Artinya:
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi hajatku.”
Doa ini mengandung makna syukur kepada Allah yang telah mengabulkan keinginan atau hajat kita.
Sebagaimana kita diajarkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah, mimpi baik pun termasuk salah satu bentuk nikmat yang perlu kita syukuri.
Melalui mimpi baik, Allah bisa memberikan ketenangan, inspirasi, atau pertanda akan datangnya kebaikan.
Arti dan Manfaat Mimpi Baik
Mimpi baik dalam Islam sering kali dianggap sebagai kabar gembira yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya.
Hal ini berdasarkan salah satu hadis Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa mimpi baik datangnya dari Allah, sedangkan mimpi buruk datang dari setan.
Oleh karena itu, ketika seseorang bermimpi baik, dianjurkan untuk memuji Allah dan menceritakan mimpi tersebut kepada orang-orang yang bisa dipercaya.
Mimpi baik bisa berupa petunjuk, peringatan, atau sekadar sesuatu yang membuat hati kita merasa bahagia dan tenang.
Dalam beberapa kasus, mimpi baik bisa menjadi tanda akan datangnya kebahagiaan atau solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi.
Tetapi, apapun bentuk mimpi baik yang kita alami, penting untuk selalu mengembalikan segala kebaikan itu kepada Allah, karena semua yang terjadi adalah atas kehendak-Nya.
Bagaimana Bersikap Setelah Mimpi Baik?
Setelah mengalami mimpi baik, ada beberapa adab yang bisa dilakukan oleh seorang Muslim:
1. Membaca doa:
Seperti doa yang telah disebutkan di atas, kita dianjurkan untuk memuji Allah setelah bermimpi baik.
Doa ini merupakan ungkapan rasa syukur kita atas segala nikmat yang diberikan.
2. Menceritakan kepada orang yang dipercaya:
Dalam Islam, mimpi baik boleh diceritakan kepada orang yang kita percayai, khususnya orang-orang yang beriman dan memiliki hubungan baik dengan kita.
Akan tetapi, kita juga dianjurkan untuk tidak menceritakan mimpi baik kepada orang yang kita ragukan niatnya, karena mereka mungkin akan menginterpretasikannya dengan cara yang tidak baik.
3. Tidak menyombongkan diri:
Meskipun kita mungkin merasa senang atau bangga karena diberikan mimpi baik, penting untuk tetap rendah hati dan tidak merasa diri lebih baik daripada orang lain.
Semua yang kita alami adalah karena rahmat Allah, dan sebaiknya kita terus berdoa agar dijauhkan dari rasa sombong.
4. Meminta perlindungan Allah:
Meskipun mimpi baik adalah hal yang positif, kita tetap dianjurkan untuk meminta perlindungan dari Allah agar dijauhkan dari gangguan setan dan hal-hal buruk yang bisa saja terjadi.
Hubungan Mimpi Baik dan Iman
Mimpi baik bukan hanya sekadar bunga tidur, tetapi juga bisa menjadi salah satu bentuk komunikasi Allah dengan hamba-Nya.
Dalam beberapa hadis, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa mimpi baik adalah salah satu dari 46 bagian dari kenabian.
Oleh karena itu, mimpi baik memiliki kaitan yang erat dengan keimanan seseorang.
Bagi seorang Muslim, mimpi baik bisa menjadi pengingat untuk selalu meningkatkan iman dan takwa kepada Allah.
Mimpi ini bisa menjadi tanda bahwa Allah memperhatikan hamba-Nya dan memberikan petunjuk atau kabar gembira melalui mimpi tersebut.
Oleh karena itu, mimpi baik seharusnya membuat kita semakin bersyukur dan semakin dekat dengan Allah.
Mimpi baik adalah salah satu bentuk rahmat Allah yang perlu kita syukuri. Melalui doa yang diajarkan, kita bisa mengungkapkan rasa terima kasih kita kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan.
Selain itu, dengan mematuhi adab-adab setelah bermimpi baik, kita bisa menjaga hubungan baik dengan Allah serta sesama manusia.
Yang terpenting, mimpi baik seharusnya mendorong kita untuk semakin beriman dan berserah diri kepada-Nya.***