Swarawarta.co.id – Peringatan 1 Muharram menjadi momen penting bagi umat Islam untuk melaksanakan doa awal tahun.
Dalam doa ini, umat memohon kepada Allah SWT agar diberikan rahmat, perlindungan, kesehatan, keharmonisan, kelapangan rezeki, jodoh, karir, serta kematian yang husnul khatimah.
Doa Awal Tahun Baru Islam
Doa ini dibaca saat sudah memasuki bulan Muharram. Dengan penuh harapan, umat Islam memohon kepada Allah SWT untuk diberikan segala bentuk kebaikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Latin: Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal azhîmi wa karîmi jûdikal mu’awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.”
Waktu Terbaik Membaca Doa Awal Tahun
Pembacaan doa ini dilakukan ketika matahari terbenam, karena dalam penanggalan Hijriah, hari baru dimulai setelah Magrib.
Berdasarkan kalender Hijriah dari Kementerian Agama, hari terakhir bulan Dzulhijjah jatuh pada 6 Juli 2024, sehingga doa awal tahun sebaiknya dibaca pada waktu Magrib di tanggal tersebut.
Amalan Menyambut Tahun Baru Islam
Berikut ini sejumlah amalan yang bisa dipanjatkan untuk menyambut tahun baru Islam:
1. Salat
Menambah intensitas dalam melaksanakan salat menjadi salah satu amalan yang bisa dilakukan.
Salat wajib lima waktu—Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya—sebaiknya ditingkatkan.
Di samping itu, salat sunah seperti qobliyah dan ba’diyah sebelum dan sesudah salat wajib juga sangat dianjurkan.
2. Puasa
Sebagian umat Islam menjalankan puasa sunah pada hari terakhir bulan Dzulhijjah dan 1 Muharram sebagai bentuk penyambutan tahun baru.
Dasar puasa sunah akhir tahun berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
Sementara puasa sunah di bulan Muharram juga memiliki dalil tersendiri.
“Orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram, maka dengan puasa per harinya ia mendapatkan (pahala puasa) 30 hari. (HR At-Thabarani dalam Al-Mu’jamus Saghir).
3. Menyambung Silaturahmi
Bulan Muharram menjadi momen yang baik untuk mempererat tali silaturahmi.
Allah SWT sangat menganjurkan untuk menjaga hubungan baik dengan sesama, yang ganjarannya mencakup dunia dan akhirat.
Pergantian tahun ini bisa menjadi kesempatan untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan dengan orang lain, sebagaimana Rasulullah SAW juga menganjurkan.
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya ia menyambung silaturahminya (dengan kerabat).” (HR. Bukhari no. 5985 dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 7571).
4. Sedekah
Menurut salah satu pesantren, bersedekah di bulan Muharram sangat dianjurkan.
Sedekah yang dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT akan mendapatkan pahala besar, bahkan pahalanya setara dengan bersedekah selama satu tahun penuh.